Career Conversation : Pahami Langkah Penerapannya

Karyawan mana yang tidak ingin berkembang dari segi karir, di perusahaan tempat ia bekerja. Sehingga, penting bagi perusahaan untuk menerapkan career conversation atau pengembangan karir para karyawannya.

Pasalnya, penerapan tersebut juga akan bermanfaat untuk perusahaan, karena bisa memiliki karyawan terpilih yang memiliki kemampuan dan kinerja terbaik di bidang atau posisinya.

Perusahaan juga pasti membutuhkan karyawan-karyawan yang bisa menempati posisi-posisi tertentu. Nah, untuk bisa memperoleh karyawan dengan kategori tersebut, butuh perencanaan yang cukup matang.

Karena, dari sisi karyawan, untuk bisa berkarir dan naik level ke posisi yang diinginkan, tidaklah instan. Ada banyak pengaruh, yang bisa dipertimbangkan, mulai dari pengalaman, kemampuan, keterampilan, prestasi kerja, pendidikan, bahkan hingga keberuntungan. Jadi, career conversation itu apa sih? Yuk, mari simak informasi lengkapnya di bawah ini.

Pengertian Karir

Karir sendiri adalah sebuah keseluruhan jabatan yang pernah dipegang seseorang, selama masa kerjanya. Untuk bisa meniti karir sampai di puncak jabatan yang diinginkan, biasanya seseorang harus melalui berbagai posisi terlebih dahulu.

Nah, untuk bisa berproses menuju ke puncak tersebut, kamu butuh banyak dukungan, termasuk perusahaan yang kamu tempati. Apakah, perusahaan tersebut membuka kesempatan bagi karyawannya untuk berkembang dan meniti karir di sana.

Maka tak heran jika banyak karyawan, yang bertanya ke pihak HRD terkait “bagaimana jenjang karir di perusahaan ini?”.

Bahkan, akan ada banyak pertanyaan juga, yang muncul di kepala karyawan terkait jenjang karir ketika melamar di perusahaan yang akan menjadi tempatnya berkarir. Misalnya pertanyaan seperti berikut ini:

  • Bagaimana caranya agar saya bisa maju dan berprestasi di organisasi atau di dalam divisi saya sendiri?
  • Apakah promosi yang diberikan atasan, dilakukan berdasarkan senioritas atau prestasi kerja?
  • Mengapa atasan saya seakan tidak peduli dengan perkembangan kinerja saya, dengan memberikan nasihat mengenai karir saya?
  • Apakah promosi hanya datang untuk orang yang bernasib baik saja (beruntung) dan bukan hak setiap orang, apalagi yang sudah berusaha?
  • Apakah untuk memperoleh suatu jabatan tertentu harus mempunyai gelar atau tidak?
  • Apakah pendidikan berpengaruh, sehingga saya harus melanjutkan kuliah S2 atau S3?

Tidak sedikit perusahaan yang membuka banyak kesempatan kepada karyawan berprestasi, untuk berkembang menuju karir yang diimpikannya. 

Misalnya, karyawan ingin menjadi manajer sebagai tujuan karirnya, padahal sebelumnya hanya karyawan magang, junior level, middle, senior hingga bisa ke posisi manajer. 

Maka dari itu career conversation di perusahaan itu penting. Terlebih untuk menjawab semua pertanyaan-pertanyaan karyawan di atas!

Apa Itu Career Conversation

Career conversation merupakan sebuah aktivitas diskusi antara karyawan dengan supervisor, untuk bisa mendiskusikan karir karyawan atau tujuan jabatan yang diinginkan. 

Nah, melalui aktivitas career conversation atau diskusi pengembangan karir karyawan ini, perusahaan bisa mengetahui hingga memahami aspirasi dari karir karyawan, pencapaian karyawan, tujuan karyawan, dan hal yang perlu mereka tingkatkan, agar tujuan tersebut bisa tercapai.

Intinya, career conversation bisa membantu mengembangkan keterampilan dan karir karyawan. Sehingga, kegiatan ini bisa bahkan perlu diterapkan di setiap perusahaan.

