Perusahaan kerap kali membuka rekrutmen karyawan untuk mengisi beberapa posisi kosong sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Proses rekrutmen tersebut biasanya diselenggarakan oleh internal perusahaan atau mengalihkannya ke pihak ketiga. Kendati demikian, beberapa perusahaan masih melakukan proses rekrutmen yang biasanya dilakukan oleh bagian Human Resource Division (HRD) dalam suatu perusahaan. Hal tersebut merupakan salah satu tanggung jawab divisi HR yang berhubungan dengan pengelolaan terhadap sumber daya manusia perusahaan. Nah, salah satu posisi atau jabatan yang sering didengar selama proses rekrutmen berlangsung adalah posisi recruiter. Recruiter adalah memiliki pengaruh yang sangat penting sebab calon pelamar yang berniat melamar pekerjaan sebaiknya mengetahui karakteristik dari recruiter dalam sebuah perusahaan tersebut.
Hal tersebut dapat menambah poin dan membantu mereka dalam mengetahui tipe orang seperti apa yang disenangi oleh recruiter sehingga dapat terpilih sebagai kandidat terbaik perusahaan. Namun, bagi kamu yang justru lebih tertarik untuk berkarir sebagai recruiter atau HR recruiter. Yuk, simak artikel ini yang akan mengulas beberapa informasi terkait recruiter beserta skill-skill yang dibutuhkan untuk menjadi seorang recruiter dalam sebuah perusahaan.
Table of Contents
Pengertian Recruiter
Sebelum mengenal pekerjaan seorang recruiter, tentu ada baiknya kalau terlebih dahulu mengetahui pengertian dari recruiter itu sendiri.
Berdasarkan informasi yang terhimpun dalam laman Energy Resourcing, Business Directory mendefinisikan recruiter adalah seseorang yang bekerja untuk mengisi kekosongan pekerjaan baik dalam sebuah bisnis maupun perusahaan. Recruiter atau dalam bahasa dikenal sebagai orang yang merekrut atau mengajak orang lain untuk bergabung dan mengisi posisi yang kosong dalam sebuah organisasi, kelompok, perusahaan atau badan usaha.
Seorang recruiter akan bekerja dengan melihat atau mengecek resume dari kandidat atau membujuk karyawan yang dirasa qualified untuk mengisi posisi tersebut. Selain itu, recruiter biasanya akan melakukan beberapa tugas-tugas lain selama proses rekrutmen berlangsung diantaranya mengecek latar belakang kandidat, menegosiasikan gaji dan menempatkan kandidat terpilih pada posisi yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Oleh karena itu, seorang recruiter harus cermat dan teliti saat merekrut karyawan baru sebab posisi tersebut merupakan gerbang masuk bagi karyawan dalam memulai karir dalam sebuah perusahaan.
Baca Juga: Talent Acquisition Adalah: Perbedaan dengan Rekrutmen
Tugas dan Tanggung Jawab
Lantas, apa saja tugas dan tanggung jawab seorang recruiter dalam perusahaan? Berikut beberapa hal yang perlu diketahui sebelum kamu memilih berkarir sebagai seorang recruiter.
1. Mengidentifikasi posisi yang dibutuhkan oleh perusahaan
Setelah perusahaan mengumumkan adanya rekrutmen, recruiter akan terlebih dahulu mengidentifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan sebelum mempersiapkan materi, mencari talent baru dan melakukan proses screening. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kecocokan antara kebutuhan dan kualifikasi dari perusahaan dengan kandidat baru yang direkrut.
2. Mencari talent dan melakukan screening
Selanjutnya, recruiter akan memasang informasi terkait posisi yang dibutuhkan pada laman website perusahaan atau platform pencarian kerja online. Dalam menjalani tugas ini, recruiter akan mencari talent yang sesuai dengan melakukan screening terkait database kandidat atau pelamar melalui proses screening CV, resume dan interview screening apabila dibutuhkan.
3. Mempersiapkan materi dan melakukan wawancara
Setelah tersedia talent pool pada tahap screening, recruiter akan menyaringnya ke dalam talent pool yang lebih kecil lagi. Selanjutnya, recruiter akan melakukan koordinasi dengan hiring manajer untuk menentukan jadwal wawancara.
