Seperti raport siswa, karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan juga butuh penilaian, yang biasa disebut evaluasi kinerja karyawan. Sama seperti raport, evaluasi ini dibuat untuk menilai performa karyawan dari berbagai indikator yang sudah ditentukan perusahaan.
Jika siswa yang mendapatkan nilai raport bagus akan naik kelas, maka karyawan yang mampu bekerja dengan baik, dan memiliki performa bagus akan naik gaji.
Evaluasi ini tidak hanya sekedar untuk menilai, lalu memberi feedback berupa naik gaji. Tapi juga membantu karyawan untuk terus berkembang, mengasah kemampuan, hingga bisa menjadi pekerja profesional di bidangnya.
Table of Contents
Pengertian Evaluasi Kinerja Karyawan
Jadi apa itu evaluasi kinerja karyawan? Secara umum, evaluasi kinerja karyawan adalah serangkaian proses yang dilakukan pihak perusahaan untuk menilai dan mengukur kinerja serta tingkat kemampuan karyawan, dalam melakukan pekerjaan.
Nilai dan evaluasi tersebut dilakukan berdasarkan indikator yang sudah ditentukan sebelumnya oleh perusahaan. Setelah melakukan evaluasi atau penilaian, pihak perusahaan akan memberitahu kepada karyawan yang bersangkutan, jadi tidak dirahasiakan.
Adapun penilaian yang pernah dibuat sebelumnya, juga bisa dijadikan sebagai acuan. Apakah kinerja karyawan yang bersangkutan menurun atau meningkat.
Baca Juga: Kenali Pajak Penghasilan (PPh) Final dan Contohnya
Manfaat Melakukan Evaluasi Kinerja Karyawan
Bukan dibuat tanpa manfaat, evaluasi kerja karyawan memiliki manfaat utama untuk menciptakan sistem pengukuran, penilaian dan penghargaan yang efektif bagi karyawan di suatu perusahaan.
Bukan menilai secara negatif, seperti menuduh, memojokkan dan sebagainya. Evaluasi kinerja disarankan berisi penilaian yang positif, efektif, dan poin-poin atau saran yang bisa membantu karyawan memperbaiki kesalahannya.
Dengan memberikan saran-saran positif, karyawan akan introspeksi diri dan melihat apa saja keunggulan yang mereka miliki, untuk bisa mempertahankan kinerja.
Manfaat lainnya dari evaluasi kinerja adalah sebagai berikut:
- Membantu meningkatkan kemampuan dan keberanian dalam berkomunikasi antara manajer dan karyawan, sehingga tidak ada jarak yang berarti
- Membantu meningkatkan kepuasan atas kinerja karyawan, dan pihak perusahaan bisa memanfaatkan kinerja dari karyawan untuk tingkatkan bisnis
- Membantu perusahaan untuk mengklasifikasi dan mengidentifikasi kandidat untuk memberikan naik gaji dan promosi
- Dengan evaluasi, perusahaan bisa memberikan bantuan bagi karyawan yang membutuhkan pelatihan
- Membantu meningkatkan budaya perusahaan agar lebih baik
Waktu Menerapkan Evaluasi Kinerja Karyawan
- Tahunan: Waktu penetapan ini dilakukan setahun sekali, dan yang paling umum dilakukan perusahaan. Terlebih bagi para perusahaan yang memiliki karyawan yang banyak, karena waktu evaluasinya pasti lama.
- Semiannual: Bukan tahunan, evaluasi semiannual adalah evaluasi yang dilakukan dalam waktu setahun dua kali, dan biasa pada bulan Januari dan awal bulan Juli. Intinya evaluasi ini biasanya dilakukan 6 bulan sekali. Lebih sering dilakukan, maka evaluasi bisa bantu pengembangan karyawan, jangka panjang.
- Kuartal: Untuk waktu kuartal ini dilakukan biasanya 4 kali dalam setahun. Semakin sering evaluasi, maka semakin efektif pengembangan karyawan yang dilakukan, karena mereka akan lebih sering juga belajar dan asah kemampuan dari kesalahan. Akan tetapi, waktu evaluasi ini biasanya dilakukan untuk mencakup tujuan jangka pendek.
