Contoh Surat Skorsing Beserta Definisi, Aturan, hingga Fungsi

Tidak hanya di sekolah, tindakan skorsing juga diterapkan di perusahaan, bagi para karyawannya yang melanggar aturan. Contoh surat skorsing untuk karyawan di perusahaan, berbeda dengan skorsing di lingkup sekolah. 

Meski tujuannya sama, yakni memberikan waktu untuk tidak masuk bekerja sementara waktu. Dimana tindakan tersebut untuk memberikan efek jera bagi karyawan yang melanggar aturan. 

Untuk durasi waktu pemberhentian sementara ini, tergantung dari kebijakan atau peraturan perusahaan masing-masing. Ada yang di contoh surat skorsing ditulis selama satu hari, tiga hari, hingga lebih dari seminggu. 

Tidak hanya surat skorsing, bagi karyawan yang melanggar juga diberikan Surat Peringatan atau SP tergantung tingkat pelanggaran yang dilanggar. 

Bahkan, jika pelanggarannya termasuk berat, dan karyawan tidak menunjukkan rasa efek jera setelah dapat surat skorsing dan SP, maka bisa berakhir pada PHK karyawan

Definisi Skorsing

Sederhananya, skorsing merupakan sebuah langkah pemutusan kerja karyawan yang dilakukan untuk sementara waktu. Tindakkan ini juga bisa disebut masa percobaan karyawan, apakah karyawan tersebut merasa jera atau bahkan malah semakin tidak baik. 

Seperti yang sudah disebutkan di atas, jika karyawan tidak menunjukkan tanda-tanda penyesalan, maka langkah sementara ini bisa berujung pada pemutusan hubungan kerja.

Seperti penyakit menular, langkah pemberhentian sementara atau skorsing ini, juga dilakukan perusahaan agar karyawan yang bermasalah, tidak mempengaruhi karyawan lain. 

Misalnya, karyawan yang bermasalah tersebut menyebar fitnah, mengganggu produktivitas karyawan lain, menghilangkan barang bukti, bersekongkol dengan pihak lain, dan sebagainya. 

Baca Juga: Surat Pernyataan Non PKP: Ketahui Syarat-syaratnya

Aturan Skorsing Karyawan Menurut Undang-undang

Sebelum membahas contoh surat skorsing, mari simak dulu aturan skorsing karyawan agar perusahaan bisa mengambil tindakan yang tepat, dan adil. 

Tapi bukannya justru enak, bisa libur kerja? Eits, tidak sesederhana itu pemikiran terkait skorsing, apalagi produktivitas perusahaan terus berjalan. 

Pasalnya, di Indonesia tindakan skorsing karyawan adalah salah satu proses dalam pemutusan hubungan kerja (PHK). Jadi untuk kamu yang kena skorsing, bisa pikirkan baik-baik, efek selanjutnya, meski di pikiranmu skorsing hanya diberhentikan sementara.

Nah, untuk perusahaan, bagaimana aturan dalam memberikan skorsing kepada karyawannya yang melanggar? Yuk intip aturan menurut Undang-undang berikut ini.

Tindakan skorsing, telah tercatat di: 

Pasal 155 Ayat 3 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (UUK 13/2003).

Jika karyawan tidak menyesal atas hukuman skorsing, maka bisa di PHK? Bukannya tidak bisa sembarangan mem-PHK karyawan? 

Betul! Tapi, semuanya sudah diatur di Pasal 151 Ayat 1 dan 2 UUK 13/2003. Sehingga perusahaan karyawan wajib berunding terkait keputusan PHK.

Diskusi harus dilaksanakan oleh kedua belah pihak, sampai keputusan PHK bisa diambil. Namun, jika diskusi tersebut tidak kunjung menyentuh mufakat, maka pengadilan hubungan industrial, bisa hadir membantu sebagai pihak ketiga.

Alasan Karyawan Di Skorsing

Ada banyak alasan mengapa perusahaan berani untuk mengambil tindakan skorsing kepada karyawannya yang melanggar. Pelanggaran seperti apa, sampai karyawan harus diskorsing?

