Mengenal Absensi Face Recognition yang Praktis & Akurat

Semenjak ada istilah work from home (WFH), absensi face recognition semakin dikenal dan digunakan banyak perusahaan. Pasalnya, teknologi tersebut sangat membantu para pekerja remote, untuk absensi secara real time dari mana saja, tanpa harus datang ke kantor.

Mengenal Teknologi Face Recognition di Sistem Absensi

Sebelum digunakan untuk absensi, teknologi face recognition sudah ada sejak dulu dan digunakan untuk keperluan lain. Face recognition sendiri adalah sebuah teknologi yang digunakan, dan bertujuan untuk mengenali wajah manusia secara digital. Sistemnya sendiri, teknologi tersebut bisa bekerja dengan cara memetakan, menganalisa, lalu mengkonfirmasi wajah seseorang, baik itu melalui foto atau video. 

Sejarah Teknologi Face Recognition 

Jauh sebelum ada absensi face recognition, teknologi ini pun sebenarnya sudah ada dan sudah berjalan sejak awal komputer modern mulai digunakan, yakni sekitar tahun 1960.

Pada tahun tersebut, ada seorang ilmuwan Woodrow Wilson Bledsoe asal Amerika, yang pertama kali mengembangkan sistem komputer, dan sistem tersebut bisa mengenali wajah seseorang melalui foto.

Tidak sampai di situ, pada tahun 1993, ada sebuah badan pertahanan nasional Amerika, yang mengembangkan lebih lanjut sistem face recognition tersebut, yakni Defense Advanced Research Project Agency (DARPA).

Mereka mengembangkannya, dengan tujuan untuk digunakan sebagai alat keamanan. Face recognition yang dipakai DARPA digunakan secara khusus untuk mengkonfirmasi identitas para tentara dan personel keamanan, di instalasi sensitif mereka, seperti yang kalian lihat di film-film peperangan luar negeri. 

Baca Juga: Kenali Kelebihan Penerapan Absensi Barcode di Perusahaan 

Cara Kerja Sistem Absensi Face Recognition

Hampir sama tujuannya dengan DARPA, kini teknologi pengenalan wajah, saat ini sudah banyak digunakan untuk melengkapi sistem keamanan, seperti akses smartphone dan pintu rumah modern. 

Tidak sampai di situ, teknologi face recognition atau pengenalan wajah, juga telah banyak diimplementasikan dalam sistem dan software HRIS untuk absensi kehadiran karyawan, yakni absensi face recognition. 

Untuk memperkuat keakuratan data kehadiran karyawan dalam bekerja, maka banyak perusahaan kini beralih menggunakan sistem absensi face recognition. Adapun, sistem atau cara kerja absensi face recognition ini adalah sebagai berikut: 

  • Pendeteksian Wajah: Pertama, sistem bekerja dengan cara memindai atau memotret wajah seseorang, baik secara langsung dari fisik wajahnya (3D) maupun dari foto atau video (2D).
  • Penjajaran Wajah: Setelah berhasil dideteksi, sistem akan menentukan posisi, ukuran dan arah wajah, tujuannya agar mudah untuk dikenali oleh sistem di awal.
  • Pengukuran Wajah: Selanjutnya, sistem akan melakukan pengukuran lekukan atau titik-titik wajah dan membuat template.
  • Representasi Wajah: Template sudah dibentuk, lalu wajah tersebut akan diterjemahkan ke dalam suatu kode unik, yang mampu merepresentasikan setiap wajah seseorang, terlebih setiap wajah orang di dunia ini memiliki identifikasi yang berbeda, meskipun mereka kembar.
  • Pencocokan Wajah: Ketika sistem sudah menyimpan kode unik untuk identifikasi satu wajah seseorang, maka selanjutnya sistem tinggal mencocokkan wajah saja. Namun, umumnya sistem akan lebih mudah mencocokkan template wajah berbentuk foto 2D, ketimbang menggunakan wajah fisik 3D (scan menggunakan wajah langsung/fisik).
  • Verifikasi atau Identifikasi: Setelah mencocokkan template wajah baik secara langsung (3D) atau scan foto (2D), sistem akan melakukan proses verifikasi atau identifikasi, berdasarkan device yang digunakan. Umumnya orang akan menggunakan 1 device untuk satu orang karyawan, sehingga sistem akan langsung verifikasi pengenalan satu wajah tersebut untuk satu identitas, dan langsung masuk database.
  • Penyampaian Informasi: Di dalam database software perusahaan, template wajah akan kembali dicek setelah sistem melakukan proses verifikasi atau identifikasi pencocokan wajah. Apakah ada kemiripan wajah di dalam database perusahaan tersebut atau tidak. Jika ditemukan ada kemiripan wajah karyawan yang dimaksud, maka sistem akan memberikan informasi berupa notifikasi bahwa scan absensi face recognition “berhasil”, dan sistem akan mencatat dan menyimpannya, dalam data kehadiran di waktu tersebut secara otomatis. Begitupun sebaliknya, jika wajah tidak terdeteksi ada di dalam database, sistem akan memberikan informasi bahwa scan wajah absensi “tidak berhasil”. Jika dalam absensi fingerprint yang tidak terbaca, mungkin akan menghasilkan notifikasi “try again” berkali-kali, sampai terdeteksi.

