Pernah dengar seseorang atau bahkan influencer mengatakan “Maaf nggak di endorse, tapi produk ini bagus banget”! Mungkin kalimat tersebut bisa jadi salah satu bukti bahwa ia adalah customer loyalty.
Tanpa harus bersusah payah, sebuah brand bisa berhasil memberikan kualitas produk dan layanan yang terbaik, sampai customer sendiri yang menyampaikan kesetiaannya pada brand tersebut, atau bisa disebut customer loyalty.
Table of Contents
Apa Itu Customer Loyalty?
Jadi, customer loyalty atau kesetiaan pelanggan adalah sebuah dampak dimana pelanggan sangat menikmati produk dan jasa suatu brand yang digunakan. Mereka juga akan setia pada satu brand tersebut sehingga dampak tersebut bisa memberikan peningkatan profit perusahaan.
Atau sederhananya dari customer loyalty adalah sebuah wujud kesetiaan pelanggan dalam menggunakan suatu produk atau jasa, secara berlanjut atau terus menerus, karena memiliki kepuasan atau kecocokan tersendiri yang tinggi, terhadap produk atau jasa tersebut.
Selain itu, karena merasa puas dan cocok, maka pelanggan setia cenderung juga akan merekomendasikan produk atau jasa tersebut ke orang lain. Tujuannya, agar mereka juga merasakan kepuasan yang sama, atau mungkin kepuasan yang mereka cari.
Baca Juga: Personal Brand, Cara Pengembangannya untuk Bisnis Kamu!
Tahapan Terbentuknya Customer Loyalty
Dilansir dari berbagai sumber, sebelum tercipta wujud kesetiaan pelanggan, ternyata ada tahapan-tahapannya.
- Suspect: Calon pelanggan yang mungkin akan membeli produk atau jasa.
- Prospek: Calon pelanggan yang membutuhkan produk atau jasa milik kamu, dan memiliki kemampuan untuk membeli.
- Prospek yang Diskualifikasi: Prospek yang diketahui bahwa mereka ternyata tidak membutuhkan atau tidak memiliki kemampuan membeli produk milik kamu.
- Pelanggan Pertama kali: Pelanggan yang telah membeli atau pernah membeli produk milik kamu satu kali, dan berkemungkinan bisa jadi pelanggan, sekaligus juga pelanggan pesaing brand kamu.
- Pelanggan Berulang: Pelanggan yang telah atau pernah membeli produk dari brand kamu dua kali atau lebih.
- Client: Pelanggan yang telah atau pernah membeli secara teratur atau artinya berkali-kali. Kamu juga sudah memiliki hubungan yang kuat dan berlanjut dengan pelanggan tersebut, sehingga bisa memungkinkan untuk bersaing lebih baik dengan pesaing.
- Penganjur (Advocate): Seperti client, yang sudah rutin membeli produk brand kamu, namun ia juga sebagai penganjur atau merekomendasikan untuk mendorong orang lain membeli produk atau jasa dari brand miliki kamu. Mereka yang melakukan pemasaran terhadap produk kamu dan justru membantu membawa pelanggan baru kepada kamu.
- Pelanggan atau Client yang hilang: Seseorang yang pernah menjadi pelanggan atau klien, namun setelah itu belum kembali untuk membeli produk dari brand kamu, sedikitnya dalam satu siklus pembeli yang normal.
Pentingnya Customer Loyalty dalam Sebuah Penjualan
1. Lebih mudah mendapatkan konsumen baru tanpa biaya besar
Mencari konsumen baru memiliki biaya yang lebih besar daripada mempertahankan konsumen yang sudah loyal. Karena, di saat perusahaan sedang dalam masa jaya, dan fokus untuk mengembangkan bisnis seperti mengakuisisi, kebanyakan perusahaan justru merupakan konsumen lama.
Padahal perusahaan bisa memanfaatkan customer loyalty untuk mendapat konsumen baru. Biaya untuk fokus untuk mempertahankan pelanggan setia juga lebih rendah, dan mereka bisa membantu untuk mengajak banyak pelanggan baru.
2. Dari customer loyalty bisa memberikan lebih banyak pendapatan
Seperti yang sudah dibahas di pembukaan, bahwa ketika ada pelanggan yang percaya dengan suatu brand, maka ia akan jujur dengan produk tersebut.
Mereka beranggapan bahwa mereka telah menemukan produk yang mereka cari selama ini, bahkan mereka juga tidak akan ragu untuk membayar lebih untuk produk yang menurut mereka bagus.
Dari situ, perusahaan berhasil memberikan kebutuhan pelanggan dan dari situ juga perusahaan bisa mendapat keuntungan lebih bagi penjualan.
