Sebagai ungkapan terima kasih, biasanya karyawan yang ingin resign akan mengirimkan ucapan perpisahan kerja, kepada atasan dan rekan-rekan kerja lainnya. Ungkapan terima kasih tersebut, bisa diucapkan secara langsung, atau melalui media komunikasi, seperti surat, email, bahkan hingga di grup WhatsApp kantor.
Table of Contents
Buat Ucapan yang Berkesan
Namun, tidak hanya sekedar kata-kata karena isi ucapan perpisahan kerja harus memiliki nilai yang bisa membuat kamu berkesan di mata rekan-rekan dan atasan.
Ketika kamu ingin melamar saja kamu akan membuat surat permohonan agar diberi kesempatan. Nah, begitupun ketika kamu memutuskan untuk keluar dari perusahaan di mana kamu harus membuat ucapan terima kasih kepada mereka.
Dari hal kecil berupa ucapan perpisahan kerja, kamu bisa menghargai semua orang yang pernah kenal denganmu di perusahaan tersebut. Sehingga, mereka juga bisa balik menghargai kamu meski kamu memiliki keputusan untuk pergi.
Tapi, kira-kira gimana ya, bikin ucapan perpisahan kerja yang enak dibaca, sopan, sesuai kaidah, dan tentunya bermakna juga? Lalu, ucapan perpisahan ke rekan dan ke atasan sebaiknya dibedakan nggak sih? Yuk, intip beberapa informasi tentang ucapan perpisahan kerja, tips membuat, media yang digunakan hingga contohnya.
Baca Juga: 7 Tunjangan Fasilitas Karyawan yang Diberikan Perusahaan
Tips Membuat Ucapan Perpisahan Kerja Secara Tertulis
- Menggunakan bahasa yang baik dan positif
- Membuat ucapan yang singkat namun bermakna
- Tuliskan rasa terima kasih, kesan, pesan, dukungan, harapan, doa, dan kesuksesan untuk rekan, atasan, dan perusahaan
- Tuliskan kontak pribadi kamu, seperti nomor HP, email pribadi, akun media sosial, hingga alamat
- Gunakan bahasa Inggris, untuk rekan atau jajaran (orang asing), agar mereka tidak bingung dengan isi ucapanmu
- Kirimkan di saat tanggal terakhir bekerja, dan di jam kerja
Berbagai Jenis Ucapan Perpisahan Kerja
Ucapan Perpisahan Kerja Melalui Kartu ucapan
Jenis ucapan perpisahan kerja yang biasa dilakukan adalah dengan memberikan kartu ucapan ke masing-masing rekan yang dituju. Tidak hanya kartu ucapan kamu juga bisa berikan kenang-kenangan kecil seperti cermin, sendok makan, sticker dan lainnya.
Di kartu ucapan tersebut, kamu bisa menulis pesan singkat ke masing-masing orang yang dituju termasuk atasan kamu. Tunjukan rasa terima kasih atas dukungan selama bekerja tulis juga doa dan harapan kesuksesan kamu dan perusahaan yang ditinggalkan.
Tidak masalah jika kamu tidak memberikan semua ucapan dengan kartu. Karena, pasti akan sangat melelahkan untuk menulis pesan satu per satu.
Kamu bisa berikan kartu ucapan ke rekan terdekatmu saja atau orang yang mungkin sangat berjasa. Bahasanya juga bisa menyesuaikan dengan orang yang akan menerima pesan tersebut dan tidak masalah jika tidak terlalu baku.
Contoh:
Dear, …….. (Nama rekan/atasan)
Terima kasih atas segala kesempatan, pengalaman, ilmu, dan lainnya. Ini adalah perjalanan yang sangat mengesankan bagi saya. Semoga kita selalu tetap terhubung dengan baik. Anda adalah leader/rekan terhebat, yang berhasil mendidik saya. Terimakasih Pak/Bu.
Ucapan Perpisahan Kerja Melalui Email
Zaman sekarang, surat menyurat untuk menyampaikan pesan mungkin sudah tidak menarik lagi. Sehingga, mengirimkan email perpisahan kerja di hari terakhir bisa jadi solusi tepat. Apalagi jika orang yang ingin kamu ucapkan banyak.
Jika di kartu ucapan kamu harus menulis satu per satu pesan di atas kertas di email kamu bisa ucapan perpisahan kerja hanya dengan menuliskan satu draft email saja.
Setelah itu, kamu bisa kirim email tersebut ke penerima yang lebih banyak dengan isi pesan yang sama. Namun, kamu juga bisa membedakan isi ucapan perpisahan khusus untuk atasan, direksi, hingga CEO, di draft email yang berbeda.
Di email, kamu juga bisa menginformasikan kontak pribadi kamu, seperti nomor HP, akun media sosial, email pribadi, hingga alamat rumah. Tujuannya, untuk menjaga hubungan dan jejaring di masa depan.
