Di kehidupan sehari-hari, termasuk di dunia kerja pasti akan dibutuhkan kemampuan problem solver. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan bahwa masalah akan terjadi kapanpun, dan kamu harus siap untuk menyelesaikannya.
Namun, mayoritas orang menganggap bahwa kemampuan problem solver, merupakan kemampuan hardskill. Nyatanya problem solver atau bisa disebut juga problem solving adalah soft skill, yang bisa dilatih layaknya hardskill.
Jadi, jika kamu merasa kurang dalam kemampuan tersebut, kamu bisa asah dengan sering belajar menghadapi suatu masalah dan memecahkannya dengan cara yang tepat. Sebelum mengetahui penjelasan problem solver lebih dalam, mari simak dulu pengertiannya berikut ini:
Table of Contents
Pengertian Problem Solver
Sederhana saja, problem solver atau biasa disebut juga problem solving adalah sebuah kemampuan yang dimiliki seseorang, untuk mencari solusi dan menyelesaikan masalah yang menghambat tujuanmu.
Ketika seseorang sudah menguasai kemampuan tersebut, entah memang muncul dari dalam diri atau dari pengalaman, maka masalah akan semakin cepat selesai.
Intinya, jika masalah cepat selesai, cara problem solver yang ia lakukan tepat dan efektif. Hal ini menjadi penting, apalagi ketika kamu sedang dihadapkan sebuah masalah, di dalam organisasi yang mencakup banyak orang.
Sehingga, kemampuan ini bukanlah skill sepele, di mana problem solver juga memiliki tujuan yang sangat berpengaruh bagi seseorang dan lingkungannya.
Baca Juga: Leadership Skill: Definisi, Sifat, Fungsi, hingga Contoh
Tujuan Problem Solver
Berikut beberapa tujuan dari problem solver, terutama di dalam sebuah organisasi perusahaan:
- Karyawan menjadi terbiasa dan cepat untuk menghadapi sebuah masalah karena sering terlatih
- Melatih kecepatan berpikir karyawan, dalam menemukan dan memilih langkah-langkah yang tepat sebagai solusinya
- Melatih karyawan dalam menguasai kondisi, bagaimana ia harus bertindak dalam masalah yang berbeda-beda terutama di situasi yang baru dihadapi
- Melatih keberanian karyawan dalam mengambil keputusan terbaik dengan cepat dan efektif
- Melatih analisa karyawan dalam meneliti suatu masalah, dari berbagai sudut pandang dan kemungkinan yang ada
Bisa dilihat sendiri, bahwa tujuannya problem solving bisa dirasakan untuk karyawan itu sendiri, dan juga perusahaan. Intinya saling menguntungkan, jika seseorang dan perusahaan memberikan kesempatan untuk melakukan problem solver bersama.
Adapun perusahaan juga bisa membantu para karyawannya, untuk bisa meningkatkan kemampuan problem solver, agar mereka bisa terbiasa dengan masalah yang muncul secara tiba-tiba. Apalagi jika masalah tersebut menyangkut pihak ketiga seperti investor dan pelanggan.
Cara Tingkatkan Kemampuan Problem Solver
Jangan Menghindar dan Berani
Cara tingkatkan kemampuan problem solver yang pertama adalah jangan menghindari masalah dan berani. Jika ada masalah datang, coba untuk yakinkan diri dan berani bahwa kamu bisa selesaikan. Jangan sekali-kali berpikir untuk menghindar, karena cara itu akan membuat masalah semakin berat.
Meski keberanian cukup sulit untuk dikumpulkan, namun berani adalah kunci utama. Setelah itu, kamu bisa melakukan step selanjutnya dalam menyelesaikan masalah.
Jika sudah berani dan tidak menghindar, maka kamu bisa satu tingkat lebih kompeten, apapun hasil dari penyelesaian masalahnya. Anggap saja masalah kecil maupun besar, adalah sebuah tantangan di dalam sebuah kehidupan atau dunia kerja.
Mengidentifikasi Masalah Sampai ke Akarnya
Cara tingkatkan kemampuan problem yang selanjutnya adalah mengidentifikasi masalah sampai ke akarnya, agar tidak timbul masalah lain meski yang selanjutnya tidak terlalu besar.
Biasakan tidak tergesa-gesa dalam menghadapi masalah, agar penyelesaiannya rapi dan jelas. Jadi, kamu harus mengidentifikasikan masalah mulai dari sumber masalahnya apa, siapa saja yang terlibat, apa saja akibat dari masalah tersebut, dan lainnya.
Tujuan dari proses dan cara ini adalah agar solusi yang didapatkan bisa lebih efektif. Jadi jangan asal nebak, asal tunjuk, dan lainnya, karena masalah harus diselesaikan secara logis. Agar jika ada masalah yang sama, kamu bisa menyelesaikan dengan lebih baik atau bahkan bisa menghindari masalah tersebut.