14 Kriteria Umum Dalam Evaluasi Kinerja Karyawan
- Inisiatif
- Kehadiran
- Sikap
- Keterampilan Komunikasi
- Berorientasi Kepada Departemen dan Perusahaan
- Fokus
- Peningkatan dari Evaluasi Sebelumnya
- Integritas
- Tingkat Pengetahuan (Teknis)
- Produktivitas
- Kualitas Kerja
- Keprofesionalan
- Pengelolaan Stress
- Kerja Tim/Kelompok
Cara Melakukan Evaluasi Kinerja Karyawan
Lakukan Sesuai Kebutuhan Perusahaan
Cara melakukan evaluasi kinerja karyawan yang pertama adalah dengan mengevaluasi sesuai kebutuhan perusahaan. Minimal evaluasi dilakukan 2 kali setahun, guna memberi waktu karyawan mempersiapkan diri.
Waktu evaluasi juga jangan dilakukan terlalu jarang, karena jika karyawan ada masalah dan perlu saran-saran positif, mereka sulit berkembang dan masalah yang mereka alami jadi sulit tersampaikan.
Lakukan Secara Langsung atau Tatap Muka
Cara melakukan evaluasi kinerja karyawan yang selanjutnya adalah melakukannya secara langsung, atau tatap muka. Karena, pihak perusahaan bisa mendengar komunikasi mereka dengan jelas dan efektif.
Kata-kata yang disampaikan karyawan dan pihak perusahaan juga jelas dan bisa menggambarkan dengan baik, daripada lewat email, chat, atau video call.
Tetap Kontrol Emosi dan Pilih Kata-kata yang Sesuai
Meski kegiatan ini adalah sebuah evaluasi, pihak perusahaan harus bisa atur emosi dan penyampaian kata-kata. Terlebih, jika ada karyawan yang memiliki hasil kinerja negatif. Diusahakan tetap memilih kata-kata yang jelas, spesifik, yang bisa mudah dipahami, membuat kinerja karyawan semakin berkembang.
Jujur
Apapun yang terjadi, diusahakan untuk saling jujur, baik pihak karyawan dan pihak perusahaan. Berkatalah apa adanya, agar semua terbuka. Jadi, untuk perusahaan sampaikan apapun poin-poin positif yang bisa membantu mengembangkan kemampuan karyawan dan juga perusahaan.
Beri Kritik dan Saran Lalu Ajak Berdiskusi
Apapun hal negatif dan positif yang diberikan karyawan, semua proses berkembang. Pihak perusahaan harus terus ajak berdiskusi, terkait masalah yang sedang dialami, memberikan saran, agar karyawan tidak jalan ditempat dan tidak tahu arah terkait tanggung jawabnya.
Dengan berdiskusi, pihak karyawan akan merasa terdorong, karena perusahaan mampu membuatnya berkembang dan mengatasi semua masalah yang sedang dialami. Jika diam saja, karyawan juga akan terdiam, dan mungkin semua masalah akan terus membayangi karyawan.
Kesimpulan
Evaluasi kinerja karyawan, penting untuk dilakukan di setiap perusahan. Meski indikatornya berbeda-beda setiap perusahaan.
Di sini, tim HRD yang setidaknya akan mengelola semua catatan kinerja karyawan. Karena semua catatan akan digunakan untuk mengidentifikasi gaji, bonus, tunjangan, hingga promosi kenaikan jabatan karyawan terkait.
Tapi, untuk mendata semua hal tersebut tidaklah mudah. Karena tidak hanya dari kinerja, penilaian karyawan juga bisa dilihat dari data absensi kehadiran, kinerja selama bekerja, data mulai bekerja, dan lainnya.
Agar semua proses pendataan hingga perhitungan bisa dikerjakan dengan cepat, praktis secara otomatis, pihak HRD bisa gunakan AqtiveHR by MASERP sebagai salah satu software HR terbaik.
AqtiveHR menawarkan berbagai fitur untuk membantu pekerjaan HRD dalam mengelola data karyawan. Jadi, pekerjaan cepat, mudah, dan akurat! AqtiveHR juga bisa digunakan baik untuk perusahaan skala kecil maupun besar.
Untuk kebutuhan apa saja yang bisa digunakan dari AqtiveHR, kamu bisa konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli dari AqtiveHR, secara gratis.
Karena fitur yang disediakan AqtiveHR beragam, mulai dari Absensi kehadiran dengan teknologi Face Recognition, Payroll, Broadcast Messages, Reimbursement, Database Employee dana masih banyak lagi.