Contoh:
Subjek: Ucapan Perpisahan – (Nama Kamu)
Selamat Pagi/Siang/Sore
Kepada rekan-rekan kerja (nama perusahaan),
Seperti informasi yang mungkin sudah kalian dengar, di sini saya ingin memberikan salam perpisahan, karena saya akan meninggalkan posisi saya sebagai:
- [jabatan]
- per tanggal [hari terakhir].
Dengan ini, saya ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan semua, karena di sini saya selalu bersyukur atas waktu yang saya habiskan di perusahaan ini.
Bisa bekerja di perusahaan ini dan mengenal kalian semua adalah pengalaman yang tak terlupakan.
Namun, meski saya sudah tidak bekerja di perusahaan ini lagi, saya berharap bahwa kita bisa selalu menjaga silaturahmi.
Kalian bisa menghubungi saya melalui email [email pribadi] atau di nomor [nomor telepon].
Sekali lagi terimakasih dan sukses selalu untuk kalian semua.
Salam,
[Nama]
Ucapan perpisahan kerja secara langsung
Kamu tidak memiliki banyak waktu untuk membuat ucapan perpisahan kerja, karena sibuk urus hand over? Kamu bisa mengucapkan salam perpisahan secara langsung kok.
Bahkan, cara ini juga bisa membuat perpisahan bermakna, karena kamu bisa bertemu langsung dengan rekan kerja hingga atasan. Kamu bisa berjabat tangan, berpelukan, hingga foto bersama untuk kenang-kenangan.
Untuk menerapkannya, kamu bisa meluangkan waktu di hari terakhir bekerja untuk berkeliling ke masing-masing divisi. Sampaikan ucapan perpisahan, harapan, hingga doa terbaik untukmu, rekanmu, hingga perusahaan.
Kamu juga bisa sambil memberikan sedikit camilan, untuk merayakan hari terakhirmu bekerja, sebagai pesta kecil-kecilan atau biasa disebut farewell.
Contoh ucapan perpisahan secara langsung:
Untuk Atasan:
“Halo Pak/Bu (nama atasan)! Terima kasih sudah kasih saya kesempatan bekerja dan belajar di sini. Tapi, sayangnya kita harus berpisah, saya senang menjadi bagian dari tim bapak/ibu. Saya harap kita masih bisa menjaga hubungan baik, dan bisa bertemu di lain waktu.
Untuk rekan:
“Hai, (nama rekan)! Terima kasih ya sudah menjadi rekan terbaik, saya harap pertemanan kita bisa tetap berlanjut. Doakan saya bisa sukses di tempat baru, begitupun kamu”
“Hai (nama rekan)! Terima kasih ya, saya senang bisa kenal kamu di sini. Saya pergi dulu, kita akan tetap berteman, keep Contact ya!
Kesimpulan
Nah, buat tim HR pasti akan merasa sedih karena ditinggal karyawannya pergi. Apalagi jika perusahaan belum menemukan penggantinya yang setara dan bisa jadi perusahaan jadi susah move on.
Belum lagi, jika karyawan yang resign jumlahnya lebih dari satu dalam satu waktu. Apa tidak pusing tim HR memikirkan pengganti? Tapi, jangan khawatir! Karena, pihak perusahaan bisa menggunakan software untuk membantu mengelola karyawan baik yang masih ada yang ingin keluar bahkan mencari untuk yang ingin masuk.
Karena, dari software tersebut tim HR bisa merekap data calon kandidat yang masuk. Software ini, juga sangat membantu tim HR dalam menganalisa karyawan dari kinerja kehadiran, gaji yang mereka dapatkan dan lainnya.
Dengan begitu, HR bisa mengetahui tingkat kenyamanan dan loyalitas karyawan. Jika diketahui karyawan jarang hadir, atau tidak betah berlama-lama di kantor mungkin HR perlu memberikan fasilitas tambahan agar karyawan lebih nyaman.
Pasalnya, perusahaan juga perlu meningkatkan fasilitas, manajemen SDM, dan lainnya, untuk meminimalisir jumlah turnover karyawan.
AqtiveHR bisa membantu pekerjaan HRD bahkan finance mulai dari pendataan karyawan, melihat absensi kehadiran, melakukan perhitungan gaji, pajak hingga tunjangan bisa dilakukan dengan mudah.
Fitur-fitur yang ditawarkan diantaranya seperti Absensi Kehadiran dengan teknologi Face Recognition, Payroll untuk membantu perhitungan gaji, tunjangan, bonus, dan lainnya, Reimbursement, Database Employee, hitung Pajak PPh 21, Broadcast Messages, dan masih banyak lagi.
Permudah pekerjaan HRD di perusahaan kamu, dengan sistem teknologi HRIS! Baik perusahaan skala kecil maupun besar, semua bisa menggunakan software dari AqtiveHR by MASERP ini.
Untuk penggunaan software sesuai kebutuhan perusahaan, kamu bisa lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan ahli kami, secara gratis!