Pastikan solusi yang sudah didapatkan, bisa menyelesaikan sampai ke akar masalahnya. Sehingga kamu dan tim bisa menutupinya secara maksimal, dan tidak terulang kembali.
Gunakan Metode Mind Mapping
Cara yang tidak kalah bagus untuk asah kemampuan problem solver adalah dengan metode mind mapping. Apa itu mind mapping? Kegiatan tersebut adalah teknik penggabungan berpikir dengan otak kanan dan kiri, untuk menerima berbagai informasi dan ide-ide.
Kamu bisa membuat visualnya dalam mind map (pengelompokan ide atau di sini bisa berupa solusi) untuk lebih mudah mengatur informasi yang kamu terima. Sehingga kamu bisa menentukan tema sekaligus solusi dari masalah yang kamu temukan.
Metode mind mapping ini tidak hanya membantu untuk melatih menyelesaikan masalah, tapi juga melatih berpikir karena bisa menemukan ide-ide, dan fokus ke tujuan yakni problem solving.
Melakukan Komunikasi yang Baik
Komunikasi sangat penting dalam proses pemecahan suatu masalah atau problem solver. Terlebih, masalah yang dihadapi ada di lingkungan pekerjaan dan kamu harus menyelesaikannya bersama dengan tim.
Di sini, kamu harus tingkatkan kemampuan berkomunikasi yang baik. Mulai dari mampu menerangkan sesuatu, menyampaikan pendapat, menyalurkan ide, menggunakan kata-kata yang bisa saling menghargai, saling percaya dan lain sebagainya.
Hal tersebut dilakukan agar rekan atau orang lain memahami maksud yang kamu sampaikan, tanpa mengurangi rasa hormat kepada yang lain atau atasan. Siapa tahu, ide yang kamu salurkan adalah solusi yang efektif, dan mereka bisa menghargai itu dengan baik tanpa membuatmu kecewa.
Maka dari itu, di dunia kerja harus punya skill komunikasi atau ‘pinter ngomong’. Karena hal tersebut bisa menjadi alat yang memiliki banyak manfaat untuk diri kamu sendiri.
Brainstorming dan Mencari Ide-ide yang Kreatif
Di dunia kerja mungkin akan ada banyak karyawan yang mempunyai ide untuk problem solving. Tapi, akan ada satu ide yang mungkin bisa dikatakan cemerlang, dan mampu memecahkan masalah yang dihadapi.
Jadi, jika yang lain mampu menemukan ide, kamu harus mencari ide yang lebih kreatif lagi. Biasanya perusahaan akan melakukan brainstorming bersama dengan tim untuk mengumpulkan ide-ide terbaik.
Karena biasanya, jika ada satu ide bagus, maka karyawan lain bisa terpancing untuk mencari ide yang lebih baik lagi. Dari kemampuan mencari ide tersebut, kamu juga jadi terlatih untuk memecahkan sebuah masalah.
Nah, itu dia informasi penting yang bisa kamu terapkan di kehidupan sehari-hari maupun di kantor, terkait problem solving. Jika di rumah kamu sering dan mampu menyelesaikan masalah, maka kemungkinan besar, di tempat lain kamu bisa menyelesaikannya dengan baik.
Terus tingkatkan kemampuan tersebut, karena skill problem solver menjadi salah satu pertimbangan perusahaan, untuk memilih dan mempertahankan seorang karyawan.
Kesimpulan
Pasalnya, kemampuan tersebut bisa berpengaruh ke kinerja, dan kemajuan perusahaan tempat kamu bekerja. Jangan khawatir, di setiap perusahaan pasti memiliki catatan kinerja karyawan terbaik yang dibuat HRD.
Karena catatan tersebut akan mempengaruhi nilai insentif, tunjangan, bonus, dan lainnya. Tapi, HRD juga akan mempertimbangkan dari faktor lain, seperti absensi kehadiran. Jadi, tim HRD akan bekerja keras untuk hal ini.
Tapi, di zaman yang sekalian maju ini, pekerjaan HRD bisa dimudahkan oleh sebuah software HR, seperti AqtiveHR by MASERP, yang bisa memudahkan dan mempercepat pekerjaan HRD.
Tidak ada lagi rekap data manual, tidak ada lagi manipulasi data absensi, dan lainnya. Mari beralih ke AqtiveHR by Maserp sebagai teknologi baru sistem pengelolaan karyawan dengan kecanggihan yang modern.
Fitur-fitur yang bisa dipilih juga banyak, mulai dari absensi kehadiran dengan teknologi face recognition, Payroll, Database Employee, Broadcast Messages, perhitungan Pajak, Tunjangan, THR dan lainnya. Kamu juga bisa sesuaikan penggunaan fitur dengan kebutuhan dan anggaran perusahaan.