  • Mencuri uang atau barang milik perusahaan atau rekan kerja
  • Melanggar peraturan perusahaan yang sangat krusial
  • Menganiaya, membully hingga mengintimidasi rekan kerja
  • Membocorkan rahasia perusahaan ke perusahaan kompetitor atau pihak lain
  • Melakukan perbuatan asusila yang merugikan 

Hak Karyawan Skorsing

Perusahaan tidak sembarangan dalam memberikan surat skorsing ke karyawan yang melanggar, karena dalam masa skorsing karyawan terkait juga wajib mendapatkan haknya. 

Meski sedang menjalani masa skorsing, karyawan tetap memiliki beberapa hak seperti wajib mendapatkan upah selama masa skorsing, hingga jika proses keputusan pengadilan masih berjalan.

Aturan terkait hak karyawan skorsing ini, juga tercatat di dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan.

Dalam pasal 2, disebutkan dengan jelas terkait hak-hak karyawan skorsing yakni sebagai berikut:

  • Perusahaan wajib memberi THR meski karyawan tengah menjalani skorsing
  • Perusahaan wajib memberikan hak setiap bulan berjalannya skorsing
  • Mendapatkan tunjangan yang sebelumnya diberikan, dan
  • Menerima hak-hak lainnya yang tertulis dalam kontrak kerja.

Fungsi Surat Skorsing

  • Memberi teguran: Surat skorsing diberikan kepada karyawan yang melakukan pelanggaran. Sehingga, tindakan skorsing atau pemberhentian sementara ini diharapkan bisa memberikan teguran kepada karyawan terkait untuk mengubah perilakunya agar lebih baik, menyesal dengan apa yang sudah dilakukan, dan memberikan pelajaran bahwa hal yang dilakukan tidak dibenarkan bahkan di kebanyakan tempat kerja. 
  • Terhindar dari PHK: Seperti yang disebutkan di poin sebelumnya, skorsing bisa membantu karyawan untuk memperbaiki sikap dan perilakunya. Jika karyawan menyesal dan memberikan itikad baik maka perusahaan bisa mempertimbangkan untuk tidak memberikan sanksi yang lebih tegas seperti PHK.
  • Masa Perbaikan: Masa atau durasi skorsing berbeda-beda tergantung perusahaan, ada yang sebentar dan ada juga yang cukup lama, seperti lebih dari seminggu. Nah, di masa tersebut bisa manfaatkan karyawan terkait untuk melakukan perbaikan, memperbaiki emosi, mental, dan lainnya, sebelum akhirnya perusahaan memutuskan untuk benar-benar mem-PHK.

Contoh Surat Skorsing Karyawan

Bagaimana sih contoh surat skorsing karyawan di perusahaan? Jadi, perusahaan tidak hanya memberikan tindakan skorsing secara lisan, tapi juga tulisan berupa surat. 

Adapun, di dalam contoh surat skorsing tersebut juga, perusahaan harus menyatakan dengan jelas berapa lama skorsing diterapkan serta apa alasannya karyawan terkait harus diskorsing.

Berikut beberapa contoh surat skorsing:

Contoh 1

PT Indah Jaya Abadi

Jalan Gunung Sahari No.01, Jakarta Selatan

Telp. 021 5561111

Website: www.indahjayaabadi.co

Email: info@indahjayaabadi.co

Jakarta, 5 Agustus 2022

No. 41/XXI/SK/08/2022

Kepada:

Arif Saepudin

Divisi Marketing

Di tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan pelanggaran tata tertib, yaitu keterlambatan masuk kerja sebanyak 20 kali dalam satu bulan yang dilakukan oleh saudara:

  • Nama: Arif Saepudin
  • NIK: IM-023
  • Jabatan: Manajer Marketing

Bersama surat ini, kami selaku perusahaan ingin memberikan sanksi berupa skorsing kepada yang bersangkutan untuk tidak datang ke kantor selama 1 minggu terhitung mulai hari Selasa, 8 Agustus 2022.

Sanksi ini diberlakukan dengan harapan agar karyawan yang bersangkutan bisa merefleksikan perbuatan yang dibuat agar tidak mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari.

