Pembahasan kali ini, untuk mengevaluasi produk bisnis yang dijual di pasaran dapat dipertimbangkan dengan beberapa indikator salah satunya analisis sentimen. Namun, salah satu indikator yang paling penting dan krusial untuk menilai bagaimana feedback produk yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan tentu melalui feedback pelanggan.
Maka tak jarang, beberapa cara dilakukan untuk mendapatkan feedback dari pelanggan yang telah menggunakan produk bisnis baik berupa jasa maupun barang dari perusahaan tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengetahui hal apa saja yang masih kurang dan perlu pembenahan agar pelanggan tetap menggunakan produk bisnis yang perusahaan tawarkan.
Pelanggan umumnya menuliskan feedback tersebut melalui kata-kata untuk menjelaskan pandangan mereka terkait produk yang digunakan. Melalui kata-kata tersebut, perusahaan dapat mengetahui makna tersirat dari emosi yang disampaikan pelanggan terhadap brand perusahaan. Kemudian, perusahaan akan menggali makna tersebut apakah bernada positif, negatif atau netral.
Kendati demikian, untuk dapat mengetahui pandangan pelanggan terkait brand bisnis perusahaan tentu sangat sulit mengingat kuantitas pelanggan yang banyak. Pasalnya, feedback pelanggan biasanya tersebar di banyak platform online seperti blog, e-commerce, website maupun akun-akun media sosial pribadi.
Nah, salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan agar lebih efisien dan efektif untuk mengumpulkan dan menyimpulkan data tersebut dengan menggunakan proses analisis sentimen (sentiment analysis).
Melalui proses analisis sentimen, data yang berupa kata-kata yang disampaikan pelanggan ini masih tidak terstruktur. Kemudian, dengan melakukan proses analisis sentimen inilah data tersebut akan mudah dikumpulkan secara terstruktur yang nantinya dapat disimpulkan untuk mengetahui nada pesan terkait brand bisnis perusahaan.
Buat kamu yang masih bingung mengenai proses analisis sentimen, yuk simak lebih lanjut artikel kali ini.
Table of Contents
Pengertian Analisis Sentimen
Feedback dari setiap pelanggan terkait brand bisnis perusahaan tentu memiliki perbedaan. Ada pelanggan yang suka, ada yang tidak atau mungkin biasa-biasa saja.
Namun, semua opini pelanggan tentu sangat diperlukan oleh perusahaan sebagai bahan evaluasi produk yang ditawarkan. Dengan demikian, perusahaan perlu mengetahui opini pelanggan yang begitu banyak dengan kesimpulan pelaporan yang akurat.
Baca Juga: Mengenal Tunjangan Kehadiran Karyawan dan Perhitungannya
Nah, perusahaan dapat membaca makna dari setiap feedback atau opini pelanggan dengan menggunakan teknik analisis sentimen.
Analisis sentimen adalah sebuah proses untuk mengidentifikasi nada sentimen atau emosional di balik kata-kata yang disampaikan oleh pelanggan. Nada sentimen tersebut berupa nada positif, negatif maupun netral yang diperoleh dari menganalisis teks tersebut. Teknik ini sangat populer digunakan oleh perusahaan maupun organisasi untuk menentukan dan mengkategorikan opini pelanggan yang subjektif.
Analisis sentimen merupakan pendekatan yang menggunakan natural language processing (NLP) yang digabung dengan teknik machine learning (ML) dan artificial intelligence (AI) untuk menentukan skor atau tingkat sentimen sesuai kategori, tema atau topik dalam sebuah kalimat atau frasa. Selain itu, analisis sentimen dapat dikatakan juga sebagai opinion mining karena proses ini mengekstrak opini pelanggan dari teks ke dalam data-data yang terstruktur.
Teknik ini dapat dilakukan secara otomatis karena menggunakan tools yang dilengkapi algoritma khusus untuk menganalisis data dengan kuantitas yang lebih besar. Oleh karena itu, menggunakan analisis sentimen dapat menghemat waktu pengerjaan dibanding merangkum opini pelanggan secara manual.
Tipe Analisis Sentimen
Analisis sentimen memiliki beberapa tipe yang kerap digunakan perusahaan atau organisasi untuk mengetahui nada sentimen dari opini pelanggan di antaranya sebagai berikut.
Fine-grained sentiment
Tipe ini merupakan tipe analisis dengan menggunakan penilaian yang spesifik berupa tingkatan dari yang positif ke negatif. Fine-grained sentiment dapat ditemukan dalam penilaian e-commerce berupa pemberian skala bintang untuk menentukan kesamaan opini pelanggan.
