Sebuah perusahaan apapun bidangnya, bisa dikatakan berhasil tidak hanya dari kepopuleran bisnisnya, tapi juga dari pengelolaan sumber daya manusianya. Maka dari itu, di setiap perusahaan atau organisasi wajib menerapkan people development.
Suatu bisnis tidak akan berhasil, tanpa ada manusia-manusia yang berjuang mati-matian di baliknya. Semua tim pasti akan bekerjasama untuk mencapai tujuan yang sama, meski tanggung jawab pekerjaannya berbeda-beda.
Dari inisiatif beberapa karyawannya, mampu membuat pengaruh besar dalam peningkatan bisnis perusahaan. Namun, untuk mengetahui siapa saja yang memiliki pengaruh besar, kadang cukup sulit.
Nah, disinilah people development banyak diterapkan perusahaan-perusahaan untuk membantu mengelola sumber daya manusia, yang dirasa mampu memberikan dampak besar.
Pasalnya, karyawan berprestasi merupakan aset terbaik perusahaan. Meski begitu, bukan berarti karyawan yang tidak memiliki prestasi akan tersingkir. Karena, people development juga bisa membuka kesempatan kepada SDM lainnya, untuk mengasah skill dan belajar lebih banyak lagi.
Table of Contents
Apa Itu People Development
Sangat bermanfaat bagi perkembangan perusahaan, people development adalah suatu kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan dimensi seseorang, dalam sebuah organisasi atau perusahaan.
Siapa yang bertanggung jawab dari kegiatan pengelolaan sumber daya manusia di perusahaan? Tentu saja departemen HR (Human Resource), di mana HR harus mengelola karyawan-karyawannya yang telah direkrut, untuk bisa menjadi seseorang yang berdampak bagi kesuksesan perusahaan itu sendiri.
Jadi, tugas HR tidak hanya merekrut karyawan, lalu melepasnya begitu saja. Agar karyawan bisa nyaman bekerja, memiliki loyalitas tinggi terhadap perusahaan, dan merasa berkembang, HR harus mengelolanya dengan baik salah satunya dengan people development.
Perusahaan pasti tidak mau kehilangan karyawannya begitu cepat, apalagi karyawan tersebut memiliki kemampuan yang berdampak besar bagi kesuksesan perusahaan, sehingga harus dipertahankan sebagai aset.
Adapun, fokus utama dari people development adalah proses pengelolaan yang meliputi kebutuhan, perjalanan karier, perilaku, skills, dan kompetensi yang diperlukan bagi karyawan.
Hal ini juga bisa bersifat jangka panjang dan juga jangka pendek seperti meningkatkan loyalitas karyawan dan performa dari karyawan.
Ruang Lingkup People Development
- Motivasi: Tanpa adanya people development, HR mungkin tidak tahu karyawan mana yang berkompeten, jadi kegiatan ini dilakukan untuk memotivasi karyawan agar ingin mengembangkan kemampuannya agar lebih matang.
- Pelatihan: Semua karyawan berhak mengembangkan kemampuan, dan di sini perusahaan bisa memberikan wadah dan membuka kesempatan kepada karyawan, untuk mengembangkan kemampuan sesuai dengan tujuan perusahaan dengan pelatihan. Agar lebih efektif, pelatihan akan akan disesuaikan dengan kebutuhan setiap karyawan. Setelah itu, perusahaan akan melakukan evaluasi kinerja karyawan dari hasil pelatihan.
- Mengelola kinerja karyawan: Setelah karyawan mendapat pelatihan dan dievaluasi, perusahaan bisa mengelola kembali kinerja karyawan sesuai kebutuhan, agar lebih efektif dan stabil.
- Inovasi: Dengan pelatihan, pengelolaan kinerja karyawan yang baik, maka perusahaan bisa menciptakan inovasi baru. Di mana inovasi tersebut, juga bisa membantu efisiensi dalam program pengembangan tersebut.
