Waspada Lowongan Kerja Palsu, Bagaimana Ciri-cirinya?

Lelah cari kerja ke sana kemari tapi hasilnya nihil. Sekalinya ada, malah dapat lowongan kerja palsu! Nah, ini nih yang bikin semua jobseeker sering terkecoh dengan lowongan pekerjaan yang justru menyesatkan.

Memangnya ada ya, lowongan kerja palsu? Eits, jangan salah! Nggak cuma ada alamat palsu, lowongan kerja bohongan alias palsu juga ada lho! Jadi, kamu untuk para pejuang amplop coklat harus lebih waspada.

Niat hati ingin dapat kerja, malah dapat kecewa! Bukan hanya kecewa bahkan kamu juga bisa berpeluang untuk ditipu dalam bentuk harta. Maksudnya gimana?

Iya, kamu bisa ditipu dengan embel-embel bayar administrasi, bayar pendaftaran, bayar tes, bayar ongkos dan lainnya. Padahal, lowongan kerja yang asli biasanya tidak akan membebankan calon kandidat dengan harus membayar atau berupa biaya-biaya.

Jadi, bagaimana cara mengindikasikan kalau lowongan kerja tersebut palsu? Mudah saja! Sebelumnya yuk simak dulu apa itu lowongan kerja palsu berikut ini.

Apa Itu Lowongan Kerja Palsu?

Seperti namanya, lowongan kerja palsu adalah lowongan kerja, yang bukan dibuat oleh pihak perusahaan terkait. Melainkan, dibuat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, yang bertujuan menjebak calon kandidat untuk diperas.

Lowongan kerja palsu ini, sengaja dibuat mirip dengan lowongan kerja aslinya, namun dengan keterangan yang sedikit berbeda tidak masuk akal.

Buat kamu para jobseeker pemula, mungkin agak sulit untuk membedakan mana lowongan kerja palsu dan asli. Karena, lowongan kerja tersebut, sama-sama memiliki tampilan yang mirip mulai dari logo, kop surat, nama domain email, hingga ada cap dan tanda tangan.

Nah, biar nggak terkecoh, yuk sama-sama belajar dan waspada, tentang bagaimana cara menghindari lowongan kerja palsu, berikut ini.

Baca Juga: 10 Metode Seleksi Pegawai. Auto Dapat Orang yang Tepat!

Cara Mengetahui dan Menghindari Lowongan Kerja Palsu

Menggunakan Email Domain Pribadi

Pertama, lowongan pekerjaan menggunakan domain email pribadi. Nah, buat kamu yang dapat lowongan dari email, WhatsApp, atau media sosial, kamu bisa cek alamat email yang dicantumkan. Lowongan kerja palsu, biasanya akan menggunakan domain email pribadi atau perorangan.

Mengapa pakai email pribadi? Karena, email pribadi itu gratis dan sangat tidak mencerminkan, bahwa email tersebut bukan dari email resmi perusahaan. Pasalnya, email perusahaan resmi akan menggunakan domain berbayar seperti .com, .org, .co, .id, dan lainnya.

Sedangkan email pribadi, menggunakan domain email seperti @gmail, @hotmail, @yahoo, dan lainnya.

Memiliki Persyaratan yang Terlalu Mudah

Cara mengetahui yang kedua adalah memiliki persyaratan yang terlalu mudah. Maksudnya bagaimana? Lowongan kerja asli akan mencantumkan kualifikasi yang lebih fokus, sesuai dengan kebutuhan posisi lowongan yang dicari.

Sedangkan lowongan kerja lainnya hanya akan mencantumkan kualifikasi umum, seperti posisi yang dibutuhkan, usia, gender, minimal pendidikan, hingga kota penempatan.

Hal tersebut mungkin akan membuat kamu bertanya-tanya, apakah dirimu cocok untuk melamar di posisi tersebut karena kualifikasi yang terlampau umum.

Nah, jika kamu menemukan lowongan yang seperti ini kamu patut waspada. Karena, biasanya kamu akan diminta untuk mengisi data diri hingga membayar biaya-biaya administrasi, untuk mengetahui kualifikasi lebih lanjut.

Meminta Sejumlah Uang saat Perekrutan!

