Ketika memiliki suatu bisnis kepuasan pelanggan tentu saja menjadi salah satu goals utama yang ingin didapat. Sebab, percuma saja kalau barang atau jasa yang Anda jual sudah berkualitas tapi pelayanannya kurang baik. Hal ini akan memberi pelanggan kesan buruk di awal dan akhirnya malas untuk menggunakan brand Anda. Maka itulah, pelayanan prima merupakan kunci mewujudkan keberhasilan usaha tersebut.
Lantas, bagaimana cara yang bisa Anda lakukan untuk memberi pelayanan prima kepada pelanggan? Simak ulasannya di bawah ini, yuk!
Table of Contents
Pelayanan Prima Mempengaruhi Awareness dan Penjualan
Bagaimana pelayanan prima berperan besar dalam kesuksesan suatu bisnis? Jika dipikir secara logika mudah saja. Pelayanan prima sangatlah berkaitan dengan brand awareness dan penjualan yang dapat menyumbang kesuksesan pada bisnis yang Anda geluti.
Saat pelanggan merasa puas dengan produk atau jasa yang Anda berikan, tentunya hal ini secara tidak langsung mempengaruhi penjualan. Sebab, pelanggan yang puas punya kemungkinan lebih tinggi untuk kembali membeli produk Anda. Nah, pelanggan setia pun bisa Anda dapatkan dengan memberikan pelayanan prima ini.
Bonusnya lagi, jika memberikan pelayanan prima hingga pelanggan merasa puas, awareness masyarakat terhadap brand Anda ikut meningkat yang berpotensi melahirkan banyak peminat serta pelanggan baru.
Baca Juga: Self-Promotion yang Tepat Tingkatkan Branding Perusahaan
Cara Terbaik Memberikan Pelayanan Prima
Memberikan pelayanan prima kepada pelanggan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Seperti dilansir dari berbagai sumber, berikut 8 tips jitu di antaranya:
Hire tenaga kerja yang kompeten
Hal pertama yang perlu diperhatikan saat ingin memberikan pelayanan prima, tak lain adalah dengan menghadirkan tenaga kerja yang kompeten. Artinya, ia harus benar-benar memiliki keahlian dan berpengalaman dalam bidang pelayanan konsumen.
Usahakan lebih selektif dalam merekrut karyawan. Misalnya ketika mencari admin packing, pastikan ia orang yang cekatan, teliti, dan rapi, mengingat tugasnya akan berkaitan langsung dengan produk yang akan diterima pelanggan.
Butuh kerapian karena produk harus dikemas ekstra aman dan rapi saat hendak dikirim. Produk yang dikemas juga biasanya akan diberi alamat tujuan yang tak boleh salah maka dibutuhkan ketelitian dari petugas packing. Jika produk yang dikirim jumlahnya banyak berarti tenaga kerjanya pun perlu lebih cekatan.
Nah, Anda bisa mengetahui karakter calon karyawan yang sesuai dengan job desk mereka ini melalui pengalaman bekerjanya di tempat terdahulu atau caranya berbicara saat sesi interview.
Bersikap ramah
Usahakan selalu bersikap ramah saat menghadapi pelanggan. Bukan hanya untuk pelayanan yang sifatnya tatap muka, tapi secara daring seperti yang dilakukan admin chat, media sosial, atau hotline pun demikian.
Tak dapat dipungkiri, ramah adalah modal utama yang mendasar dalam memberi pelayanan prima. Ketika bersikap ramah seperti menyapa atau menjawab pertanyaan dengan baik, otomatis pelanggan akan merasa “diterima” dan nyaman. sehingga mereka pun tertarik untuk mencoba produk Anda.
Responsif dan cepat tanggap
Selain dari keramahan, pelanggan biasanya juga menilai kualitas pelayanan dari respon customer service. Apakah responsif dan cepat tanggap ketika pelanggan menghubungi untuk meminta bantuan? Jika customer service Anda slow response atau bahkan mengabaikan pertanyaan pelanggan, bukan tidak mungkin hal ini membuat pelanggan mundur seribu langkah untuk menggunakan produk atau jasa yang Anda jual.
Nah, agar karyawan tidak overwhelmed alias kewalahan berkomunikasi dengan banyaknya pelanggan, tanggung jawab dalam customer service ini bisa dibagi ke dalam 2 peran yang lebih spesifik. Misalnya, karyawan A bertugas menjawab pertanyaan-pertanyaan pelanggan terkait produk. Sementara karyawan B, ditugaskan khusus melayani komplain. Dengan begitu, kinerja customer service pun jadi lebih lancar juga efektif
Jujur
Hindari berbohong sekecil apapun kepada pelanggan. Jujur adalah kunci bisnis Anda dicintai pelanggan, selain poin-poin lain yang telah dijabarkan. Contohnya, jika seorang pelanggan memesan barang A dan ternyata stok sedang habis, maka jujurlah. Jangan memaksakan diri tetap menerima pesanan, tapi pelanggan harus menunggu lama sampai barang selesai diproduksi kembali.
