Saat ini pasar kerja menjadi sangat kompetitif. Employer branding memainkan peran utama dalam menarik bakat yang tepat untuk dapat bekerja di perusahaan, serta dalam mempertahankan karyawan saat ini. Jadi, Employer branding adalah penting bagi perusahaan karena akan memberikan dampak yang signifikan bagi perusahaan dan tentunya ini akan membuat perusahaan semakin dikenal.
Employer branding merupakan reputasi perusahaan yang akan terlihat di mata calon karyawan. Untuk membuat Employer branding yang kuat perusahaan perlu memperhatikan budaya perusahaan dan pesan yang ingin disampaikan dari perusahaan kepada karyawan untuk kedepannya.
Jadi tidak hanya menunjukkan bahwa perusahaan anda adalah tempat yang menyenangkan untuk bekerja tetapi juga perlu menggambarkan bagaimana perusahaan anda memiliki value yang berbeda dari perusahaan lainnya. Hal tersebut akan menarik talent terbaik yang tentunya mendukung tujuan perusahaan dalam pekerjaan yang mereka lakukan. Tapi, apa sebenarnya employer branding dan seberapa penting kehadirannya dalam perusahaan? Simak penjelasan berikut.
Table of Contents
Apa Itu Employer Branding ?
Employer branding adalah suatu usaha perusahaan untuk membuat para karyawan merasa nyaman dalam bekerja. Atau bsia disebut sebagai cara untuk membangun serta mengelola reputasi perusahaan sebagai pemberi kerja di antara para pencari kerja, karyawan yang ada, maupun pemangku kepentingan utama. Umumnya penerapan strategi employer branding ini akan dilakukan oleh beberapa pihak dalam perusahaan seperti HR, CEO, Marketing atau Brand advocates.
Employer branding memiliki dua tujuan. Pertama, untuk membuat karyawan merasa senang bekerja di perusahan tersebut dan yang kedua bertujuan sebagai proses seleksi karyawan baru agar lebih mudah menemukan kandidat terbaik serta mempertahankannya.
Baca Juga: Personal Brand, Cara Pengembangannya untuk Bisnis Kamu!
Mengapa Employer Branding Penting untuk Perusahaan?
Keberadaan employer branding penting untuk membangun employer brand yang kuat sehingga dapat menunjang keberhasilan pertumbuhan bisnis perusahaan di masa depan. Ketika bekerja, karyawan tentu ingin memiliki rasa bangga dan bahagia terhadap perusahaan tempatnya bekerja agar mereka bisa loyal dalam melakukan pekerjaannya.
Perasaan ini bisa didapat karyawan jika perusahaan bisa menawarkan hal tersebut. Bagaimana sebuah perusahaan dapat memberikan kepuasan bagi karyawan yang sudah bisa dilakukan sejak proses rekrutmen. Oleh karena itu, perusahaan punya strategi khusus yang dikenal dengan nama employer branding yang dibuat untuk membangun identitas, citra positif, nilai positif perusahaan dan menjaga loyalitas karyawan.
Pasalnya, strategi membangun reputasi perusahaan tersebut dapat berkontribusi pada beberapa hal berikut:
Membantu Mempertahankan Karyawan
Employer brand yang kuat akan membuat karyawan merasa bangga telah menjadi bagian dari perusahaan. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa employer brand yang baik dapat mengurangi tingkat turnover pada karyawan hingga 28%. Tingkat kepuasan yang tinggi terhadap perusahaan tentunya akan mendorong karyawan untuk menjadi duta bagi perusahaan itu sendiri. Sehingga nantinya mereka akan sering membagikan cerita baik tentang perusahaan dan tentunya akan membantu meningkatkan brand awareness perusahaan itu sendiri.
Meningkatkan Produktivitas Karyawan
Karyawan yang bekerja di perusahaan akan termotivasi dan akan lebih antusias untuk bekerja. Hal ini akan berdampak pada meningkatnya produktivitas perusahaan. Hal ini secara tidak langsung dapat menunjang pertumbuhan bisnis perusahaan di masa depan.
Membantu Merekrut Kandidat Berkualitas
Persaingan untuk mendapatkan talenta terbaik saat ini semakin sengit. Perusahaan pun harus berusaha lebih keras agar menonjol dari perusahaan lain sehingga dapat menarik kandidat terbaik. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan employer branding.
Dengan employer branding, citra perusahaan sebagai tempat kerja yang baik dapat terbentuk sehingga dapat mendorong calon talent untuk tertarik melamar kerja dan bergabung dengan perusahaan. Perusahaan pun tidak akan kesulitan untuk mencari kandidat terbaik karena banyaknya pilihan pelamar yang ada.
Bagaimana Membangun employer branding yang Baik?
Berikut beberapa langkah yang perlu kalian lakukan sebagai HR untuk mempertahankan kandidat dengan employer branding? Berikut adalah penjelasannya.
Lakukan Identifikasi
Hal yang perlu dilakukan pertama kali yaitu melakukan identifikasi. Anda bisa bertanya secara langsung kepada karyawan tentang apa yang membuat mereka bahagia dan bangga bisa bekerja di perusahaan. Selain itu, tanyakan bisa juga menanyakan tentang perusahaan lama nya, dan mengapa mereka memilih untuk menetap di perusahaan kalian.
