Tidak asal undang interview, dalam kegiatan rekrutmen juga diperlukan banyak rangkaian proses, salah satunya phone screen interview. Apa itu phone screen interview? Apa bedanya phone interview dan phone screen, lalu apa manfaatnya hingga apa saja contoh pertanyaan dalam phone screen interview?
Bagi kamu baik calon kandidat karyawan atau pihak HRD yang belum paham, mari simak informasi selengkapnya di sini. Sebelum mengetahui lebih dalam tentang phone screen interview, yuk ketahui dulu apa itu rekrutmen.
Kegiatan rekrutmen merupakan sebuah rangkaian proses aktif dalam mencari, menemukan dan mempekerjakan kandidat karyawan untuk posisi atau pekerjaan yang sedang dibutuhkan perusahaan.
Adapun, definisi secara umum dari rekrutmen mencakup seluruh rangkaian proses perekrutan, mulai dari awal HRD membuat pengumuman, screening, tes, hingga proses integrasi individu yang direkrut ke dalam perusahaan, termasuk proses phone screen interview.
Table of Contents
Definisi Phone Screen Interview
Jadi, apa itu phone screen interview? Proses phone screen interview ini adalah sebuah tahapan dari proses serangkaian rekrutmen, dimana pihak recruiter dan calon kandidat melakukan interview melalui panggilan telepon.
Tujuan dasarnya dari dilakukan phone screen interview ini adalah untuk mengetahui kualifikasi dasar calon kandidat, serta informasi mengenai pekerjaan yang sedang dilamar di perusahaan tersebut secara singkat.
Tidak hanya itu, perusahan juga bisa dengan mudah untuk mempersempit daftar calon kandidat yang nantinya akan dipekerjakan oleh perusahaan, dari proses phone screen interview ini.
Berapa lama durasi dalam melakukan proses phone screen interview ini? Umumnya durasinya cukup singkat, yakni rekruter hanya memberikan waktu kepada calon kandidat sekitar 10 sampai 25 menit untuk menggali informasi yang diperlukan saat interview.
Untuk standar jenis pertanyaannya sendiri, terlebih yang paling disorot adalah seputar alasan mengapa kandidat melamar di posisi tersebut, berapa gaji yang diharapkan, serta menggali informasi tentang pengalaman hingga keahlian sang calon kandidat.
Perbedaan Phone Interview dan Phone Screen
- Phone Interview: Umumnya berlangsung lebih lama yakni mulai 30 sampai 60 menit, karena HRD akan melakukan penilaian yang lebih mendalam tentang kecocokan dan kemampuan kandidat untuk melakukan pekerjaan.
- Phone Screen: Umumnya berlangsung lebih sebentar, yakni sekitar 10-25 menit, karena pihak HRD hanya ingin melihat kualifikasi dasar calon kandidat.
Contoh Pertanyaan Saat Phone Screen Interview
Setiap rekrutmen dalam proses ini, biasanya pertanyaan yang diajukan pihak HRD perusahaan tidak beda jauh. Jadi, beberapa contoh pertanyaan ini adalah pertanyaan standar yang biasa ditanyakan kepada calon kandidat.
Nah, karena jadi pertanyaan umum, maka kamu sebagai calon kandidat, bisa mempelajari dan mempersiapkan jawaban, sebelum phone screen interview dimulai.
- “Coba perkenalkan dan ceritakan sedikit tentang dirimu?”
Meski hanya sebuah perkenalan diri, namun pertanyaan ini menjadi penting, karena perusahaan jadi tahu apa minatmu, hobimu, ketertarikan, hingga pengalaman kerja atau organisasi yang pernah kamu lakukan. Jika perlu hindari bercerita tentang pengalaman buruk, atau hal-hal kekurangan yang menyangkut posisi pekerjaan yang dilamar.
- “Dari mana dapat informasi rekrutmen dan kenapa kamu mencari pekerjaan baru?”
Untuk hal ini, disarankan kamu bisa menjawab dengan jujur alasan kamu mencari pekerjaan baru. Misalnya, lokasi terlalu jauh, lingkungan kerja atau gaji yang kurang cocok, perusahaan tidak memberi kesempatan untuk berkembang, dan bisa juga karena kamu ingin keluar dari zona nyamanmu.
- “Mengapa kamu tertarik untuk melamar di posisi dan di perusahaan ini?”
Sama seperti pertanyaan sebelumnya, dimana disarankan untuk menjawab dengan jujur. Misalnya, mungkin posisi tersebut adalah posisi yang kamu impikan, dan perusahan tersebut adalah termasuk perusahaan besar, populer, dan memiliki banyak benefit. Atau kamu juga bisa menjawab ingin banting setir mengambil kesempatan dan pengalaman baru.
