Kondisi krisis bisa datang kapan saja dan dalam bentuk apa saja tanpa bisa diprediksi secara pasti. Jika suatu krisis terjadi, dan mempengaruhi banyak hal, maka bersiap untuk melakukan manajemen krisis. Contohnya seperti krisis ekonomi yang sempat terjadi, akibat virus Corona yang tiba-tiba muncul pada awal tahun 2020. Tidak hanya di Indonesia, virus ini juga muncul di beberapa negara di hampir seluruh dunia.
Saat itu, virus Corona yang hampir melumpuhkan aktivitas sosial manusia, membuat lambatnya perkembangan bisnis dan ekonomi negara. Bahkan, dampak krisis di satu negara, bisa berpengaruh ke negara lain.
Bisnis-bisnis dan perusahaan di Indonesia banyak yang tumbang, karena sudah tidak bisa lagi dipertahankan. Meski begitu, banyak pula perusahaan yang tetap bertahan, dan salah satunya karena mereka punya manajemen yang baik.
Bagaimanapun, kondisi krisis terlebih krisis ekonomi, pasti menjadi musuh besar banyak perusahaan, yang perlu dilawan. Percuma punya banyak karyawan, tapi tidak memiliki kemampuan dalam manajemen yang baik.
Maka dari itu, tidak sedikit perusahaan yang memilih untuk melakukan PHK massal. Tapi, ada juga perusahaan yang tetap mempertahankan karyawan, karena mereka sudah jam terbang dalam menerapkan manajemen krisis. Jadi, apa itu manajemen krisis?
Table of Contents
Pengertian Manajemen Krisis
Untuk arti dari kata krisis sendiri adalah sebuah kondisi, yang memperlihatkan kejadian yang membahayakan, darurat, genting, dan sebagainya, dimana kondisi tersebut tidak pernah diharapkan untuk terjadi.
Karena menggambarkan kondisi yang negatif, maka krisis bisa memberi pengaruh dan dampak buruk bagi banyak hal, termasuk bisnis di banyak bidang.
Maka dari itu, setiap organisasi di perusahaan bahkan di rumah tangga sekalipun, wajib mempersiapkan dan melakukan sebuah upaya untuk mengendalikan situasi krisis tersebut, demi menekan berbagai risiko buruk.
Apa yang bisa dilakukan? Nah, salah satu hal yang perlu dilakukan adalah menerapkan manajemen krisis, yang menjadi hal penting saat kondisi krisis terjadi. Jadi apa itu manajemen krisis?
Manajemen krisis adalah sebuah strategi yang bisa dilakukan sebagai bentuk respon dan upaya menyikapi masalah berupa krisis. Dengan manajemen yang dilakukan juga bisa membantu memecahkan masalah dari krisis yang akan atau sedang terjadi. Sederhananya hal tersebut adalah upaya untuk menghindari ancaman yang diakibatkan situasi atau peristiwa krisis yang sedang terjadi.
Baca Juga: Penting! 5 Unsur KPI Karyawan
Proses Manajemen Krisis
Jangan tunggu sampai krisis mengancam tatanan organisasi hingga bisnis di perusahaan kamu hancur, karena kamu bisa menerapkan manajemen krisis dengan berproses. Terlebih manajemen krisis memang terdiri dari beberapa langkah atau bagian.
Pra-Krisis
Langkah yang pertama adalah pra-krisis yang bisa dilakukan saat persiapan untuk pencegahan krisis. Karena, secepat apapun tindakan yang kamu lakukan pada saat krisis sedang terjadi, kamu juga tetap harus melakukan persiapan pada langkah pra-krisis ini.
Meski tidak bisa mencegah sampai krisis bener-benar tidak berdampak, setidaknya pra-krisis bisa membantu untuk pencegahan dan mengurangi risiko, yang bisa dilakukan dengan pendekatan krisis tersebut.
Langkah pada pra-krisis ini lebih ke persiapan memilih tim manajemen krisis, membuat strategi, melatih anggota untuk beradaptasi terhadap kondisi krisis, dan lainnya.