Demikian surat ini disampaikan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Manajer HRD Indah Jaya Abadi

-TTD-

Jessi 

Contoh 2

PT. KHARISMA PRANATA PUSAT PENJUALAN ALAT PANCING

MENJANGKAU SELURUH INDONESIA

Alamat : Jl. Contohsuratku.net

Depok, …………………

Nomor : 233/P.13/PMMP/VII 

Prihal : Pemberian Skorsing 

Lamp : – 

Yang bertanda tangan dibawah ini : 

Nama : Mary Jane, S.Sos, M.SI

NIK : 329017

Jabatan : Manager DDM PT. Kharisma Pranata 

Dengan sangat terpaksa memberikan skorsing kepada : 

Nama : Johnny 

NIK : 340928  

Jabatan : Staff IT 

Untuk tidak masuk kerja selama 2 Minggu terhitung sejak tanggal ………… sampai dengan tanggal ………… dan dilakukan pemotongan gaji sesuai dengan perhitungan hari kerja yang tidak diikutinya. 

Sanksi ini diberikan kepada yang bersangkutan karena dianggap telah melakukan pengrusakan barang-barang aset perusahaan, dengan bukti berupa rekaman CCTV dan kepada yang bersangkutan agar tidak mengulangi perbuatan dan kesalahan seperti ini lagi. 

Demikian Surat Skorsing ini kami buat dan kami berikan kepada yang bersangkutan agar dipatuhi dan dipergunakan sebagaimana mestinya. 

Hormat kami, 

Manager SDM: 

PT. Kharisma Pranata,

Mary Jane, S.Sos, M.Si

Kesimpulan

Bukan untuk memberi libur semata, skorsing adalah bentuk hukuman bagi para karyawan yang melanggar sebuah pelanggaran di perusahaan. Jadi, manfaatkan masa skorsing sebaik mungkin untuk memperbaiki diri. 

Tim HRD di perusahaan juga turut andil, jika terjadi pelanggaran yang menimpa seorang karyawan. Berikan pengetahuan dan pemahaman apa itu skorsing, sebagai suatu hukuman yang harus disesali. 

Tidak hanya membuat surat skorsing, dalam hal ini HRD juga wajib memberikan masukan, melakukan pendekatan, mendengarkan alasan mengapa karyawan tersebut melakukan pelanggaran tersebut, dan lain-lainnya. 

Karena, mungkin saja ada suatu hal yang ditutupi sehingga seorang karyawan berani melanggar peraturan. Tidak mudah memang untuk mengurus dan mengelola banyak karyawan di perusahaan, sehingga HRD juga membutuhkan software untuk mempermudah pekerjaannya.

Pasalnya, tugas HRD juga banyak, mulai dari memantau kehadiran karyawan, merekap data karyawan, menghitung gaji, tunjangan, BPJS, hingga pajak, dan lain sebagainya. 

Nah, agar semua pekerjaan tersebut bisa terselesaikan dengan baik, maka kamu bisa gunakan software HRIS seperti AqtiveHR by Maserp yang sudah banyak digunakan perusahaan di Indonesia. 

Di AqtiveHR HR bahkan finance bisa menggunakan berbagai fitur yang disediakan untuk menghitung gaji karyawan, dengan fitur Payroll, pantau kehadiran lewat absensi online dan lainnya. 

Tidak hanya itu, AqtiveHR juga punya fitur lain seperti Reimbursement, Database Employee, hitung Pajak PPh21, Broadcast Messages, dan masih banyak lagi. 

Yuk beralih dari format absensi manual ke absensi online yang bisa permudah pekerjaan HRD di perusahaan kamu. Baik perusahaan skala kecil maupun besar, semua bisa menggunakan software dari AqtiveHR by Maserp ini! 

Untuk penggunaan software sesuai kebutuhan perusahaan dan informasi selengkapnya tentang AqtiveHR, kamu bisa lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan ahli kami, secara gratis! 

PT Mitra Andalan Sistem
Komplek Permata
Jl. R. E. Martadinata No.28 Jakarta Utara 14420

(021) 6456633

Resources

Blog

Find us

Available on