Tidak hanya saat ingin melamar kerja, ketika ingin mengajukan resign, mayoritas karyawan juga akan menghadapi exit interview atau wawancara. Exit interview adalah istilah yang digunakan Human Resource sebagai bentuk memahami hingga mempertahankan karyawan yang berencana resign. Jadi, buat kamu para karyawan yang berniat ingin mengajukan resign, pastikan kamu siap dalam menghadapi berbagai pertanyaan exit interview, yang diutarakan HR. Namun, exit interview adalah jenis wawancara yang tidak perlu dikhawatirkan.
Table of Contents
Pengertian Exit Interview
Sederhananya exit interview bentuk wawancara kepada karyawan yang ingin resign atau berhenti bekerja di perusahaan terkait. Meski tidak wajib dilakukan dan juga tidak banyak perusahaan yang menerapkannya, namun exit interview yaitu kegiatan yang memiliki dampak besar bagi perusahaan.
Pasalnya, dibalik karyawan yang ingin resign tentu adalah alasan-alasan yang membuatnya memutuskan untuk resign. Baik alasan terkait kekurangan dan kelebihan perusahaan, yang bisa jadi masukan.
Baca Juga: Pentingnya Wawancara Exit interview dalam Perusahaan
Manfaat Menerapkan Exit Interview
Exit interview menjadi salah satu sistem yang bagus untuk mengumpulkan feedback bagi perkembangan perusahaan. Pasalnya, di momen inilah perusahaan memiliki kesempatan untuk mengetahui perasaan dan pemikiran sejujurnya dari karyawan yang ingin resign.
Dengan begitu juga, perusahaan jadi memahami berbagai perspektif baru dari sisi karyawan, yang mungkin selama ini belum diketahui oleh jajaran perusahaan. Bisa jadi, hal tersebut adalah masalah yang tidak pernah terpecahkan karena selalu ditutupi.
Ketika sudah tahu terkait alasan-alasan dan masukan dari karyawan, setelah itu HR juga bisa lebih maksimal dalam merekrut karyawan baru, yang lebih sesuai dan dibutuhkan perusahaan. Berikut beberapa manfaat perusahaan menerapkan exit interview:
- Bisa membantu mengungkapkan masalah yang berkaitan dengan karyawan dan jajaran lainnya
- Membantu memahami persepsi karyawan, tentang pekerjaannya atau hubungannya dengan rekan dan atasan
- Tim HR bisa mendapatkan wawasan tentang gaya dan efektivitas kepemimpinan manajer
- Mengumpulkan ide-ide untuk mendorong inovasi baru sekaligus meningkatkan produktivitas perusahaan
- Bisa membantu membuat kesan yang baik bagi perusahaan, ketika karyawan meninggalkan perusahaan
- Membantu menekan angka turnover tinggi di kemudian hari
Alasan Perusahaan Tidak Menerapkan Exit Interview
Tidak sedikit perusahaan yang tidak menerapkan sistem exit interview ketika ada karyawan resign, dan alasannya beragam yakni seperti berikut:
- Perusahaan atau HR sulit bekerja sama dengan karyawan terkait
- Karyawan memiliki rasa kecewa terhadap perusahaan begitupun sebaliknya
- Perusahaan tidak memiliki manajemen SDM yang baik, dan lainnya
Jika angka turnover karyawan sedikit, mungkin tidak masalah jika tidak ingin melakukan wawancara ini.
Akan tetapi, jika kasus turnover karyawan sudah cukup tinggi di perusahaan kamu, ada baiknya menerapkan exit interview sesegera mungkin, untuk mengetahui serta menggali penyebab karyawan memutuskan untuk resign. Apakah ini kesalahan proses rekrutmen atau memang manajemen perusahaan yang kurang memuaskan.