Keuntungan Career Conversation Baik Bagi Perusahaan dan Karyawan

  • Menanamkan rasa loyalitas pada karyawan: Perusahaan yang senantiasa berkomunikasi dengan karyawannya melalui Career Conversation, memiliki nilai lebih di mata karyawan. Sehingga, karyawan merasa dihargai dan rasa loyalitasnya tumbuh, dan membuat karyawan akan semakin setia, nyaman, dan betah.
  • Meningkatkan kinerja karyawan: Career Conversation bisa membantu karyawan menyadari tujuan karirnya, dan perusahaan mau membantu tujuan atau impian karyawan tersebut. Sehingga, akan memunculkan rasa semangat bekerja, lebih produktif dan bisa berdampak positif ke perusahaan.
  • Meningkatkan keterampilan dan kemampuan karyawan: inti dari penerapan Career Conversation adalah untuk meningkatkan keterampilan karyawan, agar mereka mampu naik ke level pekerjaan yang lebih tinggi, untuk mencapai tujuan kariernya. Perusahaan bisa membantu hal tersebut dengan mengadakan pelatihan, dan lainnya.
  • Pemanfaatan SDM di perusahaan lancar dan efektif: Ketika perusahaan menerapkan Career Conversation, membuat pemanfaatan SDM menjadi lebih lancar dan efektif, karena perusahaan sudah tahu apa yang menjadi minat, kinerja, dan kemampuan karyawan untuk dinaikkan ke level yang lebih tinggi atau pindah posisi.

Langkah-langkah Penerapan Career Conversation

Perusahaan yang ingin menerapkan sistem career Conversation, bisa cek langkah-langkah yang harus dilakukan, seperti berikut ini:

  • Perusahaan menyiapkan formulir self-reflection: Pertama, perusahaan harus menyiapkan beberapa berkas berupa formulir self-reflection yang nantinya akan diisi oleh karyawan.
  • Karyawan mengisi formulir self-reflection: Setelah berkas formulir siap, karyawan bisa mengisi formulasi self-reflection. Untuk formulir yang terlampir, berisi pencapaian, tujuan yang diinginkan karyawan, kekuatan, apakah tujuannya sejalan dengan perusahaan, hal apa saja yang akan dilakukan karyawan untuk mencapai tujuannya.
  • Formulir yang diisi, ditinjau oleh supervisor masing-masing: Setelah formulir diisi oleh karyawan, hasilnya akan dicek dan ditinjau oleh supervisor masing-masing. Peninjauan ini adalah untuk menilai dan memberikan catatan penting untuk karyawan.
  • Melakukan diskusi antara karyawan dan supervisor: Seperti interview kerja saat pertama kali, diskusi ini lebih mendiskusikan terkait formulir yang sudah diisi. Diskusi ini akan lebih baik dilakukan secara langsung atau tatap muka. Dengan berdiskusi, karyawan bisa lebih leluasa untuk mengemukakan tujuan-tujuan mereka, hingga kemampuan-kemampuan yang mereka miliki untuk mencapai tujuan tersebut.
  • Melakukan pengecekan rutin: Setelah adanya diskusi, pemantauan masih terus dilakukan. Sehingga baik supervisor dan HRD harus melakukan pengecekan kinerja secara rutin, untuk melihat kemajuan kemampuan dan terus menilainya sampai lolos ke kategori yang diinginkan perusahaan.

Nah, itu dia beberapa hal terkait pengembangan karir karyawan, terlebih career conversation adalah kegiatan penting, yang wajib ada di perusahaan.

Untuk melakukannya, perusahaan juga harus siap dengan segala data valid terkait karyawan. Seperti penilaian kinerja karyawan terkait, yang harus dipantau, apakah ada peningkatan atau tidak.

Kesimpulan

Nah, agar lebih mudah, perusahaan khususnya tim HRD bisa gunakan software khusus, seperti AqtiveHR by MASERP. Mengingat juga, bahwa karyawan di perusahaan yang butuh pengembangan karir ada banyak, sehingga jika dikerjakan secara manual akan sangat lama.

Di software ini, para tim HR bisa mengelola semua data, terkait keterampilan, kemampuan, hingga kinerja karyawan. Bahkan, HRD juga bisa menilai dari kehadiran karyawan dengan mudah.

Ada banyak fitur unggul yang bisa dimanfaatkan, seperti fitur absensi online-nya teknologi Face Recognition, yang lebih canggih. Fitur unggul lainnya yakni mulai dari Payroll untuk membantu perhitungan gaji, tunjangan, bonus, dan lainnya, Reimbursement, Database Employee, hitung Pajak PPh 21, Broadcast Messages, dan masih banyak lagi. 

Yuk beralih dari format absensi manual ke absensi online yang bisa permudah pekerjaan HRD di perusahaan kamu. Baik perusahaan skala kecil maupun besar, semua bisa menggunakan software dari AqtiveHR by Maserp ini! 

Untuk penggunaan software sesuai kebutuhan perusahaan dan informasi selengkapnya tentang AqtiveHR, kamu bisa lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan ahli kami, secara gratis!

PT Mitra Andalan Sistem
Komplek Permata
Jl. R. E. Martadinata No.28 Jakarta Utara 14420

(021) 6456633

Resources

Blog

Find us

Available on