Jika kamu masuk ke dunia kerja, mungkin kamu akan dihadapkan dengan banyak pilihan tipe kerja, mulai dari kerja penuh waktu, freelance, shifting, termasuk pekerja paruh waktu.
Lho, apa bedanya pekerja paruh waktu dan penuh waktu? Jelas berbeda, karena dari segi waktu atau durasi kerja saja, sudah berbeda apalagi dari sisi lainnya. Jadi, simak sampai habis ya!
Nah, buat kamu yang masih awam dengan istilah ini atau biasa disebut kerja part time, yuk simak informasi lengkapnya di sini.
Terlebih, buat kamu yang baru lulus kuliah dan sedang dalam masa mencari pekerjaan yang cocok, atau sedang mencari pekerjaan sampingan, tipe pekerja ini bisa jadi pilihan tepat.
Table of Contents
Pengertian Pekerja Paruh Waktu
Pekerja paruh waktu atau part time adalah suatu jenis atau tipe pekerjaan, yang memiliki durasi jam kerja kurang dari 40 jam dalam seminggu.
Bahkan, jam kerja pekerja paruh waktu juga fleksibel, karena durasi waktunya lebih singkat, yakni bisa separuh dari kerja penuh waktu atau full time.
Tidak hanya itu, pekerja tersebut biasanya juga tidak memiliki kontrak dengan perusahaan. Mereka hanya berdiskusi untuk membicarakan jam kerja, hingga upah yang diberikan.
Pasalnya, untuk soal waktu dan upah tentunya pasti akan berbeda-beda sesuai dengan kebijakan perusahaan atau pihak pemberi kerja. Berbeda dengan freelance, yang biasa masih memiliki kontrak kerja dengan waktu fleksibel dan bisa bekerja dari mana saja alias remote.
Pekerja paruh waktu juga masih sering dibutuhkan, meski perusahaan tersebut sudah karyawan yang bekerja penuh waktu atau full time. Biasanya tenaga kerja pekerja ini hanya untuk melengkapi, atau hanya sebagai tenaga bantuan saja.
Perbedaan Pekerja Paruh Waktu dengan Penuh Waktu
Secara sederhana, perbedaan dari keduanya adalah bisa dilihat dari segi durasi kerja, gaji, kontrak, dan jenis pekerjaannya. Dimana paruh waktu punya jam kerja fleksibel dan lebih singkat, gaji juga menyesuaikan dengan jam kerja, lalu mayoritas tidak menggunakan kontrak kerja, dan pilihan pekerjaannya lebih sedikit.
Contoh pilihan pekerjaan paruh waktu: Barista, pelayan, penerjemah, desain grafis, guru les/privat, tour guide, fotografer, videografer, Master of Ceremony, Influencer, admin media sosial, dan lainnya.
Jam Kerja Pekerja Paruh Waktu Fleksibel
Pekerja paruh waktu lebih fleksibel. Maksudnya fleksibel di sini seperti apa? Nah, untuk durasi kerja pekerja paruh waktu biasa hanya menghabiskan waktu 3 sampai 4 jam saja per harinya.
Sedangkan pekerja penuh waktu atau full time, bisa menghabiskan 7 – 8 jam per hari. Jadi, pekerja paruh waktu, masih memiliki banyak waktu untuk melakukan hal lain, seperti lanjut kuliah, berbisnis, hingga mengerjakan pekerjaan paruh waktu di tempat lainnya. Sangat fleksibel bukan?
Keuntungan Bekerja Paruh Waktu
Bagi Karyawan:
- Memiliki gaji atau upah yang sesuai dengan akumulasi jam kerja, hingga tugas yang sudah dikerjakan.
- Waktunya fleksibel, sehingga bisa disandingkan dengan kegiatan lain bagi yang menjadikannya pekerjaan sampingan.
- Cocok untuk pekerja pemula atau fresh graduate, karena bisa memberikan banyak pengalaman baru.
- Membantu mengasah keahlian dalam memanage waktu
- Membantu mengasah kemampuan di bidang yang ditekuni
- Lebih banyak memiliki pertemanan, link, dan kenalan
Bagi Perusahaan:
- Mempekerjakan pekerja paruh waktu, bisa bantu menghemat keuangan perusahaan
- Bisa jadi pilihan yang tepat bagi perusahaan yang baru merintis atau perusahaan kecil
- Bisa dijadikan pengganti pekerja penuh waktu untuk sementara
- Pihak perusahaan bisa lebih mudah dalam mengatur waktu jam kerja
- Membantu menjalankan kegiatan uji coba bisnis di perusahaan
- Perusahaan memiliki kesempatan, untuk melihat kemampuan karyawan paruh waktu, sebelum benar-benar berkomitmen dalam mempekerjakan mereka, untuk bekerja penuh waktu
- Banyak perusahaan yang bisa mempekerjakan pekerja paruh waktu dan penuh waktu secara bersamaan.
Kesimpulan
Bagaimana? Tertarik untuk menjadi pekerja paruh waktu yang fleksibel? Bagi kamu yang masih punya waktu lebih dari pekerjaan full time, atau kamu adalah mahasiswa tingkat akhir, hingga ibu rumah tangga, bisa ambil kerja paruh waktu, untuk tambah-tambah uang saku.
Bagi perusahaan, mempekerjakan pekerja tersebut juga banyak keuntungannya, seperti yang sudah dibahas di atas. Meski begitu, pihak perusahaan juga harus tetap berlaku adil.
Pastikan gaji dihitung dengan tepat, sesuai dengan jam kerja atau sesuai tugas yang telah diselesaikan. Jika perusahaan kamu memiliki banyak karyawan paruh waktu, misalnya 20 barista di 10 gerai kopi, mungkin kamu akan kesulitan jika harus menghitung gaji mereka secara manual.
Nah, biar nggak repot, memakan waktu, dan menghindari salah hitung, lebih baik gunakan software HRIS dari AqtiveHR by MASERP, untuk mengerjakan semua hal terkait administrasi karyawan baik paruh waktu maupun penuh waktu.
Jadi, Software AqtiveHR ini bisa digunakan untuk mengurangi beban kerja administrasi, HRD hingga finance di bidang penggajian, perpajakan karyawan, absensi kehadiran, dan performance appraisal.
Untuk fitur-fiturnya sendiri, software AqtiveHR juga memiliki teknologi Face Recognition untuk absensi, yang lebih canggih untuk mendata kehadiran semua tipe karyawan, agar HR bisa rekap data dengan mudah dan akurat.
Adapun, fitur unggul lainnya Payroll untuk membantu perhitungan gaji, tunjangan, pesangon, pensiun, bonus, dan lainnya, Reimbursement, Database Employee, hitung Pajak PPh 21, Broadcast Messages, dan masih banyak lagi.
Yuk beralih dari format absensi manual ke absensi online yang bisa permudah pekerjaan HRD di perusahaan kamu. Baik perusahaan skala kecil maupun besar, semua bisa menggunakan software dari AqtiveHR by MASERP ini!
Untuk penggunaan software sesuai kebutuhan perusahaan dan informasi selengkapnya tentang AqtiveHR, kamu bisa lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan ahli kami, secara gratis!