Pada kasus produk sold out, Anda bisa tetap menggaet pembeli dengan membuat sistem pre-order (PO). Sehingga barang tetap terjual, pelanggan pun mendapatkan barang yang diinginkan meski harus bersedia menunggu dahulu dalam beberapa minggu. Jadi lebih fair dan sama-sama enak, kan?
Berpenampilan Menarik
Ketika berhadapan langsung dengan pelanggan, jangan lupa pula untuk berpenampilan menarik. Sebab, salah satu faktor yang tak kalah penting dalam pelayanan prima adalah penampilan. Berpakaianlah yang rapi dan sopan supaya pelanggan yang datang tidak ragu dengan produk atau jasa Anda yang ditawarkan.
Meskipun pelayanan yang diberikan bagus, jasa atau barangnya juga berkualitas baik, namun tetap bisa kurang memberikan pelayanan prima jika bila penampilan orang yang memberikan layanan justru kurang maksimal.
Sigap melayani
Tips memberi pelayanan prima yang keenam, cobalah untuk sigap melayani pelanggan secara tatap muka. Selalu tanamkan kepada para karyawan bahwa pelanggan akan selalu membutuhkan bantuan untuk mengetahui jasa atau produk yang dijual. Meskipun terkadang karakter pelanggan ada yang kurang positif, tetaplah berusaha memberi pelayanan yang baik karena walau bagaimanapun pembeli adalah raja.
Maka itu, jawablah semua pertanyaannya dan layani segala kebutuhannya agar mereka tidak ragu membeli jasa atau barang yang Anda tawarkan. Tunjukkan juga gesture yang bersahabat sehingga pelanggan merasa nyaman. Kalau sudah begitu, kepercayaan mereka saja yang bisa didapat, tapi keuntungan dari penjualan barang pun demikian.
Tidak membeda-bedakan pelanggan
Dalam mewujudkan pelayanan prima, hindari juga membeda-bedakan pelanggan terutama dari status sosialnya. Bersikaplah adil, sekalipun Anda berhadapan dengan pelanggan yang merupakan public figure .
Misalnya ketika sang public figure dengan sukarela memesan produk Anda, tapi harus melalui sistem antre, biarkan ia mengantre seperti pelanggan lainnya agar mereka tidak merasa dibeda-bedakan. Lain cerita jika public figure tersebut merupakan brand ambassador atau endorser bisnis Anda, ya!
Batasi waktu pelayanan
Tips memberi pelayanan prima yang terakhir, cobalah batasi waktu pelayanan. Tujuannya, tak lain untuk menghin dari pelanggan lain menunggu terlalu lama. Jika pelanggan tersebut harus menunggu lama karena Anda sedang melayani pelanggan terdahulu, tentunya maka mereka akan protes dan memberikan review yang buruk pada bisnis Anda.
Maka itu, batasi pelayanan ini dengan ketetapan waktu dan jam tertentu. Semisal untuk setiap satu pelanggan, Anda bisa membatasi waktu pelayanan selama maksimal 10-15 menit pada jam operasional di pukul 9 pagi hingga 6 sore. Jika pelanggan melewati batas waktu tersebut, mau tidak mau customer service harus menjauhinya dan beralih melayani pelanggan lain.
Kesimpulan
Karyawan Anda terus bertambah seiring dengan bisnis yang semakin berkembang? Wah, selamat, ya! Tapi jangan lupa, kalau sudah seperti ini bukan hanya pelayanan prima kepada pelanggan saja yang perlu diperhatikan. Pemilik bisnis juga perlu meningkatkan pengelolaan karyawan di perusahaan dengan lebih mumpuni.
Perusahaan idealnya memiliki sistem yang mengatur absensi hingga payroll karyawan. Tujuannya tidak lain agar analisis serta evaluasi perusahaan bisa dilakukan dengan ringkas dan cepat. Bahkan dari segi kinerja HRD dan finance pun jadi lebih efektif.
Disini, AqtiveHR by MASERP siap memberikan sistem teknologi HRIS mulai dari pendataan karyawan, melihat absensi kehadiran, melakukan perhitungan gaji dan pajak yang dapat dilakukan satu waktu melalui software pada perangkat komputer Anda.
Ssssttt… Untuk konsultasi penggunaan software sesuai kebutuhan perusahaan, kamu bisa menanyakannya terlebih dahulu dengan tim ahli kami secara GRATIS, lho. Jangan lewatkan kesempatan ini ya, demi bisnis yang semakin di depan!