Kelebihan Absensi Face Recognitio

Hemat Waktu & Mudah Digunakan

Kelebihan absensi face recognition yang pertama adalah hemat waktu dan mudah digunakan. Karena, untuk menggunakan sistem ini tidak perlu alat khusus seperti fingerprint, melainkan melalui aplikasi yang bisa di install di smartphone masing-masing karyawan. Sehingga, tidak menimbulkan antrian absen, dan aplikasinya sangat mudah digunakan.

Meminimalisir Kecurangan Karena Manipulasi Data

Tidak seperti absensi manual atau konvensional yang mudah di manipulasi, absensi face recognition tidak mudah dimanipulasi sehingga bisa meminimalisir kecurangan. Absensi berbasis face recognition, hanya dapat dilakukan ketika wajah karyawan berada di depan mesin secara fisik untuk dicocokkan dan diverifikasi.

Lebih Aman Karena Tidak Kontak Langsung dengan Alat

Absensi fingerprint menggunakan sidik jari yang ditempelkan ke sebuah mesin atau alat. Adapun, alat tersebut juga digunakan banyak orang secara bergantian, sehingga ada kemungkinan penyebaran kuman, virus, dan bakteri melalui jari. Jadi, akan lebih aman jika perusahaan mulai menerapkan absensi face recognition agar lebih aman dan segala bentuk penyakit menular. 

Lebih Hemat Biaya 

Sebuah alat pastinya harus dilakukan perawatan agar tetap awet dalam jangka waktu yang lama, terlebih digunakan banyak orang. Sehingga, beralih ke sistem absensi face recognition menjadi pilihan yang tepat, karena perusahaan tidak perlu repot untuk memelihara biaya mesin yang digunakan (ekonomis).

Data Absensi Langsung Otomatis Masuk ke Database

Tidak perlu cara manual untuk rekap data absensi seluruh karyawan, karena dengan absensi face recognition, tim HR bisa mengecek langsung hasil data kehadiran di database yang sudah berbentuk data Excel. HR juga bisa mengecek hasil data kehadiran secara real time, kapan saja dan dimana saja untuk keperluan evaluasi dan analisis.

Cara Menggunakan Aplikasi Absensi Face Recognition

  • Karyawan menginstall aplikasi absensi online yang digunakan perusahaan
  • Login menggunakan data karyawan (karena perusahaan pasti sudah mendaftarkan karyawan terkait di database)
  • Jika sudah login, karyawan bisa langsung cari menu absen, dan melakukan scan wajah di aplikasi tersebut.
  • Jika scan wajah berhasil terdeteksi dan terverifikasi, maka data kehadiran karyawan tersebut akan secara otomatis tercatat dan tersimpan di sistem.

Kesimpulan

Absensi face recognition di zaman canggih ini, memang sungguh membantu, dari sisi kecepatan, kepraktisan, kemudahan, keakuratan, dan lainnya. Bahkan, bisa meminimalisir karyawan yang ingin berbuat curang, hanya untuk ‘titip absen’.

Nah, di sini kamu bisa pilih software HRIS yang juga memiliki fitur Absensi Kehadiran dengan teknologi face recognition, yakni AqtiveHR by MASERP. Berkat teknologi face recognition yang dimiliki AqtiveHR, maka AqtiveHR akan menolak absen yang dilandasi dengan kecurangan.

Tidak hanya itu AqtiveHR juga sangat berguna bagi perusahaan yang karyawannya mayoritas bekerja remote atau WFH. Jadi, perusahaan bisa dengan mudah memastikan bahwa karyawannya benar-benar bekerja dari rumah jika memang WFH.

Lewat absensi ini, data kehadiran juga otomatis masuk ke database, sehingga HR tidak kesulitan merekap data secara manual. Data absensi yang sudah masuk ke database juga bisa digunakan untuk banyak hal, termasuk menghitung penggajian pada periode payroll. 

Tidak hanya gaji, HR juga akan dimudahkan untuk perhitungan tunjangan, BPJS, hingga pajak.  Fitur unggul lainnya selain absensi dan payroll adalah seperti Reimbursement, Database Employee, Broadcast Messages, dan masih banyak lagi. 

Yuk beralih dari format absensi manual ke absensi online menggunakan face recognition yang bisa permudah pekerjaan HRD di perusahaan kamu. Baik perusahaan skala kecil maupun besar, semua bisa menggunakan software dari AqtiveHR by MASERP ini! 

Untuk penggunaan software sesuai kebutuhan perusahaan dan informasi selengkapnya tentang AqtiveHR, kamu bisa lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan ahli kami, secara gratis!

PT Mitra Andalan Sistem
Komplek Permata
Jl. R. E. Martadinata No.28 Jakarta Utara 14420

(021) 6456633

Resources

Blog

Find us

Available on