Tidak semua orang memiliki jiwa leadership atau kepemimpinan, namun leadership skill bisa dilatih, agar seseorang bisa memiliki peran penting di dalam sebuah organisasi atau kelompok. Terlebih di dalam lingkup pekerjaan, beberapa sikap atau keterampilan ini setidaknya wajib dimiliki.
Bukan hanya sekedar memantau, leadership skill juga harus bisa bermanfaat bagi anggota yang dipimpin. Kira-kira apa pengertian atau definisi dari leadership itu sendiri? Yuk, simak dulu pengertiannya, sebelum membahas lebih dalam, termasuk fungsi hingga contohnya.
Definisi Leadership Skill
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian leadership atau kepemimpinan adalah sebuah keterampilan sikap, yang berfungsi untuk memanage, mempengaruhi, memotivasi, hingga mengarahkan orang lain (anggota), untuk melakukan hal-hal yang sudah direncanakan, demi mencapai tujuan tertentu.
Namun, setiap orang memiliki keterampilan sikap kepemimpinan yang berbeda, sehingga leadership skill juga bisa diartikan sebagai gaya kepemimpinan seseorang. Adapun, gaya kepemimpinan tersebut, biasanya muncul dan terbentuk dari karakter diri masing-masing individu.
Dari karakter tersebut, mungkin seseorang memiliki salah satu keterampilan kepemimpinan. Namun, tidak semuanya bisa menjadi seorang pemimpin yang memiliki sikap kepemimpinan yang baik.
Baca Juga: Apa Itu Problem Solving? Ikuti 4 Prosesnya
Leadership Skill di Lingkup Perusahaan
Kita ambil contoh di lingkup perusahaan, di mana dalam sebuah bisnis atau perusahaan, pasti ada orang yang berperan sebagai pemimpin. Leadership skill bagi para pemimpin ini penting untuk dimiliki, karena bisa berfungsi untuk mengarahkan dan melakukan koordinasi, kepada para anggota yang terlibat dalam bisnis tersebut, untuk bisa mencapai tujuan bersama.
Namun, tahukah kamu bahwa leader dan leadership skill itu punya makna yang berbeda. Leader adalah pemimpin atau jabatan, sedangkan leadership skill adalah keterampilan kepemimpinan yang harus dimiliki pemimpin.
Jadi, untuk menjadi seorang leader harus punya leadership skill, tapi nyatanya tidak semua leader memiliki keterampilan tersebut, dan hanya sebatas jabatan saja. Sehingga, banyak perusahaan yang gagal mencapai tujuan karena salah satu faktornya adalah leader yang kurang memiliki sikap kepemimpinan yang baik.
Bahkan, tidak sedikit karyawan yang memilih untuk resign karena leader mereka tidak mampu mengarahkan hingga memotivasi dengan baik. Jika banyak anggota yang mengundurkan diri, bagaimana perusahaan bisa mencapai tujuan bersama, dimana anggota mereka adalah calon-calon pondasi keberhasilan yang perlu arahan.
Sifat Leadership & Keterampilan Leadership
Lantas, kira-kira apa saja sifat dan keterampilan kepemimpinan yang harus dimiliki seorang pemimpin? Berikut beberapa leadership skill, yang setidaknya harus dimiliki leader yang baik:
Sifat Leadership
- Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan
- Ambisius dan memiliki orientasi terhadap keberhasilan atau prestasi
- Tetap memiliki kewaspadaan terhadap lingkungan sosial
- Seseorang yang bisa diandalkan di segala kondisi
- Kooperatif
- Lebih dominan dari anggota lainnya (keinginan bisa mempengaruhi orang lain)
- Toleran terhadap segala bentuk tekanan
- Bersemangat dan energik (aktivitas tinggi)
- Memiliki kegigihan (keras hati)
- Selalu bersedia untuk bertanggung jawab
Keterampilan Leadership
- Memiliki kemampuan berbicara atau komunikasi yang terkonsep
- Kepemimpinan (intelektual)
- Diplomatis dan bijaksana
- Kreatif
- Fasih berbicara dan memiliki public speaking yang bagus
- Cakap dalam organisasi
- Memiliki pengetahuan mengenai kelompok yang dipimpinnya
- Persuasif atau mampu mempengaruhi hal-hal baik
- Cakap di sosial
Fungsi Leadership
Jika seseorang sudah memiliki leadership skill meski tidak memiliki jabatan sebagai pemimpin di sebuah organisasi atau kelompok, maka ia sudah bisa disebut pemimpin yang baik. Adapun, jika seseorang sudah memiliki sifat dan keterampilan leadership yang baik, maka ia bisa memberikan manfaat atau fungsi untuk organisasi-nya seperti berikut ini:
- Mampu menjaga integrasi dan selalu berkoordinasi dalam sebuah organisasi agar dapat berjalan secara efektif
- Memberikan dan membuat struktur organisasi, menyelesaikan pertentangan dan membuat solusi dari masalah yang timbul
- Membuat evaluasi dan melakukan evaluasi ulang
- Membuat rumusan tujuan organisasi atau institusi
- Menentukan sarana hingga cara-cara unik dan efektif apa saja, untuk bisa meraih tujuan bersama
- Jika ada kesalahan, tidak menyalahkan siapapun dan segera melakukan perubahan, revisi, inovasi pengembangan dan juga penyempurnaan di dalam organisasi
Fungsi di atas juga bisa dibagi menjadi dua aspek, yakni sebagai berikut:
- Aspek Top Manajemen
Mencakup pengadaan organizing, planning, directing, staf ring, controling, dan juga commanding.
