Dalam bekerja, sebesar apapun kemampuan individu nyatanya tak cukup untuk mendukung kinerja perusahaan. Teamwork alias kerjasama tim juga amat dibutuhkan guna memaksimalkan kerja setiap karyawan, sekaligus meraih berbagai tujuan yang diinginkan kedepannya dengan lebih optimal.
Teamwork sendiri merupakan kolaborasi antara dua orang atau lebih untuk saling berbagi waktu, bakat, dan pengetahuan dalam melaksanakan tugas dan upaya mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Namun, membangun teamwork tentunya tidak semudah yang dibayangkan. Menyatukan banyak isi kepala dan cara berpikir yang berbeda-beda, butuh profesionalitas sekaligus kedewasaan dari tiap anggota tim. Begitupun atasan yang perlu turut andil dalam memimpin agar bisa menciptakan tahapan teamwork yang ideal.
Table of Contents
Manfaat Teamwork dalam Perusahaan
Seberapa besar manfaat teamwork dalam perusahaan? Sebuah penelitian membuktikan bahwa kerjasama tim dapat meningkatkan berbagai aspek dalam karir. Mulai dari membuat karyawan lebih bersemangat, memperluas hubungan sosial, produktif, meningkatkan komunikasi, serta efisiensi dalam pekerjaan.
Melalui teamwork, pekerjaan tentunya akan terasa lebih mudah dan cepat selesai. Setiap keterampilan yang dimiliki masing-masing individu pun akan menghasilkan kinerja yang luar biasa. Dengan begitu, tim akan mudah mencapai tujuan bersama. Selain itu, kerjasama tim juga memungkinkan kita untuk lebih tumbuh, salah satunya menjadi orang yang kooperatif sekaligus meningkatkan kemampuan berkomunikasi.
Bahkan, dalam melahirkan ide brilian pun butuh tahapan teamwork yang saling bersinergi, sehingga tak bisa hanya mengandalkan kemampuan individu saja. Hal ini karena saat bekerjasama dengan anggota tim lainnya, kita akan saling bertukar pengetahuan dan keterampilan dengan rekan-rekan. Inilah yang membuat kita dapat mengambil sebuah keputusan atau cikal bakal terciptanya sebuah ide.
Baca Juga: Macam-Macam Program Kerja HRD dan Cara Menyusunnya
Bangun Tahapan Teamwork dengan 7 Cara Ini
Teamwork yang baik harus dimulai dari dedikasi masing-masing anggotanya. Idealnya, seluruh anggota mengerahkan segala upaya dan kemampuan secara maksimal hingga menghasilkan satu tujuan yang sama.
Sifat tersebut tentunya mendukung pencapaian target perusahaan agar selalu tumbuh di tengah persaingan yang ketat. Sebaliknya, jika teamwork lemah dalam hal bertukar upaya, perkembangan bisnis perusahaan itu dapat terhambat.
Lalu, bagaimana tahapan teamwork yang harus dibangun? Ada beberapa tips mengenai cara membangun teamwork di tempat kerja yang bisa kamu intip di sini. Berikut tahapan teamwork di antaranya:
Bangun Kepercayaan
Dalam tahapan teamwork yang pertama, tugas atasan yang bertanggung jawab di sini adalah membangun kepercayaan antar anggota tim. Kepercayaan dalam teamwork sangatlah penting, agar sinergi mereka untuk bekerja dengan maksimal semakin tercipta dan secara psikis lebih nyaman.
Cara membangun kepercayaan dalam tim, salah satunya bisa dengan membiarkan tim berani bersuara untuk mengutarakan opini. Hindari langsung mematahkan pendapat seseorang, karena hal ini hanya akan membuat mereka tidak percaya diri dan enggan berpendapat. Ciptakan juga komunikasi timbal balik, sehingga anggota tim bisa saling memberi saran tanpa kesan menjatuhkan.
Memiliki tujuan yang jelas
Tahapan teamwork selanjutnya, pastikan tim mengerti tujuan yang sedang ingin dicapai perusahaan saat ini apa. Bagaimana culture perusahaan dalam bekerja juga perlu diperkenalkan, agar tim memiliki batasan yang jelas dalam mengerahkan kemampuan mereka.
Dengan fokus yang sama, gerak kerja sehari-hari tiap anggota tim pun akan selaras demi tujuan yang ingin diraih bersama.