Anda juga dapat menanyakan hal-hal yang disukai dalam organisasi. Ini termasuk identifikasi dalam ranah lingkungan perusahaan. Melakukan observasi di luar lingkungan kerja juga bisa dilakukan untuk mendapatkan calon pekerja baru yang berkualitas.
Membangun Rencana yang Strategis
Seberapa bernilaikah perusahaan Anda di mata karyawan maupun orang lain? Perusahaan tidak akan pernah tahu bahwa ternyata mungkin saja banyak orang yang tidak menyukai perusahaanmu. Sebagai HR, kalian harus mempertahankan citra positif perusahaan dan berusaha menghilangkan citra buruk yang ada, terutama di mata karyawan kalian.
Jika kalian acuh, hal ini tentunya dapat mempengaruhi pelamar kerja baru sehingga mereka tidak berminat bekerja di perusahaan. Hal ini juga dapat dipengaruhi dari masalah internal yang dialami oleh karyawan kalian dan membuat mereka tidak senang bekerja diperusahaan kalian. Sehingga hal ini akan menyebabkan mereka tidak dapat merekomendasikan calon pekerja baru untuk bekerja di perusahaan Anda.
Membangun Komunikasi yang Baik
Komunikasi internal dan eksternal sangatlah penting bagi perusahaan. Komunikasi eksternal meliputi perbaikan website perusahaan, membuat profil perusahaan di jaringan sosial media seperti Linkedin, Facebook, dan Twitter, serta iklan secara online.
Sementara itu, komunikasi internal dapat dilakukan dengan membuat sebuah majalah perusahaan, komunikasi melalui email, diskusi empat mata dan weekly meeting.
Ketika, perusahaan sudah dapat membangun komunikasi yang baik dengan karyawan atau calon karyawan menggunakan beberapa platform tersebut, kandidat kalian akan merasa senang karena mereka dipedulikan dan dianggap ada.
Menganalisa
Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan diantaranya adalah mengukur tingkat retensi karyawan, produktivitas perusahaan, program referal karyawan, survei kepuasan karyawan, atau yang lainnya.
Dalam proses survei kepuasan karyawan, kalian dapat bertanya secara langsung kepada setiap karyawan yang bekerja apakah mereka merasa puas dengan fasilitas baru yang telah diberikan.
Kalian juga bisa menerima saran dan masukan dari mereka bagaimana cara meningkatkan kepuasan karyawan sehingga tidak mempengaruhi proses rekrutmen karyawan baru nantinya.
Contoh Perusahaan yang Menerapkan Employer Branding
Starbucks
Starbucks melakukan beberapa upaya untuk memastikan perusahaan menumbuhkan komunitas yang kuat di antara karyawan. Misalnya, dengan menyebut karyawan saat ini sebagai mitra serta menanamkan rasa bangga pada setiap karyawan. Selain itu, Starbucks membuat akun Instagram dan Twitter khusus untuk @starbucksjobs, yang mereka gunakan untuk mempromosikan employer branding dan berinteraksi dengan pencari kerja.
Starbucks menggunakan akun media sosial tersebut untuk membagikan misi perusahaan, memberi selamat kepada karyawan, dan berbagi cerita mengenai hal-hal personal yang dialami oleh karyawan.
Netflix
Halaman karir Netflix dimulai dengan menceritakan company culture yang apa adanya. Misalnya, menjelaskan tentang apa yang Netflix lakukan dengan tim impian mereka, bagaimana Netflix percaya sebuah tim harus ikut berperan, serta bagaimana jika salah satu anggota tim tidak lulus tes dan harus meninggalkan perusahaan. Mereka juga menjelaskan dengan jujur mengenai kebijakan kompensasi karyawan.
Bagi kandidat yang lebih suka menonton video, halaman karir perusahaan juga menampilkan video CEO Netflix, Reed Hastings, yang menyampaikan mengenai hal-hal yang dipelajari di Netflix dalam waktu 20 tahun. Dia juga berbicara terus terang dan mendeskripsikan gambaran realistis tentang bagaimana rasanya bekerja di Netflix.
Kesimpulan
Employer branding tidak hanya sekedar kegiatan untuk menggembar-gemborkan keunggulan perusahaan. Prosesnya pun panjang dan mungkin akan memakan waktu sampai perusahaan pun merasakan hasilnya. Membentuk citra positif perusahaan tentunya membawa kebaikan untuk perusahaan itu sendiri, dan kebaikan itu dapat dirasakan manfaatnya oleh para karyawan.
Employer branding adalah cerminan dari perusahaan, bagaimana sebuah perusahaan memperlakukan karyawannya dengan baik dan menjadikannya sebuah tempat kerja yang nyaman juga sebagai identitas dan kebanggaan, hingga orang lain pun dapat merasakannya dan ingin bekerja dengan perusahaan tersebut.
Dengan mengetahui betapa pentingnya employee branding untuk perusahaan, tentunya perusahaan semakin aware tentang membangun citra positif perusahaan sehingga tidak akan lagi kehilangan talenta-talenta terbaik di dalam perusahaan, pastikan tidak melewatkan strategi employer branding dari sekarang, ya. Semoga kalian sukses menjalankannya!