Sebuah perusahaan tentu memerlukan auditor untuk melakukan pemeriksaan keuangan. Hal ini bertujuan untuk mencegah risiko kerugian dengan memeriksa data pendapatan, investasi dan tabungan yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan kata lain, auditor berperan untuk memeriksa alur keuangan perusahaan dan apa saja tugas auditor eksternal ini.
Kendati demikian, sebuah perusahaan biasanya mempekerjakan auditor eksternal untuk kondisi tertentu. Misalkan, untuk sebuah perusahaan yang bekerja sama dengan banyak stakeholder dan membutuhkan laporan keuangan yang akurat tentu harus menggunakan auditor eksternal alih-alih auditor internal untuk melakukan audit.
Hal ini dipilih oleh perusahaan lantaran auditor eksternal bekerja secara mandiri dan independen dalam memeriksa laporan keuangan tanpa adanya pengaruh dari siapapun dan apapun sehingga laporan dinilai objektif karena auditor tidak berasal dari internal perusahaan.
Selain itu, auditor eksternal bekerja untuk meninjau keakuratan sebuah laporan dan mengecek history laporan tersebut apakah ditemukan aktivitas yang tidak sesuai dengan peraturan akuntansi yang berlaku. Dengan menggunakan auditor eksternal untuk melakukan audit keuangan perusahaan, pihak stakeholder akan mempercayai laporan keuangan tersebut yang sesuai dengan peraturan dan nihil kecurangan atau ketidakwajaran.
Artikel kali ini akan membahas mengenai auditor eksternal, mulai dari pengertian, tugas dan tanggung jawab hingga peranannya dalam sebuah perusahaan. Yuk, simak artikel ini untuk memahami auditor eksternal secara mendalam.
Table of Contents
Auditor Eksternal
Auditor eksternal adalah pihak eksternal di luar perusahaan yang bertujuan untuk memeriksa laporan keuangan sebuah perusahaan atau organisasi.
Auditor eksternal berupa lembaga atau organisasi independen dari kantor akuntan yang telah memiliki sertifikat dan pengalaman untuk melakukan pemeriksaan keuangan baik berupa audit, evaluasi dan penilaian terhadap laporan keuangan perusahaan klien. Oleh karena itu, auditor eksternal yang juga merupakan akuntan publik independen harus sudah terdaftar di Bank Indonesia.
Selain itu, yang paling membedakan auditor eksternal adalah tugas pekerjaan. Auditor eksternal akan memeriksa laporan keuangan sesuai dengan peraturan akuntansi seperti Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) dan undang-undang perpajakan. Dengan demikian, auditor eksternal akan memastikan apakah laporan keuangan tersebut benar dan layak (true and fair) untuk dipercaya atau tidak.
Auditor eksternal diwajibkan untuk memeriksa laporan secara akurat maka tak jarang mereka juga akan memeriksa beberapa income atau tabungan yang dimiliki oleh staf-staf tertentu dalam sebuah perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi adanya intrik-intrik yang mengarah pada penggelapan uang, skema penipuan uang dan hal yang mengarah pada tindakan kriminal.
Baca Juga: Auditor Eksternal: Manfaat dan Peran Bagi Perusahaan
Tugas-Tugas Auditor Eksternal
Auditor eksternal memiliki beberapa tugas yang harus dikerjakan saat melakukan pemeriksaan atau audit laporan keuangan perusahaan klien sebagai berikut.
- Melakukan evaluasi terkait informasi finansial dari perusahaan klien.
- Melakukan penilaian terkait akurasi sebuah laporan yang sesuai peraturan akuntansi seperti PSAK dan GAAP dan kepatuhannya pada Undang-Undang Perpajakan.
- Melakukan penyelidikan terhadap sistem dan operasional internal sebuah perusahaan.
- Melakukan penilaian terkait pendekatan manajemen risiko yang diterapkan oleh perusahaan.
- Melakukan pelaporan apabila ditemukan adanya kesalahan (error) dan kecurangan (fraud).
- Memberikan feedback atau opini terhadap laporan keuangan perusahaan klien.
- Melakukan review terhadap laporan keuangan secara berkala, baik periodik atau tahunan.
