Selain HRM, ada juga istilah lain seperti HCM di banyak perusahaan. HCM adalah kepanjangan dari Human Capital Management yang merupakan sebuah sistem untuk pengembangan sumber daya manusia di sebuah perusahaan.
Bagi kebanyakan orang, mungkin agak sedikit bingung dengan istilah-istilah HR di perusahaan. Ada yang menyebutnya HR, HRD, HRM, termasuk HCM tadi.
Biasanya, HCM adalah sistem yang bisa sangat membantu sebuah perusahaan atau startup yang memiliki karyawan, dari berbagai negara. Sistem HCM tersebut juga memiliki banyak pelatihan, guna mengembangkan SDM agar menjadi aset yang bernilai.
Table of Contents
Definisi HCM
Untuk lebih memahami apa ikut HCM, mari simak definisinya berikut ini. Seperti yang sudah disebutkan, bahwa HCM adalah singkatan dari Human Capital Management, yang juga sering dikenal sebagai serangkaian organisasi SDM yang lebih komprehensif.
Baca Juga: Software HRIS : Pengertian, Fungsi dan Fiturnya
Sistem organisasi HCM ini, biasa digunakan perusahaan untuk melakukan serangkaian kegiatan terkait SDM. Mulai dari perekrutan karyawan, mengelola karyawan, mengembangkan dan mengoptimalkan kinerja karyawan agar lebih baik.
Pasalnya, dalam sistem HCM karyawan akan menjadi sumber daya yang utama di dalam bisnis, karena bisa dijadikan aset penting untuk kemajuan perusahaan. Nah, HCM adalah istilah yang juga sering disandingkan dengan HRM atau HRMS.
Untuk HRMS sendiri merupakan singkatan dari Human Resources Management System, yang merupakan gabungan dari HRIS dan HCM. Sistem HRMS ini memiliki fungsi yang lebih luas dari HCM, karena berkaitan dengan aturan pemerintah dan penggajian.
Sementara, fungsi atau solusi yang ditawarkan sistem HCM adalah, semua hal yang mencakup perencanaan kompensasi, pembelajaran dan pengembangan dan perencanaan karir.
Fitur Unggulan Sistem HCM
- Semua fitur HRIS
- Kinerja karyawan
- Onboarding
- Manajemen kinerja
- Kontrol posisi
- Perencanaan gaji
- Global HR
Tugas HCM Karyawan
Rekrutmen
Tugas pertama sistem HCM adalah membuat database sekaligus mengumpulkan calon SDM atau karyawan atau talent yang berbakat. Setiap perusahaan pasti akan membutuhkan karyawan baru, ketika karyawan lama resign, atau butuh tenaga bantuan, atau sedang membuat divisi baru.
Di saat seperti itu, perusahaan mencari dan merekrut kandidat terbaik sesuai kriteria yang dibutuhkan, sehingga perusahaan bisa mencapai tujuannya dengan lebih mudah.
Tidak hanya menyebarkan informasi lowongan, tugas HCM juga menyediakan semua alat yang dibutuhkan, dalam proses perekrutan. Mulai dari tempat, memastikan proses rekrut berjalan lancar, memastikan kandidat nyaman, hingga menciptakan citra perusahaan yang baik, sebagai calon tempat kerja ideal bagi para kandidat.
Onboarding
Tugas berikutnya bagi HCM adalah mempersiapkan karyawan baru yang sudah diterima dari proses rekrut, melalui kegiatan onboarding sesuai budaya perusahaan. Ada banyak hal-hal yang dilakukan untuk menyambut karyawan baru.
Mulai dari mempersiapkan peralatan kerja, mengenalkan manajer, anggota tim, atau bahkan divisi lain yang akan bekerja sama dengan karyawan baru.
Tidak sampai di situ, karyawan baru juga akan dikenalkan bisnis perusahaan, memberikan contoh produk atau jasa perusahaan, memberitahukan peraturan perusahaan. Hal tersebut dilakukan agar karyawan baru, bisa lebih cepat menyesuaikan diri, dengan pekerjaannya dan juga lingkungan kerja barunya.
Training and Development
Setelah memperkenalkan semua pada karyawan baru, tugas HCM selanjutnya adalah memberikan training and development, kepada para karyawan. Di sini, tidak hanya karyawan baru yang mendapatkan training and development, tapi semua karyawan kesempatan untuk mendapatkannya kembali, agar bisa meningkatkan kinerjanya lebih baik lagi.