3. Pelanggan setia cenderung tidak labil
Buat pendekatan yang baik, agar pelanggan atau konsumen tidak labil dalam membeli produk kamu. Karena hampir semua pebisnis menyadari bahwa, konsumen semakin labil dari waktu ke waktu.
Dari pendekatan, pelanggan akan lebih loyal dan dari situ bisa mengurangi kelabilan konsumen karena perusahaan tetap mempertahankan kualitas dan layanan untuk para konsumen tetap mereka.
4. Pelanggan setia bisa memberikan pengaruh positif terhadap kinerja karyawan
Jika ada pembeli perusahaan pun ikut senang, apalagi membeli terus menerus, pasti perusahaan dan karyawan akan memperlakukan pelanggan tersebut bak raja.
Dari hati yang senang, maka akan timbul kinerja karyawan yang akan semakin baik, ketimbang mendapat pelanggan yang tidak sering beli atau justru merasa tidak puas dengan kualitasnya.
Padahal karyawan sudah melakukan yang terbaik untuk pelanggan-pelanggan mereka. Baik itu pelanggan setia maupun pelanggan baru.
5. Mengurangi adanya biaya bantuan konsumen
Seperti teman dekat, yang sudah tahu baik buruk kita, begitupun pelanggan. Pelanggan setia pasti sudah terbiasa dengan produk-produk atau layanan dari brand milikmu.
Berbeda dengan pelanggan baru, yang mungkin sedikit-sedikit minta bantuan atau bertanya terkait produk, atau jasa, dan lainnya. Namun, hal tersebut bukan pebisnis atau karyawan tidak ikhlas, pasalnya jika dihitung biaya konsumen bisa ditekan dengan hadirnya pelanggan setia.
Cara Membangun Customer Loyalty
- Mengenali pelanggan beserta kebutuhannya
- Buat produk sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan tingkatkan kualitas serta pelayanan
- Membiarkan pelanggan mengenali produk bisnismu sendiri
- Buat program atau promosi khusus untuk pelanggan setia
- Terima semua masukan dari pelanggan, dan buat hubungan antara produk dan customer terjalin sangat dekat.
- Buat para customer terlibat dalam brand kamu
Nah, itu dia informasi terkait customer loyalty yang bisa jadi pengaruh baik untuk penjualan perusahaan. Namun, dibalik itu pastinya juga ada karyawan-karyawan yang dengan setia juga mendampingi para pelanggan untuk menemukan kebutuhan mereka.
Kerja keras karyawan untuk memperkenalkan produk sampai bisa dikenal dengan baik oleh pelanggan, perlu diapresiasi. Sehingga, muncul banyak pelanggan-pelanggan setia atau customer loyalty, yang bisa meningkatkan penjualan perusahaan.
Namun, memang tidak mudah bagi karyawan mempengaruhi pelanggan. Perusahaan atau HR juga harus memberikan banyak pelatihan kepada karyawan, terkait cara pendekatan kepada customer yang baik dan benar.
Dari sekian banyak karyawan, HR harus melihat kemampuan masing-masing karyawan. Terlebih sebelumnya pasti HR telah mencari karyawan yang memiliki kemampuan yang dicari.
Wah, pekerjaan HR ternyata juga banyak ya? Terlebih harus mengelola karyawan yang banyak dengan berbagai kepribadian dan kemampuan. Belum lagi harus memantau kinerjanya setiap hari, agar lebih mudah dalam menghitung pendapatan hingga tunjangannya.
Kesimpulan
Nah, di sini kamu bisa gunakan AqtiveHR by MASERP untuk pengelolaan karyawan yang lebih baik, praktis, mudah, dan cepat!
Dengan AqtiveHR kamu bisa memantau absensi lebih akurat, menghitung gaji dan lainnya lebih cepat dan lainnya. Bahkan software AqtiveHR adalah satu diantara banyak software HRIS yang bisa kamu pertimbangkan untuk digunakan di perusahaan, karena memiliki banyak fitur unggul.
Mula dari fitur absensi kehadiran dengan teknologi Face Recognition, Payroll, Reimbursement, Database Employee, hitung Pajak PPh21, Broadcast Messages, dan masih banyak lagi.
Yuk beralih dari format absensi manual ke absensi online yang bisa permudah pekerjaan HRD di perusahaan kamu. Baik perusahaan skala kecil maupun besar, semua bisa menggunakan software dari AqtiveHR by MASERP ini!
Untuk penggunaan software sesuai kebutuhan perusahaan dan informasi selengkapnya tentang AqtiveHR, kamu bisa lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan ahli kami, secara gratis!