Beberapa Pertanyaan Exit Interview yang Sering Ditanyakan
Adapun beberapa pertanyaan exit interview berikut ini adalah pertanyaan yang umumnya diberikan kepada tim HR kepada karyawan yang ingin resign. Untuk para karyawan yang ingin resign, mungkin bisa mempersiapkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan exit interview berikut ini:
- Mengapa Kamu Memutuskan untuk Resign dari Pekerjaan dan Perusahaan Ini?
- Apakah Fasilitas Perusahaan Selama Ini Sudah Cukup?
- Seperti Apakah Hubunganmu dengan Rekan, Leader atau Manajer?
- Apa Pertimbanganmu Ketika Menerima Pekeraan di Tempat yang Baru?
- Apa Saja Hal yang Menyenangkan Selama Bekerja di Perusahaan Ini?
- Apa Hal yang Paling Tidak Disukai dalam Pekerjaan?
- Kualifikasi Apakah yang Sebaiknya Ada pada Posisi Ini?
Exit Interview Adalah Sebagai Salah Satu Metode Mempertahankan Karyawan Terbaik
Selain mengetahui alasan karyawan resign, tujuan lain perusahaan melakukan hal ini sebagai salah satu metode mempertahankan karyawan terbaik. Perusahaan mungkin tidak akan rela melepaskan karyawan yang memiliki kontribusi yang besar, karena perusahaan juga mungkin akan sulit untuk menemukan karyawan dengan kualifikasi tersebut.
Umumnya, perusahaan yang ingin mempertahankan karyawan, akan memberikan pertanyaan sebagai berikut:
- Apa yang bisa kami lakukan untuk mempertahankan kamu di perusahaan ini?
- Apakah kamu masih akan tetap bertahan di sini, jika gaji atau jabatan kami naikkan?
Kesimpulan
Wawancara exit ini menjadi sistem atau metode yang diterapkan perusahaan untuk menekan turnover karyawan. Pasalnya tidak mudah untuk mencari karyawan baru yang sesuai dan tepat, dalam waktu cepat, jika karyawan baru sudah tidak betah dan mengajukan resign.
Pasti ada alasan dibalik masalah tersebut, sehingga perusahaan harus menerapkan exit interview pada karyawan yang ingin resign. Tim HR mungkin juga bisa mencoba merapikan semua database karyawan, agar pengelolaan SDM bisa dilakukan dengan baik.
Karena mungkin saja karyawan resign karena masalah manajemen SDM-nya yang kurang bagus. Misalnya seperti tanggal gajian sering mundur, absensi kehadiran tidak tercatat dengan baik, cuti dipersulit, tidak ada pelatihan-pelatihan dan lain sebagainya.
Nah, jika hal tersebut memang terjadi, maka tim HR bisa menggunakan software tata kelola karyawan seperti AqtiveHR by Maserp. Software HRIS ini bisa membantu kamu untuk memudahkan arus informasi antar karyawan, sekaligus juga antar personalia.
Dengan AqtiveHR by Maserp, kamu bisa melakukan pengelolaan karyawan dengan lebih baik, praktis, mudah, dan cepat! Terlebih, AqtiveHR adalah satu diantara banyak software HRIS yang bisa kamu pertimbangkan untuk digunakan di perusahaan, karena memiliki banyak fitur unggul.
Untuk fitur-fiturnya sendiri, software AqtiveHR juga memiliki teknologi Face Recognition untuk absensi, yang lebih canggih. Fitur unggul lainnya yakni mulai dari Payroll untuk membantu perhitungan gaji, tunjangan, pesangon, pensiun, bonus, dan lainnya, Reimbursement, Database Employee, hitung Pajak PPh 21, Broadcast Messages, dan masih banyak lagi.
Yuk beralih dari format absensi manual ke absensi online yang bisa permudah pekerjaan HRD di perusahaan kamu. Baik perusahaan skala kecil maupun besar, semua bisa menggunakan software dari AqtiveHR by MASERP ini!
Untuk penggunaan software sesuai kebutuhan perusahaan dan informasi selengkapnya tentang AqtiveHR, kamu bisa lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan ahli kami, secara gratis!