Setiap perusahaan yang membuka proses rekrutmen terbaru tentu akan menemukan banyak kandidat dengan kualifikasi yang berbeda. Namun, tak jarang recruiter juga kerap kali menemukan ada beberapa kandidat yang memiliki kualifikasi berlebih dengan sederet penghargaan dan pengalaman yang mengikutinya. Tetapi ada kandidat overqualified adalah bumerang bagi perusahaan.
Dengan kata lain, kandidat dengan kualifikasi berlebih adalah kandidat yang melampaui kualifikasi yang ditentukan atau dibutuhkan oleh perusahaan. Mereka terkadang telah memiliki skill yang mumpuni, pengalaman yang banyak hingga ragam kompetensi lainnya.
Namun, sayangnya beberapa perusahaan yang menemukan fenomena kandidat seperti ini justru memilih menghindarinya. Hal ini lantaran kualifikasi yang dimiliki oleh kandidat tersebut terlalu jauh dari kualifikasi yang diinginkan oleh perusahaan.
Loh, bukannya bagus apabila kandidat memiliki kualifikasi yang lebih dan melampaui kualifikasi dari perusahaan?
Bukannya kandidat tersebut mampu mengerjakan pekerjaan dengan baik karena sederet skill dan pengalaman yang dimilikinya?
Secara kasat mata, orang awam kemungkinan akan berpikir demikian, tetapi di mata recruiter tentu berbeda. Kandidat overqualified justru malah bisa menjadi bumerang bagi perusahaan.
Yuk, cari tahu lebih dalam terkait overqualified dan alasan banyak perusahaan menghindari kandidat seperti ini.
Table of Contents
Apa itu Overqualified
Overqualified adalah istilah yang merujuk pada seseorang yang memiliki kualifikasi berlebih atau melampaui kualifikasi dari kualifikasi yang seharusnya. Dengan kata lain, overqualified adalah “terlalu” pada banyak hal seperti “terlalu berpengalaman”, “terlalu pintar” dan sederet terlalu lainnya.
Berbicara overqualified tentu erat kaitannya dengan proses rekrutmen karena kandidat overqualified akan dialamatkan pada kandidat yang sedang melamar posisi kerja tertentu.
Kandidat yang overqualified ini dicirikan pada orang yang memiliki banyak kelebihan mulai dar skill, kompetensi hingga pengalaman yang terlalu sehingga tidak bisa dibandingkan dengan kualifikasi yang ditentukan perusahaan pada saat membuka lowongan kerja.
Baca Juga: Overtime dalam Pekerjaan. Simak Syarat dan Perhitungannya!
Ciri-ciri Overqualified
Kandidat overqualified saat sedang melamar sebuah posisi di perusahaan memiliki ciri-ciri tertentu yang mudah untuk dikenali. Berikut beberapa ciri kandidat overqualified diantaranya sebagai berikut.
1. Melampaui persyaratan dan kualifikasi posisi pekerjaan
Saat sebuah perusahaan membuka lowongan kerja tentu memiliki persyaratan dan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Saat kandidat overqualified melamar posisi tersebut, ia cenderung menyapu bersih semua persyaratan tersebut bahkan melebihi kualifikasi yang seharusnya.
2. Mudah melewati proses rekrutmen
kandidat overqualified tentu akan jauh lebih mudah untuk mengikuti setiap step proses rekrutmen dengan baik dibandingkan dengan para kandidat umum. Hal ini merupakan ciri yang seringkali mudah untuk dilihat dan ditangkap oleh banyak orang. Selain itu, terkadang kandidat overqualified akan memiliki kepercayaan diri yang terbilang tinggi karena mampu memenuhi atau bahkan melebihi kualifikasi.
3. Cenderung lebih berpengalaman dibanding yang lain
Ciri lainnya dari overqualified adalah ia yang sebelumnya di tempat lain cenderung memiliki pengalaman yang lebih dibanding rekan sejawatnya yang lain. Oleh karena itu, orang yang overqualified akan melamar posisi yang sekiranya lebih dibanding posisi saat ini atau lebih dari segi upah kerja dan benefit yang didapatkannya.
Selanjutnya, yuk simak mengapa perusahaan banyak menghindari bahkan cenderung menolak kandidat overqualified?
Alasan Recruiter atau Perusahaan Menolak Kandidat Overqualified
1. Sulit merasa puas
Kandidat overqualified yang sekiranya diterima menjadi karyawan baru dan tetap di perusahaan tentu akan dihadapkan pada pekerjaan yang sebelumnya pernah ia lakukan. Karyawan tersebut jauh lebih mudah menyelesaikannya tetapi di sisi lain mudah merasa bosan sehingga sulit merasa puas dengan apa yang diberikan perusahaan. Apabila hal tersebut terjadi, bukan tidak mungkin akan berpengaruh ke operasional dan ekosistem perusahaan yang dapat terganggu. Hak ini lantaran sikap karyawan yang tidak memiliki semangat kerja dan cenderung menilai pekerjaan biasa-biasa saja.