Tujuan Adanya People Development
Seperti yang sudah dibahas, bahwa kegiatan people development di perusahaan juga dilakukan atas tujuan jangka panjang yang baik, bagi perusahaan maupun karyawan, jadi sama-sama untung.
Tujuan fungsional
Tujuan dari people development yang pertama ini, tentunya digunakan untuk mempertahankan kemampuan fungsionalnya dari karyawan, agar dibuat sesuai dengan apa yang dibutuhkan perusahaan.
Misalnya perusahaan hanya punya satu karyawan yang berfungsi untuk mengatur keuangan, namun tiba-tiba karyawan tersebut pindah divisi atau resign. Maka akan terhenti kegiatan bagian keuangan tersebut, karena yang mampu mengatur keuangan hanya karyawan tersebut, dan perusahaan harus bersusah payah lagi untuk mencari penggantinya.
Tujuan sosial
Tujuan selanjutnya adalah untuk menekankan tanggung jawab sosial perusahaan, terhadap kebutuhan yang ada di masyarakat sekitar. Karena perusahaan berdiri dan berdampingan di tengah masyarakat, sehingga perlu memberikan citra yang baik dari para karyawannya.
Tujuan organisasi
Tentu saja tujuan yang satu ini sangat erat kaitannya dengan keberhasilan di dalam organisasi itu sendiri. Jadi, bisa dilihat bagaimana people development yang telah dijalankan di sebuah perusahaan, bisa meningkatkan efektivitas kinerja.
Tujuan pribadi
Terakhir adalah tujuan pribadi, karena people development tidak hanya bisa memberi keuntungan bagi perusahaan, tapi juga karyawan. Dengan people development karyawan memiliki tujuan masing-masing di perusahaan tersebut, seperti menambah keterampilan, jenjang karir, kompensasi, serta motivasi mereka dalam bekerja.
Cara Menerapkan People Development
Bagi para HR di perusahaan, terlebih yang belum tahu bagaimana menerapkan people development kepada tim, berikut beberapa kegiatan yang bisa diterapkan:
- Analisis Kompetensi Karyawan
Cara menerapkan people development yang pertama adalah dengan menganalisis kompetensi karyawan. Meski saat rekrutmen HR sudah mengkualifikasi karyawan secara ketat, HR tetap harus mengetahui skill, kinerja, atau kompetensi dari setiap pegawai setelah bekerja.
Karena setelah bekerja, kompetensi karyawan akan lebih terlihat, dan perusahaan bisa mengelompokkan standardisasi perihal kompetensi karyawan, berdasarkan kebutuhan perusahaan.
Di sini karyawan juga harus berkembang mengikuti era yang terus maju, dan mampu beradaptasi. Tidak mungkin perusahaan akan mengikuti kemampuan karyawan yang begitu-begitu saja, karena akan berpengaruh terhadap nilai dan kebutuhan dari perusahaan.
Agar sama-sama berkembang, maka dimaksimalkan dengan proses people development. Jadi, HR mulai melakukan analisis yang detail, terkait kompetensi masing-masing karyawan.
Sehingga HR bisa mengetahui kekurangan dan segera melakukan perbaikan, yakni berupa peningkatan skill, pelatihan, kursus, seminar, dan masih banyak lagi. Dengan begitu karyawan bisa membantu perusahaan untuk tetap adaptif dalam menghadapi era yang semakin kompetitif.
2. Memberikan Kesempatan Kepada Semua Kandidat untuk Berkembang
Tidak sedikit karyawan yang memilih resign, karena tidak diberi kesempatan untuk berkembang, dan stuck di tempat yang sama. Maka dari itu, HR menerapkan people development untuk memberikan kesempatan kepada semua karyawan.
Dari kesempatan tersebut, HR juga lebih mudah untuk melihat siapa kandidat yang tepat, untuk bisa dipromosikan naik jabatan, mendapatkan insentif, hingga menggantikan posisi pemimpin, ketika sedang berhalangan hadir, kolaborasi tim, hingga resign.
