Setiap tiga bulan, human resource development atau HRD di perusahaan memiliki kegiatan menyusun program kerja. Program kerja ini berfungsi sebagai pendukung dalam mencapai produktivitas perusahaan yang diarahkan pada karyawan. Jadi, apa itu program kerja HRD? adakah macam-macamnya? Mari baca artikel ini sampai selesai.
Pengembangan karyawan merupakan bagian dari program kerja HRD, jadi sebenarnya mereka tidak hanya merekrut dan melatih saja. Disisi lain, pengembangan karyawan berfungsi agar mereka terlatih dalam situasi kerja yang dinamis.
Macam-Macam Program Kerja HRD
Sebelum memahami cara menyusun program kerja HRD, sebaiknya Anda memahami macam-macam nya terlebih dahulu karena akan dijelaskan secara rinci dibawah ini:
Rekrutmen Karyawan
Aktivitas interview dan perekrutan karyawan adalah salah satu tugas utama Human Resource Development di dalam program kerjanya. Dalam proses ini, perusahaan berharap bisa mendapatkan karyawan terbaik dan bisa berkontribusi penuh.
Pertama-tama, pencarian kandidat berawal dari pencantuman lowongan kerja di portal pencarian kerja. Pada saat HRD menemukan calon kandidat yang relevan terhadap lowongan kerja yang disediakan, maka terjadilah proses wawancara sampai sampai onboarding karyawan.
Jika HRD berhasil menemukan talenta terbaik, ini akan memberi dampak yang baik untuk perusahaan, terutama pada produktivitas kerja. Sebaliknya, jika HRD gagal mendapatkan karyawan dengan potensi baik, ini juga bisa mempengaruhi tingginya turnover pegawai.
Pengembangan Karyawan
Program kerja HRD yang kedua adalah pengembangan karyawan, mereka punya peran penuh terhadap pengembangan diri karyawan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan karyawan yang ada dan mengembangkan yang baru untuk mendukung tujuan organisasi.
Dengan kegiatan pengembangan karyawan, perusahaan dapat memastikan bahwa karyawan mereka menerima pelatihan secara memadai untuk meningkatkan keterampilan mereka. Kegiatan ini dapat meningkatkan kepuasan karyawan, menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi.
Hasil dari pengembangan diri karyawan ini akan dirancang sesuai kebutuhan dan bidang yang ia minati. Sehingga, ini bisa menjadi bahan evaluasi kinerja karyawan dalam periode tertentu.
Baca Juga: Waspada Lowongan Kerja Palsu, Bagaimana Ciri-cirinya?
Pembinaan Karyawan
Pembinaan karyawan adalah salah satu program kerja HRD di mana seorang karyawan dipandu tentang cara meningkatkan kinerja mereka melalui umpan balik, dukungan, dan pengembangan yang teratur dan sistematis . Pembinaan karyawan membantu individu memenuhi atau melampaui harapan peran mereka dan berkontribusi secara positif di tempat kerja.
Menyusun Program Kerja HRD
Berikut ini adalah cara menyusun program kerja HRD dari menyusun sampai perbaikan.
Kenali Perusahaan
Sebelum menyusun strategi, kenali organisasi nya terlebih dahulu secara menyeluruh. Memahami tujuan organisasi, posisi saat ini, karyawan saat ini, dan kekuatan tenaga kerja. Tanyakan pada diri Anda “Dapatkah kapabilitas internal organisasi Anda mencapai sasaran bisnis?”. Untuk memahami hierarki dan struktur organisasi, bicarakan dengan karyawan lain dan cari tahu apakah mereka termotivasi dan memiliki tantangan?
Susun strategi SDM
Setelah mengidentifikasi potensi ancaman dan peluang, sekarang saatnya untuk mengembangkan strategi. Strateginya harus sederhana, namun mencakup semua aspek pengembangan sumber daya manusia. Itu juga harus dikomunikasikan kepada individu dari departemen lain yang harus terlibat dalam penerapan strategi.
Analisis Sumber Daya
Implementasi sebagian besar strategi SDM memerlukan sejumlah besar sumber daya. Penting bagi Anda untuk mengevaluasi sumber daya moneter dan logistik perusahaan saat ini dan yang dibutuhkan. Cocokkan keduanya dan periksa penyimpangannya. Jika ada kekurangan sumber daya, analisis cara untuk mendapatkan dana.
Implementasi
Memiliki sumber daya dan memiliki strategi yang sempurna tidak akan berguna jika bertindak. Implementasi adalah bagian terpenting dari pengembangan program kerja HRD. Menempatkan rencana Anda ke dalam tindakan dan melihat prosesnya sampai selesai adalah penting.
Tindak lanjut
Setelah Anda mulai menerapkan strategi Anda, pantau terus kemajuannya. Periksa perubahan yang akan dilakukan di sepanjang jalan. Setelah Anda melihat adanya perubahan dalam kinerja, atau penyimpangan dari rencana, identifikasi akar penyebab masalah nya dan pastikan masalah tersebut ditangani dengan benar tepat waktu.
Tindakan Perbaikan
Mengidentifikasi penyebabnya saja tidak cukup; Anda perlu mengambil tindakan korektif. Buat rencana cadangan untuk memastikan bahwa hasil kinerja kembali sesuai dengan strategi semula. Dalam beberapa kasus, strategi yang dimodifikasi mungkin diperlukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.