2. Mudah untuk resign
Banyak yang menganggap karyawan overqualified akan cenderung mudah memilih resign. Hal ini disebabkan karena tidak ada tantangan yang dihadapi selama menyelesaikan pekerjaan sehingga merasa membutuhkan posisi yang lebih tinggi dari posisi yang dimilikinya saat ini. Selain itu, karyawan overqualified seringkali berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain dengan mudah mengingat karyawan overqualified sangat dibutuhkan oleh perusahaan yang memiliki kualifikasi tinggi dan cocok dengan karyawan tersebut.
3. Ekspektasi gaji tinggi
Karyawan overqualified sadar memiliki potensi yang lebih dibanding karyawan biasa dalam perusahaan sehingga menganggap dirinya sebagai salah satu investasi terbaik perusahaan. Oleh karena itu, karyawan overqualified akan meminta gaji tinggi yang sesuai dengan kualitas yang ia memiliki. Sayangnya, tidak semua perusahaan memiliki budget yang tinggi untuk memenuhi ekspektasi gaji yang diinginkan karyawan overqualified.
Namun, untuk dapat menghadirkan win-win solution bagi kedua belah pihak antara kandidat overqualified dan perusahaan tentu terletak pada kandidat yang salah mengalamatkan posisi dan perusahaan yang dilamar. Oleh karena itu, berikut beberapa hal yang perlu dilakukan oleh orang yang overqualified.
1. Lamar posisi pada perusahaan dengan kualifikasi yang sepadan.
Karyawan overqualified apabila ingin resign dan melamar pekerjaan dapat melamar pada perusahaan yang menentukan standar kualifikasi sesuai dengan kualifikasi karyawan tersebut. Sehingga antara beban kerja dan skill yang dimiliki sesuai kebutuhan perusahaan.
2. Jual kelebihan yang dimiliki
Apabila kandidat overqualified melamar pada perusahaan dengan kualifikasi yang tidak sepadan tetapi kandidat tetap ingin bekerja di perusahaan tersebut. kandidat overqualified dapat menjual kelebihan seperti perusahaan yang tidak perlu memberikan pelatihan.
3. Sesuaikan ekspektasi gaji dengan budget perusahaan
Sejujurnya, dari segi kualitas kandidat overqualified sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk menghasilkan performa dan insight baru bagi perusahaan. Namun, ekspektasi gaji kerap menjadi batu penghalang bagi kandidat overqualified untuk direkrut. Oleh karena itu, sesuaikan ekspektasi gaji dengan budget perusahaan dan temukan jalan tengah sebagai win-win solution.
Kesimpulan
Setiap manajemen HR melakukan proses rekrutmen tentu mencari karyawan baru yang memiliki kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Namun, tak jarang beberapa perusahaan bisa deal dengan kandidat overqualified adalah dengan beberapa persyaratan tambahan.
Selain itu, kandidat overqualified akan jauh lebih bisa meniti karir dan mendapatkan jenjang karir dari posisi sebelumnya apabila melamar pada perusahaan yang tepat.
Karyawan overqualified lahir dari skill, kompetensi dan pengalaman yang didapat dan ditempa dari perusahaan sebelumnya. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kualitas karyawan tentu perusahaan perlu memberikan atensi lebih pada karyawan agar dapat semakin loyal terhadap perusahaan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan manajemen perusahaan adalah dengan memfasilitasi kemudahan job desk karyawan salah satunya manajemen HR yang fokus dalam pengelolaan SDM perusahaan.
AqtiveHR merupakan aplikasi yang dapat dijadikan sebagai solusi terbaik yang dapat digunakan oleh manajemen perusahaan guna memberikan kemudahan bagi semua karyawan perusahaan.
AqtiveHR memiliki banyak fitur yang dapat mempermudah karyawan perusahaan dan menghemat waktu karyawan sehingga dapat mengalokasikan sisa waktunya untuk bekerja dan meningkatkan kualitas diri.
Fitur-fitur yang terdapat dalam AqtiveHR tentu berhubungan dengan job desk manajemen HR yang berpengaruh ke karyawan lainnya.
Fitur tersebut antara lain absensi online, fitur pengajuan cuti atau izin, broadcast message per divisi atau perusahaan serta sistem penggajian yang dilakukan secara otomatis dan dapat diakses oleh karyawan secara mandiri.Yuk, gunakan AqtiveHR untuk meningkatkan performa kinerja serta kualitas karyawan perusahaan.