Pernah mendapat pertanyaan tentang aspirasi karir ketika interview? Apa itu aspirasi karir karyawan? Yuk, mengenal lebih dalam agar bisa lebih paham. Karyawan dan HR wajib tahu!
Table of Contents
Aspirasi Karir dan Tujuan Karir Berbeda
Terdengar sama, namun aspirasi karir dan tujuan karir itu berbeda terlebih dari segi periode atau waktu. Yuk, kita lihat bedanya:
Aspirasi Karir Karyawan
Adalah sebuah mimpi serta harapan seorang karyawan, yang lebih tinggi. Rencana karirnya juga jangka panjang dan dapat direalisasikan dalam beberapa tahun ke depan. Tujuannya pun juga untuk jangka panjang.
Misalnya, kamu fresh graduate baru masuk kerja jadi anak magang dan kamu memiliki aspirasi atau harapan untuk bisa menempati posisi supervisor di perusahaan tersebut sekitar 2-3 tahun lagi karena untuk menuju kesana harus berproses.
Tujuan Karir Karyawan
Adalah sebuah rencana yang disusun karyawan dengan sifat rencana yang lebih terukur dan lebih tepat sasaran. Rencana ini juga bersifat jangka pendek misalnya, di tahun ini goals kamu bisa mencapai target 100.000 views traffic organik untuk blog website.
Baca Juga: Promosi Jabatan Karyawan Beserta Ciri-ciri Kelayakan
Contoh Aspirasi Karir Karyawan
Masih belum paham juga aspirasi karir karyawan itu yang seperti apa? Berikut beberapa contoh aspirasi karir yang biasanya diucapkan karyawan ketika ditanya HR atau ketika sedang meeting.
- Ingin memiliki pekerjaan dan income yang stabil seperti perusahaan BUMN, ketimbang di start up atau menjadi freelance
- Menjadi seorang yang bekerja di level spesialis, pada bidang pekerjaan tertentu. Misalnya saat ini levelnya masih Content Writer, kamu punya aspirasi karir untuk menjadi SEO Content Writer Specialist atau bahkan Head of SEO.
- Memiliki keinginan untuk lebih ahli di bidang tertentu agar bisa dapat promosi dan naik jabatan yang lebih tinggi
- Mendapatkan keseimbangan kehidupan antara bekerja dan sosial (work-life balance)
- Ingin menambah atau memperluas jaringan
- Mempelajari skill-skill tertentu yang ingin dikuasai
Semua aspirasi karir karyawan di atas adalah bersifat jangka panjang dan untuk merealisasikannya juga tidak instan atau cepat. Ada beberapa proses yang harus kamu jalankan atau lewati.
Alasan HRD Bertanya “Apa Aspirasi Karir Anda?”
Nah, mungkin di sini masih banyak yang kebingungan ketika ditanyakan tentang aspirasi karir saat wawancara kerja. “Duh jawab apa nih”?
Terus, buat apa sih HRD bertanya akan hal tersebut? Jangan ngedumel dulu! Bukan tanpa alasan mereka bertanya soal aspirasi karena ingin mencoba mempelajari keinginan karir jangka panjang kamu.
Contoh kecilnya, kamu ingin mendapatkan work-life balance di kantor, artinya HR atau perusahaan, akan berusaha membuat kamu nyaman di kantor tanpa beban yang membuat kamu depresi ketika bekerja di sana.
Tim HR juga punya tujuan dari keinginan karyawan tersebut misalnya untuk menurunkan tingkat turnover karyawan. Jika hal tersebut cocok, karena budaya di perusahaan juga asik tanpa kerja di bawah tekanan maka karyawan bisa mendapatkan aspirasi tersebut di sini.
Intinya, HR atau perusahaan hanya ingin melihat seberapa cocok jawaban kamu dengan kebutuhan, posisi, dan perusahaan mereka.
Di mana, perusahaan hanya ingin tahu apakah kamu bisa untuk tetap menjaga loyalitas dan mau bertumbuh bersama organisasi di perusahaan tersebut atau tidak. Karena cari karyawan baru yang cocok itu sulit.
Perusahaan Harus Apa?
Lantas, ketika sudah tahu apa aspirasi karir dan merasa cocok, perusahaan harus apa? “Mendukung!”
Hal tersebut demi keuntungan perusahaan juga, karena bertanya tentang aspirasi, tujuannya adalah untuk mempelajari perkembangan jangka panjang dari karir yang dimiliki seorang karyawan.
Perusahaan mau karyawan bisa bertahan lama menjadi karyawan setia yang loyal dan bertumbuh bersama. Di balik itu, perusahaan juga ingin mengetahui, apakah sebagai perusahaan yang baik mereka sudah memenuhi kriteria yang sesuai dengan kebutuhan karyawan?
Misalnya, ketika karyawan memiliki aspirasi untuk menjadi supervisor keuangan maka perusahaan bisa membuat program kerja, pelatihan-pelatihan dan lainnya agar karyawan tersebut berusaha meningkatkan skill-nya di mana hal tersebut juga akan bermanfaat bagi perusahaan.
Perusahaan mana yang tidak mau punya karyawan, dengan skill yang bagus?
Kesimpulan
Dengan mengetahui aspirasi karir karyawan perusahaan bisa melihat potensi karyawan di masa depan. Bila masih kurang perusahaan akan buat berbagai program pelatihan kembali, untuk membantu perkembangan karyawan.
Kedua belah pihak sama-sama diuntungkan. Jika karyawan bagus, maka akan dapat promosi jabatan dengan harapan karyawan “ingin menjadi apa”. Dan perusahaan berharap bahwa karyawan bisa berkontribusi lebih baik lagi untuk perusahaan.
Adanya aspirasi karir karyawan, tanda bahwa adanya kemajuan perusahaan. Maka dari itu, pihak perusahaan perlu untuk mendukung para karyawannya, untuk merealisasikan aspirasi mereka.
Gimana caranya? Nah, di sini HR mungkin bisa membuat program kerja, pelatihan sesuai bidang ahli yang dimiliki karyawan, dan lainnya.
Hal tersebut bisa membantu karyawan, selalu berada di jalan yang tepat, agar aspirasi karirnya bisa tercapai.
Nah, untuk membuat berbagai strategi pendukung aspirasi karir karyawan, perusahaan atau tim HR pastinya membutuhkan software HRIS. Terlebih, karyawan yang didukung aspirasinya tidak hanya satu, jadi pengelolaan karyawannya pasti akan lebih sulit.
Nah, software HRIS yang bisa dijadikan pilihan adalah AqtiveHR by MASERP. Karena, dengan software tersebut kamu bisa melihat performa dan memanajemen hasil dari performa tersebut.
Dengan begitu, rencana karir karyawan juga bisa berjalan lebih efisien, ditambah juga ada data KPI, rekap absensi kehadiran, dan lainnya. Jadi, aspirasi karir karyawan, bukan cuma angan-angan.