Setiap perusahaan pasti punya tenaga kerja atau karyawan, dan perusahaan wajib untuk memberikan upah, atau biaya tenaga kerja yang telah disiapkan perusahaan. Nah, BTK atau Biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan atas kinerja yang dilakukan tenaga kerja.
Adapun, pengertian dari ketenagakerjaan menurut undang undang no.13 tahun 2013, ternyata bukan hanya sebatas kegiatan pada masa kerja saja.
Karena, berdasarkan peraturan tersebut arti dari ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja baik sebelum, selama, dan sesudah masa kerja.
Table of Contents
Pengertian Biaya Tenaga Kerja
Untuk pengertian secara umum dari biaya tenaga kerja adalah gaji yang diberikan perusahaan kepada pekerja atau karyawan. Dalam Bahasa Inggris, biaya tenaga kerja disebut sebagai labour cost.
Tahukah kamu, bahwa umumnya elemen terbesar dalam operasional perusahaan adalah biaya tenaga kerja. Pasalnya biaya tenaga kerja adalah komponen yang masuk dalam biaya, maupun harga pokok produksi, yang harus diperhitungkan secara cermat oleh perusahaan.
Berapa besaran biaya tenaga kerja? Tidak bisa dipukul rata, umumnya biaya tersebut diperoleh dari tarif, yang dihitung dengan jumlah jam kerja langsung mereka.
Seperti yang sudah dikatakan, bahwa tarifnya tidak bisa dipukul rata, karena dalam perhitungannya, biaya tenaga kerja dihitung berdasarkan kelompok atau jenisnya.
Tidak hanya itu, biaya tenaga kerja adalah biaya yang sebagian diantaranya bisa dimasukkan ke dalam biaya produksi, sementara sebagian lainnya merupakan bagian dari biaya overhead.
Baca Juga: Pentingnya Software Produksi Pada Bisnis Manufaktur
Jenis-jenis Biaya Tenaga Kerja
Biaya tenaga kerja adalah biaya yang memiliki beberapa jenis untuk mengetahui tarif yang harus dihitung. Berikut jenis-jenis BTK yang dikelompokkan berdasarkan beberapa hal sebagai berikut.
Biaya Tenaga Kerja – Fungsi Pokok
Jenis pertama dari biaya tenaga kerja adalah yang didasarkan dari fungsi-fungsi pokok dalam organisasi perusahaan, yakni seperti berikut.
- Biaya tenaga kerja produksi: Gaji manajer pabrik, upah lembur operator, dan sebagainya.
- Biaya tenaga kerja pemasaran: Komisi sales, kesejahteraan karyawan pemasaran, dan sebagainya.
- Biaya tenaga kerja administrasi dan umum: Gaji dan tunjangan kesejahteraan karyawan personalia.
Biaya Tenaga Kerja – Kegiatan Departemen dalam Perusahaan
Jenis kedua dari jenis biaya tenaga kerja adalah yang didasarkan masing-masing kegiatan dalam suatu departemen di perusahaan. Contohnya dari BTK jenis ini adalah biaya tenaga kerja akuntansi, personalia, dan sebagainya.
Biaya Tenaga Kerja – Jenis Pekerjaannya
Untuk jenis biaya tenaga kerja berikut ini, dibagi berdasarkan sifat dari pekerjaan karyawan dalam sebuah departemen. Contohnya adalah biaya dalam bagian produksi, biaya dibagi menjadi upah mandor, upah penyelia, upah operator, dan sebagainya.
Biaya Tenaga Kerja – Hubungannya dengan Produk
Jenis BTK yang satu ini dibagi berdasarkan produk yang dihasilkan oleh tenaga kerja terkait.
Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL)
Untuk jenis biaya tenaga kerja langsung ini adalah biaya atas pekerja yang terlibat secara langsung dalam proses produksi. Adapun, gaji atau upah tenaga kerja langsung ini termasuk dalam komponen biaya produksi.
Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung (BTKTL)
Biaya tenaga kerja tidak langsung adalah biaya atas pekerja yang terlibat secara langsung dalam proses produksi di perusahaan. Namun, upah tenaga kerja ini termasuk dalam komponen biaya overhead.
Komponen Biaya Tenaga Kerja
Perlu kamu ketahui juga bahwa dalam biaya tenaga kerja, terdapat beberapa komponen. Adapun komponen ini merupakan indikator biaya yang perlu dihitung untuk mengetahui seberapa besar biaya tenaga kerja terkait. Berikut komponennya:
- Biaya Rekrut Karyawan: Termasuk biaya pemasangan iklan lowongan kerja di berbagai media, website jobseeker, biaya partisipasi di event job fair, bahkan biaya hingga proses rekrutmen selesai.
- Upah Karyawan: Menjadi komponen paling besar, dalam perhitungan biaya tenaga kerja, sehingga perusahaan harus mengetahui kondisi keuangan perusahaan, agar bisa merekrut jumlah karyawan sesuai kebutuhan.
- Kesejahteraan Karyawan: Biaya ini, bisa berupa tunjangan kesehatan, bonus, tunjangan pernikahan, program Tabungan Hari Tua (THT), hingga biaya untuk membiayai program pelatihan dan pengembangan karyawan.
- Kewajiban Perusahaan Terkait Karyawan: Misalnya seperti mendaftarkan program asuransi wajib untuk karyawan, lalu biaya pajak penghasilan.
Jika melihat dari banyaknya jenis dan komponen biaya tenaga kerja, mungkin pihak perusahaan khususnya HRD dan finance harus bekerja lebih ekstra untuk mengelola biaya tersebut.
Tapi jangan khawatir, untuk kamu pemilik perusahaan atau pengusaha, kamu bisa atur dan kelola semua keuangan bisnis, dengan cepat, mudah, dan akurat dengan sebuah software HR dan akuntansi.
Dengan begitu, kamu tidak perlu menghitung biaya tenaga kerja secara manual, karena pastinya akan terlalu repot dan lama.
Kesimpulan
Yuk, coba pakai software ERP dari MASERP yang juga terintegrasi dengan aplikasi HRD bernama AqtiveHR yang sudah banyak digunakan perusahaan, baik skala kecil maupun besar.
Apalagi buat kamu yang memiliki banyak karyawan, bahkan hingga ribuan, bisa gunakan software ini membantu menyelesaikan tugas pembukuan bisnis secara cepat dan mudah.
Untuk AqtiveHR sendiri juga punya banyak fitur yang bisa membantu perhitungan gaji, tunjangan, hingga pajak karyawan dengan mudah, pakai fitur Payroll.
Tidak hanya itu, ada juga fitur lainnya seperti Absensi Kehadiran Real Time dengan teknologi Face Recognition, Database Employee, Reimbursement, Broadcast Messages, dan masih banyak lagi.
AqtiveHR juga bisa mempermudah kerja karyawan, terlebih bagi mereka yang bekerja remote, lapangan, atau work from home. Jadi, kerja tetap efektif dan efisien!