- Aspek Fungsi Organisasi
Yang berhubungan dengan pengadaan formulasi kebijaksanaan administrasi dan juga penyediaan fasilitas yang diperlukan.
Contoh Leadership
Seperti yang sudah banyak dibahas, bahwa tidak semua orang bisa menjadi pemimpin yang baik, dan hanya memanfaatkan jabatan sebagai leader. Sehingga, banyak orang juga yang salah memaknai sikap leadership, di mana mereka bisa bebas dan seakan memiliki wewenang untuk menyuruh, memberikan perintah, menetapkan larangan kepada anggotanya.
Nyatanya, bukan pemimpin yang seperti itu yang mampu menciptakan organisasi yang sehat, bahkan diinginkan para anggotanya. Karena pemimpin yang benar juga sama-sama bekerja, sama-sama bergotong-royong, bukan hanya sekedar menyuruh dan tidak ikut andil.
Seperti apa contoh leadership skill yang bisa diterapkan, agar kamu bisa dinilai mampu menjadi seorang pemimpin yang baik? Simak beberapa contohnya berikut ini:
- Mampu menanamkan rasa percaya diri pada diri sendiri, dan juga tentunya kepada anggota tim atau bawahan
- Pintar memberikan arahan dengan cara yang mudah dipahami, pada anggota tim untuk memiliki visi dan misi yang lebih maju
- Selalu menjadi pribadi yang optimis, baik dalam sikap maupun perkataan
- Mampu dan mau, menjadi garda terdepan, yang berdiri di barisan paling depan, ketika organisasi sedang bermasalah
- Selalu ada, dan sukarela datang ketika sedang dibutuhkan oleh anggota tim dan bawahan
- Mengutamakan kepentingan bersama, dibandingkan kepentingan pribadi
- Bersedia, untuk ikut turun ke lapangan, bekerja bersama, bergotong-royong, ikut andil, bergerak bersama, dan bukan hanya duduk di belakang meja
- Selalu membantu anggota, untuk mengembangkan potensi dirinya masing-masing, agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik
- Memperlakukan orang lain dengan penuh rasa hormat, namun tetap tegas
Kesimpulan
Leadership skill menjadi penting, terlebih bagi para HRD perusahaan yang ingin merekrut calon pemimpin. Karena hal tersebut bisa menjadi acuan, agar perusahaan bisa berkembang dengan lebih baik, sekaligus dengan para anggota lainnya yang bekerja dengan lebih terarah.
Tidak mudah untuk mengurus pengelolaan sumber daya manusia di sebuah perusahaan, mulai dari proses rekrut, mendata karyawan beserta jabatannya, melakukan pengembangan skill karyawan dan lain sebagainya.
Maka dari itu, di sini para HRD perusahaan membutuhkan software HR yang bisa membantu semua pekerjaan human resource, seperti AqtiveHR by MASERP. Karena dengan AqtiveHR, HRD bisa mengelola karyawan dengan lebih cepat, lebih mudah, dan efisien.
Ada banyak fitur yang bisa memudahkan pekerjaan HR, termasuk kegiatan-kegiatan pengembangan skill. Mulai dari absensi kehadiran, payroll untuk proses hitung gaji karyawan sesuai jabatan, Broadcast Messages untuk memberikan informasi penting terkait karyawan, dan lainnya.
Pasalnya, sudah tidak zaman HRD mengerjakan semua tugas-tugas di atas, dengan cara manual. Jadi, siapkan paket software HR khusus dari AqtiveHR yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, dan konsultasikan segera dengan tim AqtiveHR!