Semenjak pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu, sistem bekerja di beberapa bidang perusahaan beralih menjadi remote working atau dikenal dengan work from home (WFH). Tidak hanya sistem bekerjanya, proses rekrutmen nya juga dilakukan secara online, atau dikenal dengan remote hiring.
Namun, meski kasus Covid-19 sudah melandai, tidak sedikit perusahaan yang masih melakukan remote hiring, karena dirasa lebih bisa menghemat waktu, biaya dan tenaga.
Table of Contents
Definisi Remote Hiring
Arti atau maksud dari remote hiring adalah kegiatan rekrutmen yang dilakukan secara virtual atau jarak jauh, tanpa harus bertemu langsung dengan calon kandidat, tanpa mengurangi tingkat efektivitas-nya.
Terlebih kini juga sudah banyak teknologi untuk membantu proses remote hiring, berjalan lebih mudah, praktis dan cepat. Seperti teknologi video call atau meeting call.
Remote Hiring Lebih Praktis Hasil Tetap Maksimal
Bukan menjadi hal yang asing lagi, remote hiring saat ini sudah menjadi proses rekrutmen yang biasa. Bahkan, mayoritas perusahaan saat ini lebih memilih untuk remote hiring, ketimbang offline hiring.
Tidak hanya proses rekrutmennya, sistem bekerja di perusahaan saat ini juga sudah banyak yang menerapkan sistem hybrid atau sistem selang-seling, antara bekerja di rumah atau jarak jauh dan di kantor.
Meski proses rekrutmen online atau remote hiring dilakukan dari jarak jarak jauh, namun sistem ini tidak akan mengurangi proses dan memaksimalkan hasil. Padahal, proses jarak jauh ini dilakukan tanpa ada komunikasi langsung, tatap muka, atau fisik dengan calon kandidat.
Sebagai gantinya, para perekrut melakukan rekrutmen jarak jauh ini, secara virtual. Mulai dari kirim lamaran kerja ke aplikasi atau email, melakukan wawancara video call, melakukan tes psikologi dan tes lainnya secara online, dan lainnya.
Dengan sistem remote hiring, HR bisa menghemat waktu rekrutmen bahkan hingga 50%, dan sekaligus bisa meningkatkan pengalaman kandidat, untuk mengikuti rangkaian rekrutmen secara online ini.
Baca Juga: Talent Acquisition Adalah: Perbedaan dengan Rekrutmen
Proses Rekrutmen dengan Sistem Remote Hiring
- Pertama, perusahaan atau HR membuat iklan atau informasi terkait lowongan kerja, lengkap dengan posisi yang dibutuhkan. Bisa di akun media sosial perusahaan atau menggunakan platform jobseeker, seperti Glints, Linkedin, hingga Jobstreet.
- Kandidat melihat informasi lowongan tersebut, dan melamarnya melalui email atau platform jobseeker.
- HR memantau lamaran yang masuk, lalu mengecek kualifikasi dan menghubungi pelamar yang masuk kualifikasi melalui telepon (personal) atau dari platform, untuk langkah selanjutnya.
- Di langkah selanjutnya, HR bisa melakukan proses wawancara dengan pihak HRD dan User.
- Jika ada, perusahaan juga akan meminta kandidat untuk melakukan tes secara online.
- Jika sudah selesai, HR dan kandidat melakukan evaluasi terkait ketersediaan kandidat untuk bergabung (sistem kerja, gaji, jam kerja, job desk, tanggung jawab, dan lainnya), sampai kandidat dikirimkan offering letter.
- Jika kandidat menerima offering tersebut, maka HR dan perusahaan sudah mulai bisa mempekerjakan kandidat tersebut.
Keuntungan Menerapkan Remot Hiring
- Jangkauan Kandidat Lebih Luas: Dengan remote hiring, HR bisa menjangkau kandidat lebih luas, dengan berbagai sisi kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan. Mulai dari pengalaman, latar belakang pendidikan, ketertarikan, kemampuan, keterampilan, hingga lokasi calon kandidat berada. Intinya tidak ada batasan untuk apa kandidat yang ingin coba melamar.
- Lebih Hemat Waktu: Ketimbang hiring offline, remote hiring tentu lebih menghemat waktu proses rekrutmen. Karena semua dilakukan secara online, sehingga semua kegiatan proses rekrutmen akan berjalan lebih cepat. Lamaran yang masuk bisa dipantau lebih mudah, wawancara juga bisa lakukan secara virtual dan lainnya, sehingga tidak ada hambatan jarak dan waktu.
- Lebih Produktif: Selain proses rekrutmennya yang dilakukan secara online, bekerja remote atau WFH juga bisa membuat karyawan bekerja lebih produktif. Karena karyawan lebih memiliki banyak waktu di rumah untuk bekerja, dan tidak ada hambatan terkait jarak ke kantor, yang waktunya bisa dimanfaatkan untuk mulai bekerja. Remote hiring dan bekerja dari rumah atau jarak jauh juga bisa memangkas cost, jadi bisa lebih hemat dari segi apapun.
- Memberikan Pengalaman Baru Bagi Kandidat: Karyawan bekerja di kantor mungkin sudah biasa, tapi jika karyawan bekerja atau melakukan proses rekrutmen secara virtual mungkin masih jarang dilakukan. Hal ini juga bisa memberikan pengalaman baru kepada mereka. Karena tidak terlihat fisiknya, maka kandidat atau karyawan bisa terbentuk dengan pikiran positif, karena merasa perusahaan tersebut sangat aware dengan keamanan dan juga kenyamanan karyawannya.
Kesimpulan
Seperti yang diketahui bahwa tugas HRD tidak hanya sekedar merekrut kandidat, tapi juga sekaligus mengelola karyawan-karyawan. Nah, jika di perusahaan kamu lebih menerapkan proses rekrut dengan remote hiring, maka permudahlah dengan AqtiveHR by MASERP.
Berbagai fitur canggihnya, bisa mempermudah semua kegiatan perekrutan hingga kandidat menjadi karyawan. Mulai dari penjadwalan, membuat planning, absensi kehadiran, payroll untuk hitung penggajian, tunjangan, hingga pajak, dan masih banyak lagi fitur yang bisa dimanfaatkan.
Fitur juga bisa di set up sesuai kebutuhan perusahaan, karena software berbasis HRIS AqtiveHR bisa digunakan untuk berbagai skala perusahaan, baik skala kecil maupun besar.
Adapun fitur lainnya seperti Reimbursement, Database Employee, hitung Pajak PPh 21, hingga Broadcast Messages, bisa digunakan untuk membantu HR dan tim administrasi lainnya mempercepat proses pengelolaan sumber daya manusia.
Jadi, yuk permudah pekerjaan HRD di perusahaan kamu, dengan sistem teknologi HRIS!
Nah, untuk penggunaan software sesuai kebutuhan perusahaan, kamu bisa lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan ahli kami, secara gratis!