Pada dasarnya, market size adalah sebuah aspek penting yang harus ditentukan oleh perusahaan. Mengapa demikian? Karena, tanpa adanya market size, perusahaan tidak akan mampu memprediksi potensi kesuksesan bisnis mereka untuk waktu yang akan datang. Market size atau pangsa pasar merupakan bagian dari pasar yang dikuasai oleh suatu perusahaan dan seluruh potensi jual, dan umumnya dinyatakan dalam persentase.
Lalu, sebenarnya apa sih market size itu? Bagaimana cara terbaik perusahaan untuk bisa menentukan market size? Jangan khawatir, karena saat ini kami akan memberikan penjelasan lengkapnya mengenai market size. Yuk, simak artikel berikut ini.
Table of Contents
Apa Itu Market Size ?
Definisi Market size adalah persentase total nilai penjualan suatu perusahaan dari seluruh sumber dengan total penjualan produk “barang dan jasa” dalam suatu industri tertentu. Market size sering diukur dalam kurun waktu satu tahun. Market size dapat membantu potensi pasar sebelum meluncurkan bisnis baru.
Market size juga digunakan untuk mengetahui keberhasilan investasi beberapa tahun yang lalu. Apabila profit investasi tidak stabil, perusahaan dapat menunda peluncuran produk atau bisnis baru. Contoh market size yaitu pemilik usaha dapat melihat keberhasilan investasinya yang diperoleh dalam beberapa tahun. Jika prospeknya mungkin tidak bagus, perusahaan dapat menunda terlebih dahulu perilisan produk atau proyek lainnya yang akan mengeluarkan biaya besar.
Baca Juga: Mengenal Pentingnya NPWP bagi Karyawan
Jika Anda hendak mengeluarkan produk baru yang sama sekali berbeda dengan kompetitor, Anda harus berpikir lebih tentang potensi pasar baru dan mengestimasikan market size yang baru berdasarkan asumsi permintaan. Selain itu perusahaan juga harus memutuskan apakah perusahaan membidik pasar global, pasar domestik, atau pasar regional untuk barang atau jasa yang ditawarkan. Hal ini biasanya berdasarkan rencana lokasi penjualan produk Anda. Market size seringkali dikaitkan dengan pangsa pasar. Kedua aspek tersebut mampu memperlihatkan angka penjualan dan pelanggan pada perusahaan.
Jenis – Jenis Market Size
Market size dapat bervariasi, tergantung demand dan supply. Berikut adalah jenis-jenis market size.
Ceruk Pasar
Ceruk pasar yaitu market size yang terdiri dari beberapa konsumen potensial dalam jumlah kecil. Pelaku ceruk pasar memberi harga lebih tinggi atau premium dan juga memberikan layanan yang unik.
Pasar Massal
Pasar massal ini terdiri dari konsumen potensial dalam jumlah besar. Produk yang diluncurkan di pasar massal relatif lebih umum. Hal ini berbeda dengan ceruk pasar, di mana barang-barangnya cenderung lebih unik.
Produk yang ditawarkan bertujuan pemenuhan keinginan dan kebutuhan pelanggan. Produk yang ditawarkan relatif “standar” dan keuntungan dari tiap unitnya kecil. Walaupun begitu, perusahaan dapat mengakali dengan memproduksi dalam jumlah besar, sehingga profit yang diperoleh juga tinggi.
Metode Menentukan Market Size
Menentukan market size adalah sebuah prioritas yang perlu dilakukan oleh sebuah perusahaan. Walaupun demikian, apa strategi yang perlu diterapkan perusahaan ketika sedang menentukan market size mereka?
Melansir Mindtools, jawabannya adalah market sizing. Strategi market sizing ini dapat membantu perusahaan untuk melihat estimasi total pendapatan mereka dari segala aspek bisnis, seperti penjualan, dan peluncuran produk baru.
Tidak hanya itu saja, market sizing juga dapat digunakan sebagai pertimbangan perusahaan dalam penerapan strategi marketing baru yang bisa memperlancar kebutuhan bisnis mereka.
Terdapat dua metode market sizing yang bisa digunakan perusahaan. Berikut penjelasannya:
Top-down analysis
Metode market sizing pertama dapat digunakan untuk menentukan market size adalah top-down analysis. Sebenarnya, langkah analisis ini dianggap profesional sebagai metode yang berisiko dan cukup optimistis.
Metode top-down analysis ini mendorong perusahaan untuk menentukan pasar yang sesuai dengan produk atau layanan mereka. Setelah itu, para analis dan tim business intelligence akan memperhitungkan estimasi pendapatan yang bisa diraih perusahaan di dalam pasar tersebut.
Meskipun kurang realistis dan hanya berdasarkan intuisi, perusahaan dapat mengurangi risiko yang kemungkinan akan merugikan dengan mencermati kelebihan dan kekurangan pasar yang menjadi target utama mereka. Beberapa data yang diperlukan untuk melakukan metode ini adalah:
- Seluruh nilai permintaan pasar untuk produk atau jasa atau yang biasa disebut dengan total available market.