- “Ceritakan dan jelaskan rincian tanggung jawabmu di pekerjaan terakhir?”
Meski sudah ada di CV, biasanya pihak HRD akan kembali mengajukan pertanyaan tersebut, agar kamu bisa menjelaskan dengan lebih rinci dan jelas. Di sinilah kamu bisa jelaskan sedetail mungkin, bahwa kamu banyak memiliki pengalaman meski tidak tertulis di CV. Misalnya berapa banyak media sosial yang kamu urus, berapa jumlah artikel yang ditulis dalam sehari, dan lainnya. Ceritakan juga bagaimana kamu mengatur manajemen waktu saat bekerja.
- “Berapa ekspektasi gaji yang diharapkan dan berapa gaji sebelumnya?”
Setelah HRD mendengar berbagai tanggung jawabmu di pekerjaan sebelumnya, biasanya HRD juga akan mengajukan pertanyaan terkait besaran gaji sebelumnya, serta gaji yang diharapkan di perusahaan baru. Kamu bisa menjawab kisaran gaji yang diharapkan atau rentan misalnya sekitar Rp5 juta – Rp5,5 juta.
- “Berikan alasan mengapa kami harus beri kamu kesempatan”?
Dengan pertanyaan ini kamu bisa menjawab apa yang menjadi versi terbaikmu saat bekerja. Misalnya, di perusahaan sebelumnya kamu sering capai target, kamu memiliki semua keterampilan yang dibutuhkan di posisi tersebut, kamu juga bisa bekerja baik secara individual atau tim, hingga pengalamanmu dalam memecahkan masalah.
Manfaat Melakukan Proses Rekrutmen yang Efektif dengan Phone Screen Interview
Memiliki Biaya Perekrutan Lebih Rendah
HRD yang kreatif bisa membuat proses rekrutmen menjadi lebih efektif, mudah, dan menekan budget. Sehingga biaya perekrutan lebih rendah, namun kamu tetap bisa mendapatkan calon kandidat yang sesuai kebutuhan dengan phone screen interview. Selain itu, dengan mempekerjakan karyawan baru yang sesuai, bisa membantu meningkatkan profitabilitas dan kinerja perusahaan di masing-masing divisi.
Membantu Menyaring Kualitas Karyawan Baru yang Lebih Baik
Jangan setengah-setengah, dalam proses rekrutmen juga harus cepat, efektif, dan memperlakukan calon karyawan dengan baik. Dengan begitu, kamu bisa lebih mempertahankan minat mereka karena merasa dihargai. Pasalnya, dengan proses rekrutmen yang tidak efektif, lama dan lainnya, akan membuat calon kandidat kecewa, malas, dan tergoda untuk mencari perusahaan lain.
Meningkatkan produktivitas karyawan
Saling menghargai dalam proses rekrutmen antara pihak HRD dan SDM, membuat proses rekrutmen menjadi lebih efektif. Dengan begitu juga perusahaan dan SDM juga memiliki banyak waktu untuk memberikan pelatihan, informasi terkait perusahaan dan lainnya, tanpa banyak alasan. Karyawan yang berfokus pada pembelajaran dan pengembangan, juga dapat mendorong keterlibatan dan kinerja karyawan untuk jangka panjang kepada perusahaan.
Kesimpulan
Mencari, menilai, memilih, hingga mengelola karyawan di suatu perusahaan tidaklah mudah. Untuk mengetahui beragam pilihan calon kandidat di luar sana dengan kebutuhan perusahaan juga perlu proses panjang.
Jika dilakukan secara manual, mungkin akan kurang efektif karena tidak praktis, repot, dan lama. Di sinilah kamu sebagai tim rekruter atau HRD butuh software HR seperti AqtiveHR by MASERP.
Dengan kehadiran software HR seperti AqtiveHR, pekerjaan HRD bahkan finance bisa dikerjakan dengan cepat dan mudah. Mulai dari pendataan karyawan, melihat absensi kehadiran, melakukan perhitungan gaji, pajak hingga tunjangan bisa dilakukan dengan mudah.
Adapun, AqtiveHR juga memiliki banyak fitur unggul seperti Absensi Kehadiran dengan teknologi Face Recognition, Payroll untuk membantu perhitungan gaji, tunjangan, bonus, dan lainnya, Reimbursement, Database Employee, hitung Pajak PPh 21, Broadcast Messages, dan masih banyak lagi.
Jadi, yuk permudah pekerjaan HRD di perusahaan kamu, dengan sistem teknologi HRIS! Baik perusahaan skala kecil maupun besar, semua bisa menggunakan software dari AqtiveHR by MASERP ini.
Untuk penggunaan software sesuai kebutuhan perusahaan, kamu bisa lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan ahli kami, secara gratis!