- Melakukan proses audit pada divisi lain apabila diperlukan.
- Melakukan pekerjaan secara profesional karena bertanggung jawab langsung kepada bagian manajemen, pemegang saham dan stakeholder karena hasil evaluasi laporannya digunakan untuk meninjau apakah layak atau tidak laporan keuangan tersebut.
Peran Auditor Eksternal
Peran auditor eksternal tidak jauh-jauh dari keterlibatannya dalam proses audit keuangan perusahaan klien. Oleh karena itu, berikut beberapa peran auditor eksternal dalam sebuah perusahaan meliputi.
- Kedudukan auditor eksternal sebagai pihak luar berperan sebagai pengawas terhadap laporan keuangan sebuah perusahaan dengan memberikan evaluasi secara objektif kepada perusahaan klien.
- Auditor eksternal berperan untuk memberitahukan beberapa insight atau pengetahuan terkait industri, bisnis dan risiko yang dihadapi oleh perusahaan dalam hal keuangan.
Hasil dari laporan yang disampaikan oleh auditor eksternal nantinya akan digunakan sebagai bukti kepada manajemen, pemegang saham perusahaan dan stakeholder apabila laporan keuangan tersebut nihil dari kecurangan, penipuan maupun kesalahan pencatatan keuangan.
Selain itu, laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor eksternal dapat dipercaya dan kredibel untuk diberikan kepada investor atau klien yang sangat membutuhkan hasil penilaian laporan keuangan yang independen.
Kesimpulan
Auditor eksternal memiliki peranan yang vital bagi perusahaan yang membutuhkan penilaian independen serta meninjau kesesuaian laporan dengan peraturan akuntansi yang ditetapkan oleh perbankan. Selain itu, laporan yang diaudit oleh auditor eksternal tentu dapat meningkatkan kredibilitas sebuah laporan.
Kelebihan lainnya, perusahaan yang menggunakan auditor eksternal akan mendapatkan opini atau perspektif yang berbeda dibanding menggunakan auditor internal karena mereka telah bertemu dengan beragam kasus finansial dari klien perusahaan yang berbeda.
Untuk mendapatkan laporan keuangan yang sesuai dengan ekspektasi dan target income yang telah disepakati bersama oleh manajemen perusahaan, tentu memerlukan sinergitas yang solid antar karyawan internal perusahaan. Hal ini dapat diperoleh apabila setiap karyawan baik dari bidang operasional maupun bidang yang lain dapat meningkatkan efektivitas selama bekerja. Dengan demikian, income perusahaan akan bertambah yang juga akan berpengaruh pada kondisi karyawan dalam perusahaan tersebut.
Oleh karena itu, manajemen internal perusahaan dapat mulai melakukan inovasi dengan memberikan fasilitas yang dapat memudahkan sedikit pekerjaan karyawan. Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah menggunakan software teknologi yang saat ini kerap digunakan oleh banyak kalangan.
Perusahaan dapat menggunakan aplikasi yang telah dirancang untuk mempermudah job desk manajemen Human Resource (HR) dalam mengelola sumber daya manusia dalam perusahaan. SDM merupakan bagian paling vital dalam perusahaan karena mereka yang menggerakkan aktivitas operasional perusahaan sehingga dapat melakukan proses produksi. Oleh karena itu, manajemen internal perusahaan perlu lebih memperhatikan kepuasaan karyawan perusahaan.
Aplikasi yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah AqtiveHR, sebagai aplikasi dengan sistem Human Resource Information System (HRIS) yang khusus memiliki fitur-fitur penunjang job desc terkait kepegawaian. Selain itu, AqtiveHR juga memiliki sistem Employee Self-Service (ESS) sehingga karyawan dapat mengakses informasi data pribadi secara mandiri dalam satu aplikasi.
Beragam fitur unggulan yang ditawarkan oleh AqtiveHR seperti absensi online, pengajuan izin atau cuti, broadcast message serta penggajian secara otomatis yang dengan mudah diakses oleh manajemen HR maupun karyawan perusahaan secara mandiri.
Yuk, gunakan AqtiveHR untuk meningkatkan efektivitas perusahaan yang lebih baik.