Tidak asal memberikan training, HCM harus mengumpulkan data hasil kinerja karyawan dan menilainya. Setelah mengetahui data masing-masing karyawan, maka HCM bisa memberikan pelatihan yang sesuai.
Salah satunya seperti memberikan pelatihan keterampilan baru, agar karyawan dapat mengembangkan karir, sekaligus memunculkan kepuasan kerja.
Mempertahan Karyawan
Tidak mudah mencari dan mengembangkan karyawan, sampai menjadi karyawan terbaik. Pasti perusahaan akan menjadikannya sebuah aset yang bernilai.
Sehingga, perusahaan khususnya HCM bertugas untuk bisa mempertahankan karyawan tersebut, agar tidak keluar. Tidak hanya itu, HCM juga akan mendorong karyawan untuk menggunakan keterampilan dan pengetahuan bagi perusahaan, seperti memberikan program pelatihan. Karena hal tersebut bisa bermanfaat bagi kemampuan karyawan itu sendiri, dan perusahaan.
Sebagai penghargaan, perusahaan juga bisa memberikan reward (pujian dan/atau insentif) atas kinerja karyawan dan membangun komunikasi interpersonal yang transparan.
Menilai Kinerja Karyawan
Agar perusahaan bisa tahu, mana karyawan yang memiliki prestasi, maka HCM disini bertugas untuk menilai kinerja para karyawan guna meningkatkan produktivitas. Tidak hanya itu, dengan penilaian tersebut, juga akan memudahkan perusahaan, untuk memberikan umpan balik kepada mereka, seperti perhitungan insentif yang adil.
Tidak asal, proses penilaian dilakukan juga dilakukan dengan berbagai tinjauan dan survei. Mulai dari melacak pekerjaan karyawan, goals yang dihasilkan, termasuk absensi karyawan, dan semua bisa dikerjakan menggunakan software HR.
Mengelola Data
Terakhir, baik HCM dan HRM tentunya memiliki akses data karyawan. Misalnya untuk melihat data di HR software, seperti hasil survei karyawan, dan exit interview. Dimana hal tersebut bertujuan untuk mereview kinerja para karyawan, mengukur keterampilan, memprediksi turnover, hingga menyusun strategi mendatang.
Perbedaan HCM dan HRM dari Berbagai Sisi
Sudut Pandang:
- HCM: Menjadikan karyawan sebagai aset
- HRM: Menjadikan karyawan sebagai sumber tenaga
Fokus:
- HCM: Mengembangkan SDM agar semakin bernilai
- HRM: Memfasilitasi & memenuhi kebutuhan SDM
Ukuran:
- HCM: Lebih mengutamakan analisis perkembangan dari SDM dan juga perusahaan
- HRM: Lebih mementingkan hasil kinerja dan kontribusi karyawan tanpa analisis mendalam
Kesimpulan
Nah, baik HCM maupun HRM, perusahaan bisa menggunakan sistem mana yang paling bisa membantu pengelolaan SDM, sesuai tujuan perusahaan itu sendiri.
Selain itu, terlepas dari kedua istilah tersebut, hal yang paling penting dari pengelolaan SDM di sebuah perusahaan adalah saat memilih software HRIS yang terbaik. Di Indonesia sendiri, sudah banyak software HRIS yang digunakan perusahaan skala besar maupun kecil.
Terlebih, di zaman modern seperti ini, yang semuanya serba digital, dan perlahan meninggalkan cara manual. Pasalnya, software HRIS terbaik bisa membantu segala kegiatan HR seperti urusan absensi, penggajian, database karyawan, payroll, perhitungan tunjangan, dan lain-lain.
Disini kamu bisa gunakan AqtiveHR by MASERP, terlebih untuk pengelolaan data absensi kehadiran, sebagai salah satunya dapat menggunakan attendance management software, dengan teknologi face recognition dari AqtiveHR.
Pastikan perusahaan kamu memilih software HR yang tepat, berkualitas mulai dari fitur yang ditawarkan, harga, hingga pelayanan yang diberikan.
AqtiveHR by MAERP bisa menjadi salah satu vendor sistem HRIS terbaik di Indonesia. Software HR dari AqtiveHR by MASERP memiliki fitur yang lengkap, bahkan bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Tertarik untuk mencoba AqtiveHR by MASERP? Anda bisa konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli kami, terkait masalah HR di perusahaan kamu. Gratis!