Kendati demikian, recruiter tetap akan mempersiapkan materi untuk proses tersebut dengan melakukan beberapa hal dengan hiring manajer antara lain:
• Memastikan setiap anggota dari hiring manajer memahami perannya masing-masing, kebutuhan terkait posisi yang kosong dan skills yang dibutuhkan untuk menunjang performa selama berkarir pada posisi tersebut.
• Menunjukkan kandidat yang sekiranya cocok dan sesuai dengan posisi yang dibutuhkan.
• Merancang pertanyaan untuk interview yang sesuai dengan posisi dan skill yang dibutuhkan.
• Memastikan hiring team dan recruiter bekerja sama memberikan pertanyaan unik untuk para kandidat.
Selain itu, recruiter akan memastikan kandidat mendapat informasi terkait proses interview seperti jadwal dan lokasi interview, pakaian yang harus digunakan, siapa-siapa yang akan menjadi interviewer maupun syarat atau hal-hal yang harus dipersiapkan.
4. Melakukan negosiasi terkait tawaran pekerjaan
Kemudian, recruiter dan hiring team akan menyeleksi kandidat yang terpilih sebagai karyawan baru sesuai posisi dan skill yang dibutuhkan. Setelah itu, recruiter bertanggung jawab untuk memberikan tawaran kerja beserta benefit yang diberikan perusahaan serta melakukan negosiasi terkait ekspektasi gaji dengan kandidat. Lalu, recruiter akan memastikan kandidat tersebut menerima tawaran pekerjaan yang diberikan.
5. Menjaga hubungan di masa offer dan onboarding
Recruiter harus tetap menjaga hubungan baik dengan karyawan setelah tawaran kerja diterima sampai hari pertama kerja. Hal tersebut dimaksudkan apabila talent baru memiliki pertanyaan, orang pertama yang dapat ditanyai adalah recruiter. Selain itu, recruiter akan bekerja sama dengan HRD untuk memastikan proses onboarding karyawan baru berjalan dengan lancar.
Skills yang dibutuhkan Recruiter
Untuk menjadi seorang recruiter yang menjembatani kebutuhan perusahaan dengan kandidat karyawan, recruiter harus memiliki beberapa skills dalam membantu melaksanakan tugas dan tanggung jawab selama proses rekrutmen berlangsung.
• Skill komunikasi yang baik
• Memiliki decision-making yang bagus
• Detail oriented atau perhatian terhadap detail
• Kemampuan interpersonal
• Memiliki kemampuan berpikir kritis atau critical thinking
Kesimpulan
Seorang recruiter dalam sebuah perusahaan merupakan posisi yang cukup krusial selama proses rekrutmen. Lantaran recruiter harus menyaring puluhan hingga ratusan kandidat hingga menemukan kandidat yang sesuai dengan kualifikasi perusahaan. Dengan demikian, untuk kamu yang berkeinginan memiliki karir sebagai recruiter, perlu untuk gabung ke dalam HR perusahaan atau organisasi sebagai langkah awal dalam berkarir.
Seiring berkembangnya zaman dan teknologi yang kian berkembang. Perusahaan harus lebih inovatif untuk dapat bersaing dengan kompetitor termasuk dengan memperhatikan keberlangsungan pekerjaan setiap karyawan. Salah satunya adalah divisi HR berfokus untuk mengelola SDM perusahaan agar lebih baik dan mumpuni secara kualitas.
Oleh karena itu, perusahaan perlu memfasilitasi teknologi yang dibutuhkan divisi HR terkait job desk pekerjaan agar lebih efektif dan efisien. Salah satu solusi terbaik untuk mengatasi masalah tersebut ialah dengan mempercayakan perangkat software bernama AqtiveHR.
AqtiveHR merupakan sebuah aplikasi yang diperuntukkan untuk membantu pekerjaan divisi HR yang dilengkapi sistem Human Resource Information System (HRIS). Selain itu, AqriveHR yang juga dilengkapi sistem Employee Self-Service (ESS) dapat membantu karyawan secara umum untuk lebih mandiri dan efektif dalam menginput informasi terkait data pribadi. Dengan beragam fitur-fitur unggulan seperti absensi online, pengajuan izin atau cuti, broadcast message hingga penggajian otomatis dapat membantu meringankan beban kerja dan mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Yuk, gunakan AqtiveHR dan dapatkan berbagai manfaatnya.