- Segmen pasar yang menjadi target yang berada dalam jangkauan geografis perusahaan.
- Segmen pasar yang bisa dilayani oleh perusahaan.
Bottom-up analysis
Metode market sizing berikutnya yang bisa dimanfaatkan untuk menentukan market size adalah bottom-up analysis.
Metode pendekatan ini akan menghabiskan waktu yang cukup lama. Karena, perusahaan perlu melakukan market research mendalam dan tidak mengandalkan prediksi serta tren pasar. Namun, hasil yang didapatkan dijamin lebih realistis terhadap potensi profit dan kerugian bisnis yang lebih akurat. Beberapa data yang diperlukan untuk menggunakan metode ini adalah:
- MS = market share dari konsumen potensial
- N = total konsumen potensial
- P = rata-rata harga jual
- Q = rata-rata konsumsi produk/pembelian produk dalam setahun
- Maka, rumus dalam menghitung market size adalah N x MS x P x Q
Cara Menghitung Market Size
Terdapat beberapa cara spesifik yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk menghitung market size. Berikut adalah cara menghitungnya:
- Carilah data yang terkait dengan jumlah total pelanggan potensial. Kemudian, Anda membuat perkiraan terkait tingkatan penetrasinya. Karena, walaupun banyak orang yang memerlukan atau menginginkan produk Anda, belum tentu semuanya memiliki daya beli yang sama.
- Pelanggan potensial yang digunakan sebelumnya harus spesifik. Contohnya untuk usia 20 sampai dengan usia 50 tahun. Dari jumlah total pelanggan total, contohnya 100 orang, maka diketahui hanya 80 orang saja yang mampu membelinya, dan 20 orang sisanya mempunyai daya beli yang rendah dan kemungkinan tidak akan membelinya.
- Jika masa pakai barang atau produk tersebut adalah dua bulan, maka setiap orang akan berasumsi bahwa pembelian produk bisa dilakukan setiap dua bulan sekali. Sehingga berdasarkan data tersebut, kita bisa mengetahui bahwa volume penjualan yang bisa terjadi dalam satu tahun adalah 600 unit.
- Terakhir, Anda harus dapat mengasumsikan bahwa setiap perusahaan menerapkan harga jual sebesar 50 rupiah per unitnya, sehingga kita dapat mengetahui bahwa nilai pasar pada produk tersebut adalah 30 ribu rupiah.
Ketika melakukan perhitungan pasar, umumnya banyak perusahaan yang mengkategorikan penjelasan pasar sebagai berikut:
Potential Market
Pasar potensial adalah pasar yang didalamnya terdiri dari sekelompok orang ingin memperoleh suatu produk. Sebagian dari kelompok ini memiliki kemampuan untuk membayar, sementara yang lainnya tidak memiliki kemampuan untuk membayar.
Available Market
Dalam hal ini, seseorang mempunyai keinginan untuk membeli dan juga menggunakan suatu produk dan dia juga mempunyai uang yang cukup untuk membeli produk Anda. Itu artinya, konsumen ini mempunyai tingkat permintaan yang sangat efektif.
Qualified Available Market
Pasar ini terdiri dari beberapa orang yang memiliki tingkat permintaan yang efektif dan peraturan hukum pun memberikan izin untuk membeli dan menggunakan produk dari perusahaan tersebut.
Target Market
Pasar sasaran atau target market adalah pasar yang tersedia memang sudah memenuhi syarat pelayanan dari perusahaan.
Penetrated Market
Pasar terpenetrasi atau Penetrated Market adalah pasar yang terdiri dari sekelompok individu yang sudah membeli dan atau menggunakan suatu jenis produk.
Kesimpulan
Menentukan market size adalah sama seperti menentukan jumlah orang yang memiliki potensi untuk membeli suatu barang ataupun jasa. Dengan adanya pembahasan lengkap ini, maka Anda dapat mengenal lebih dalam lagi terkait karakter dan juga perilaku konsumen. Sehingga, Anda bisa menyesuaikan bisnis Anda dengan kemauan konsumen agar produk Anda bisa diterima dengan baik di pasar.
Selain itu, Anda juga harus selalu memperhatikan perkembangan kompetitor di dalam pangsa pasar Anda. Dengan adanya kompetitor, Anda akan terus berpacu dalam mengembangkan strategi pemasaran. Selain itu, akan menjadi lebih siap dalam menerima tantangan selanjutnya dalam menjalankan bisnis.
Hal yang tidak kalah pentingnya adalah pengelolaan keuangan perusahaan. Anda harus dapat mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran perusahaan dalam neraca keuangan secara tepat dan akurat serta membuat segala laporan keuangan. Bila Anda kesulitan untuk melakukannya, gunakanlah software ERP bernama MASERP.
Dengan menggunakan MASERP, Anda dapat dengan mudah mengatur manajemen keuangan dan akuntansi perusahaan secara cepat, mudah, dan akurat. Sehingga pengerjaannya akan lebih efisien karena tidak perlu lagi menghabiskan banyak waktu untuk mencatat laporan keuangan.