Buat lingkungan kerja senyaman mungkin
Satu hal yang jangan sampai dilupakan, ciptakan lingkungan kerja senyaman mungkin. Tak dapat dipungkiri, terkadang kita terlalu fokus mengejar deadline demi goals perusahaan bisa tercapai, sampai lupa memanusiakan sesama yang ada di dalam tim.
Perlakukan setiap anggota tim selayaknya teman tanpa ada yang merasa lebih superior antar satu sama lain, apalagi bersaing secara tidak sehat di dalamnya. Ingatlah bahwa lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif dapat mendorong anggota tim untuk lebih produktif.
Ciptakan komunikasi yang transparan
Komunikasi yang transparan perlu dilakukan untuk menjaga keseimbangan sinergi dalam tim. Bagi pimpinan tim, baiknya berikan instruksi secara jelas dan terperinci di awal agar setiap anggota tim memahami tugasnya, sekaligus mencegah kesalahpahaman nantinya.
Selain itu, dengarkan pula ide dan pendapat dari bawahan atau rekan setim. Hindari informasi terselubung dan rahasia yang hanya berat sebelah pada sejumlah individu saja, karena hal ini bisa menimbulkan kecemburuan sosial.
Sesuaikan kompetensi dalam tim
Tahapan teamwork yang satu ini juga tak kalah penting. Ya, sesuaikan kompetensi tiap individu dalam tim.Teamwork bisa berhasil jika masing-masing anggota melakukan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi mereka.
Selalu komunikasikan mengenai tugas dan kendala saat mengerjakannya. Jika ada anggota tim yang belum memiliki keahlian tertentu, sebelumnya pertimbahkan apakah mungkin mendapatkan skill tersebut melalui training atau pelatihan.
Menerapkan tim yang demokratis
Dalam sebuah teamwork yang terdiri dari banyak kepala, tentu akan selalu ada perbedaan pendapat entah dari atasan ke anggotanya atau bahkan dari sesama anggota tim.
Sebab, pastinya setiap orang memiliki sudut pandang, pengalaman serta pengetahuan yang berbeda dan hal tersebut harus kita hargai. Di sinilah, pemimpin perlu menerapkan asas demokrasi agar masing-masing dari mereka dapat menghargai dan terbiasa dengan perbedaan pendapat.
Evaluasi secara berkala
Tahapan teamwork paling akhir dalam membangun kerjasama tim yang produktif adalah evaluasi secara rutin. Bagi tim yang selalu ingin berkembang dan maju diperlukan kegiatan evaluasi berkala ini untuk menganalisa hambatan apa saja yang terjadi. Manfaat lainnya adalah memperoleh masukan untuk merumuskan strategi apa saja yang bisa dilakukan untuk memperbaiki hambatan yang ada tersebut.
Memaksimalkan Teamwork HR, AqtiveHR by Maserp Siap Membantu
Tugas seorang HRD di suatu perusahaan tentu bukan hanya merekrut karyawan saja. Banyak kewajiban yang perlu diselesaikan setiap harinya, yang membuat departemen ini memiliki banyak anggota dalam satu tim.
Ada tim HR yang ditugaskan untuk mengurus rekrutmen, beberapa anggota lain merekap kehadiran dan payroll, ada pula yang bertanggung jawab menilai kinerja karyawan, hingga mengurus aset kantor, dan masih banyak lagi.
Semua tugas HR tersebut pastinya akan sulit jika dilakukan secara manual. Misalnya, merekap absensi karyawan hanya dengan bantuan microsoft excel saja, padahal jumlah karyawan sudah mencapai ratusan orang. Selain menyulitkan, cara ini tentu lebih rentan menimbulkan kesalahan dalam menghitung angka.
Disinilah pentingnya memiliki sistem teknologi HRIS seperti AqtiveHR. AqtiveHR by MASERP merupakan perangkat software yang memungkinkan HR, bahkan karyawan untuk melakukan penginputan informasi dan personalisasi data secara mandiri dalam satu aplikasi. Praktis sekali, bukan?
Beberapa fitur pendukung dalam AqtiveHR antara lain, absensi online (melalui fitur pengenalan wajah dan radius lokasi), pengajuan izin atau cuti, broadcast message per divisi atau perusahaan untuk seluruh karyawan, serta payroll dan riwayat slip gaji beberapa bulan kebelakang.
Saatnya gunakan AqtiveHR by MASERP untuk memaksimalkan teamwprk sekaligus membantu perusahaan dalam meningkatkan produktivitasnya. Hubungi tim kami sekarang juga dan konsultasikan software yang diinginkan sesuai kebutuhan perusahaan. GRATIS!