Emotion detection
Seperti namanya, emotion detection adalah tipe analisis sentimen yang mengidentifikasi emosi spesifik pelanggan bukan hanya berupa nilai positif dan negatif. Sebagai contoh, tipe ini menggunakan penilaian melalui emoticon sedih, senang, marah, frustasi dan kaget.
Intent-based analysis
Intent-based analysis adalah tipe analisis yang dimaksudkan untuk mengetahui intensi atau maksud dari opini pelanggan dari sebuah teks. Teknik ini dapat menggali lebih dalam mengenai maksud pelanggan menuliskan kata-kata tersebut, apakah berupa kritikan atau keluhan, saran, pendapat, penghargaan terhadap produk tersebut. Sebagai contoh, ada pelanggan yang mengatakan kata ”gila’ dengan konteks kalimat, “Gila, ini enak banget”. Intent-based analysis akan menganalisis nuansa atau makna yang disampaikan pelanggan yaitu positif atau penghargaan meskipun menggunakan kata ”gila” yang bisa bermakna negatif.
Aspect-based analysis
Tipe analisis ini ialah dengan mengumpulkan komponen spesifik yang menjadi aspek nilai positif dan negatif yang disebutkan. Misalkan, ada pelanggan yang mengulas sebuah produk handphone dan mengatakan kalau baterai handphone tersebut mudah habis. Kemudian, sistem akan mendeteksi bahwa komponen yang termasuk ke dalam nilai negatif adalah kondisi baterai bukan handphone secara keseluruhan.
Penerapan Analisis Sentimen
Teknik analisis sentimen dapat digunakan atau diterapkan oleh perusahaan untuk beberapa hal meliputi.
• Mengidentifikasi brand awareness, reputasi atau popularitas dari suatu produk dalam momen tertentu atau sepanjang waktu
• Mengetahui sambutan pelanggan terhadap produk baru yang dikeluarkan oleh perusahaan
• Mengevaluasi kesuksesan marketing campaign
• Menentukan target audiens atau demografi pelanggan
• Mengumpulkan feedback pelanggan dari berbagai sumber
• Melakukan market research
• Mengkategorikan permintaan pelanggan
Kesimpulan
Analisis sentimen (sentiment analysis) adalah teknik yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk memahami makna yang tersirat dari opini setiap pelanggan. Dengan demikian, perusahaan dapat terus melakukan perbaikan produk dan membangun brand awareness.
Selain itu, dengan memperhatikan feedback atau opini pelanggan perusahaan dapat meningkatkan profit lantaran pelanggan merasa puas dan terus menggunakan produk tersebut.
Meskipun kepuasaan pelanggan menjadi hal yang penting bagi perusahaan. Namun, perusahaan juga harus membangun self-awareness terhadap semua karyawan atau sumber daya manusia perusahaan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kepuasan setiap karyawan agar lebih meningkatkan loyalitas terhadap perusahaan.
Ketika karyawan merasa puas dan loyalitas semakin bertambah, maka karyawan akan jauh lebih produktif ditunjang dengan kinerja yang kian meningkat.
Dengan demikian, manajemen internal perusahaan yang memiliki wewenang perlu menciptakan sistem atau regulasi yang dapat menguntungkan karyawan selama bekerja. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan memanfaatkan teknologi yang saat ini kian berkembang pesat dengan penggunaan yang kian masif.
Salah satu produk teknologi yang dapat digunakan adalah perangkat software yang dapat membantu pengelolaan SDM perusahaan bernama AqtiveHR.
AqtiveHR merupakan aplikasi yang telah dilengkapi dengan sistem Human Resource Information System (HRIS) yang dapat membantu job desk manajemen Human Resource (HR). Dengan menggunakan AqtiveHR, manajemen HR dapat dengan mudah mengelola administrasi dan personalisasi setiap karyawan dengan lebih efektif.
AqtiveHR memiliki berbagai fitur yang dapat membantu perusahaan maupun karyawan untuk lebih menghemat waktu. Fitur-fitur tersebut antara lain absensi online melalui pengenalan wajah dan radius lokasi, fitur pengajuan cuti atau izin yang lebih efisien, fitur broadcast message per divisi atau perusahaan le seluruh staff secara efektif serta penggajian otomatis yang dapat diakses oleh karyawan secara transparan.
Banyak kemudahan yang akan didaptkan saat memilih untuk menggunakan AqtiveHR.
Tunggu apalagi? Yuk, percayakan AqtiveHR untuk membantu meningkatkan kepuasan dan loyalitas karyawan.