3. Melakukan Mentoring Agar Karyawan Bisa Lebih Terarah
Cara penerapan people development yang selanjutnya adalah melakukan mentoring, karena termasuk kegiatan efektif saat program tersebut sedang berjalan. Karyawan tanpa mentor, mungkin akan merasa kehilangan arah kemana langkah dan tujuan perusahaan.
Karena tidak semua karyawan bisa belajar secara mandiri, dari pelatihan-pelatihan yang sudah diberikan. Karyawan juga butuh dukungan dari para leader, atasan, manajer, dan lainnya sebagai mentor.
4. Tidak Fokus ke Beberapa Karyawan
Dalam kegiatan people development, HR juga perlu mempertimbangkan karyawan lain dari departemen yang berbeda, untuk dapat terlibat di program tersebut. Karena, siapa tahu karyawan tersebut memiliki kompetensi yang menjanjikan.
Karena tujuan adanya program people development ini, bukan menciptakan karyawan yang berprestasi, tapi membantunya untuk berkembang dari yang biasa menjadi sesuatu yang luar biasa.
5. Berikan Pemahaman Terkait Program People Development
Mungkin sebagian karyawan tidak mengetahui apa maksud dan tujuan HR menerapkan program people development. Sehingga, HR perlu memberikan pemahaman, tujuan, dan keuntungan yang akan didapat.
Bagi yang paham bahwa program ini penting, mereka pasti akan otomatis mengambil peluang tersebut. Karena program people development juga bisa membantu mereka untuk meningkatkan keterampilan, berpeluang mendapatkan jenjang karir, hingga meningkatkan produktivitas kerja.
6. Mengukur Hasil Program
Menerapkan sesuatu tanpa menganalisis hasilnya, mungkin akan menjadi hal yang sia-sia. Jadi, setelah HR menerapkan people development, wajib juga untuk melakukan analisis dari hasil program ini.
Jadi, jangan beranggapan jika program ini pasti berhasil, karena kemampuan setiap karyawan berbeda-beda. Sehingga, HR juga harus memiliki standarisasi atau tolak ukur, sebagai keberhasilan dan dampak terhadap perusahaan.
HR bisa melihat keberhasilan tersebut, bisa dari jumlah peserta yang berhasil, jumlah peserta yang mendapatkan promosi naik jabatan, peserta yang berhasil meningkatkan penjualan, meningkatnya tanggung jawab sebagai karyawan, dan lainnya.
Kesimpulan
Bagaimana? HR di perusahaan kamu sudah menerapkan program people development belum? Karena program tersebut secara tidak langsung juga bisa membantu pekerjaan HR sendiri.
Dengan mengetahui kandidat yang berkompeten, HR bisa dengan mudah mendata karyawan mana saja yang mendapatkan insentif atau bonus. Tidak hanya itu, HR juga bisa melihat dari kehadirannya melalui absensi.
Nah, agar data yang kamu kumpulkan tidak dilakukan secara manual, kamu bisa memanfaatkan software HRIS dari AqtiveHR by MASERP, yang memiliki berbagai fitur untuk mengurus berbagai keperluan administrasi karyawan.
Mulai dari fitur Absensi Karyawan dengan teknologi face recognition, Payroll, Broadcast Messages, Database Employee, dan masih banyak lagi, termasuk pelatihan-pelatihan untuk karyawan demi menunjang program people development.
Fitur Payroll juga bisa memudahkan HR dalam menghitung dan membayarkan gaji karyawan setiap bulannya. Perhitungan bonus, THR, BPJS, dan pajak juga bisa loh!
Dengan begitu, pekerjaan HR bisa lebih ringan, cepat, dan mudah. Hasilnya, semua keperluan administrasi yang dibutuhkan, bisa berjalan lebih efektif dan efisien
Bagaimana? Tertarik untuk coba menggunakan software HR dari AqtiveHR by MASERP? Yuk, coba konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli kamu, secara gratis!