Ciri lowongan palsu selanjutnya ini, berkaitan dengan poin sebelumnya. Di mana biasanya mereka akan meminta biaya di awal dengan berbagai alasan seperti untuk pendaftaran, perjanjian, biaya tes, jaminan, dan lainnya.

Meski tidak banyak, misalnya hanya Rp50 ribu atau Rp100 ribu, namun jika nominal tersebut dikumpulkan dari ratusan kandidat maka mereka akan untung banyak. Sedangkan, belum tentu semua kandidat akan diterima bekerja.

Sedangkan lowongan kerja resmi, tidak akan meminta atau memungut biaya apapun, kepada calon kandidat untuk proses rekrutmen. Baik untuk medical cek up sekalipun, pasti akan dibiayai perusahaan.

Informasi Perusahaan Tidak Jelas!

Nah, sama seperti alamat palsu, informasi dan keberadaan perusahaan juga dari lowongan kerja tersebut tidak jelas. Akibatnya, kamu sebagai pelamar akan sulit untuk mendeteksi apakah perusahaan ini benar-benar sedang buka lowongan atau tidak.

Selain itu, informasi lainnya sebagai pendukung juga tidak jelas. Seperti alamat kantor atau perusahaan tidak jelas, palsu, atau tidak tercantum, lalu nomor telepon kantor tidak ada, menggunakan tata bahasa yang tidak baku dan tidak sesuai EYD, Desain logo atau kop surat perusahaan tidak update, hingga info lowongan kerja tidak ditemukan di situs perusahaan resmi (tidak ditemukan jejak digital).

Mencantumkan Gaji

Ciri terakhir yang harus kamu tahu dari lowongan kerja palsu adalah mencantumkan gaji, dan biasanya cukup fantastis! Gaji yang dicantumkan biasanya akan membuat para pelamar tertarik untuk melamar, meski informasinya kurang jelas.

Logikanya, tidak mungkin ada lowongan yang langsung memberitahukan besaran gaji, khususnya di informasi lowongan kerja. Karena, gaji merupakan hal yang bersifat rahasia, gaji harus disesuaikan dengan banyak faktor, mulai dari pengalaman, job desk, tanggung jawab, tingkat pendidikan, daerah tempat kerja, dan lainnya.

Nah, gimana nih? Sudah mulai terbuka pikirannya untuk lebih berhati-hati ketika menemukan lowongan pekerjaan? Intinya, jangan asal menerima pekerjaan yang ciri-cirinya aneh dan tidak masuk akal.

Untuk pihak perusahaan sendiri, juga harus sering menginformasikan disclaimer, terkait kewaspadaan terhadap informasi lowongan kerja yang beredar. Pastikan perusahaan menginformasikan bahwa lowongan pekerjaan tidak memungut biaya apapun, dan hanya menggunakan satu domain email yang resmi.

Pastikan semua akses, hanya dari satu pintu, untuk meminimalisir kecurangan dan penipuan, seperti kasus-kasus lowongan kerja palsu. Begitu juga gunakan akses pengelolaan karyawan dari satu aplikasi, agar lebih mudah dan praktis.

Kesimpulan

Apa sih AqtiveHR? AqtiveHR merupakan software aplikasi HRIS, yang bisa membantu pekerjaan HRD bahkan finance mulai dari pendataan karyawan, melihat absensi kehadiran, melakukan perhitungan gaji, pajak hingga tunjangan bisa dilakukan dengan mudah.

Perusahaan bisa dengan mudah mengelola karyawan, hanya dengan satu akses saja, seperti Absensi Kehadiran dengan teknologi Face Recognition, Payroll untuk membantu perhitungan gaji, tunjangan, bonus, dan lainnya, Reimbursement, Database Employee, hitung Pajak PPh 21, Broadcast Messages, dan masih banyak lagi.

Yuk, permudah pekerjaan HRD di perusahaan kamu, dengan sistem teknologi HRIS! Baik perusahaan skala kecil maupun besar, semua bisa menggunakan software dari AqtiveHR by MASERP ini. 

Untuk penggunaan software sesuai kebutuhan perusahaan, kamu bisa lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan ahli kami, secara gratis! 

PT Mitra Andalan Sistem
Komplek Permata
Jl. R. E. Martadinata No.28 Jakarta Utara 14420

(021) 6456633

Resources

Blog

Find us

Available on