Respon Krisis
Proses yang selanjutnya adalah respon krisis, di mana tindakan ini bisa langsung diterapkan saat krisis sedang terjadi dan harus ditangani segera mungkin.
Dalam langkah respon krisis ini, kamu bisa melakukan sebuah tindakan berupa perkataan atau perlakukan oleh tim manajemen krisis pada saat krisis terjadi.
Tidak hanya tim tersebut yang dipilih untuk bertindak, karena bagian-bagian lain dalam perusahaan juga memiliki peranan penting, untuk membantu menghadapi krisis ini.
Bagian-bagian yang dimaksud adalah seperti tim humas atau PR organisasi, yang tugasnya adalah untuk mendampingi proses manajemen krisis, dalam menyampaikan pesan ke berbagai pihak atau instansi terkait.
Pasca-Krisis
Terakhir, ada pasca-krisis dimana langkah ini bisa dilakukan ketika krisis telah dilalui. Apa saja yang bisa dilakukan dalam langkah pasca-krisis? Tim manajemen tersebut dan seluruh organisasi bisa melakukan kegiatan seperti semula, namun khusus untuk tim manajemen krisis tetap melakukan pemantauan terkait peristiwa krisis.
Meski krisis telah berlalu, seluruh organisasi di perusahaan diharapkan tetap memenuhi komitmen, berupa tindakan yang telah disepakati ketika masa krisis, sampai kondisi krisis sudah benar-benar aman terkendali.
Jika kondisi sudah aman atau bahkan terpantau masih perlu kewaspadaan, maka tim manajemen krisis wajib menginformasikan terkait pemberitahuan status krisis, ke beberapa pihak terkait atau bahkan masyarakat.
Di samping itu, pengelolaan krisis tersebut juga diharapkan menjadi dorongan bagi organisasi untuk melakukan persiapan lebih baik bila terjadi krisis di masa mendatang.
Meski krisis telah berlalu, namun strategi pengelolaan krisis yang sudah dirancang tersebut, masih bisa digunakan untuk persiapan menghadapi krisis yang mungkin akan terjadi lagi di masa mendatang.
Strategi manajemen ini yang sudah ada juga bisa menjadi dorongan bagi tim manajemen krisis dan organisasi, untuk melakukan persiapan pencegahan yang lebih baik lagi.
Tips Melakukan Manajemen Krisis
Membentuk Tim Manajemen Krisis
Tips yang pertama ini mungkin sempat dibahas di atas, bahwa untuk mempersiapkan menghadapi krisis organisasi perusahaan wajib bentuk tim khusus manajemen krisis.
Dengan tim khusus tersebut organisasi tidak terlalu sulit dalam membuat dan menentukan strategi yang tepat. Karena tidak semua tim di organisasi bisa dengan mudah beradaptasi dengan kondisi krisis.
Konsisten Saat Eksekusi
Saat menghadapi krisis, tim ini perlu konsisten dalam menerapkan strategi-strategi yang sudah dibuat dan disiapkan, pada saat pra-krisis.
Misalnya, pada krisis kesehatan saat Covid-19 kemarin, pembicara terkait update status Covid-19 dipilih hanya satu dan tidak diganti-ganti, sampai kondisi pandemi tersebut mereda.
Hal tersebut dilakukan agar masyarakat lebih mudah untuk mengingat informasi-informasi penting yang disampaikan oleh pihak manajemen krisis, saat terjadinya pandemi.
Bersikap Profesional
Tips melakukan manajemen krisis yang terakhir adalah bersikap profesional dan tetap tenang. Kondisi krisis identik dengan kepanikan karena taruhannya ada kegagalan yang cukup berarti. Jadi, sehebat apapun kondisi krisis yang sedang dialami, kamu perlu tetap bersikap profesional, tenang, strategi tetap dijalankan dengan baik tanpa melewatkan bagian dan langkah-langkahnya.
Jika tim ini saja panik dan tidak profesional saat menghadapi krisis, bagaimana bisa menenangkan tim atau pihak lain?
Kesimpulan
Penerapan manajemen krisis memang tidak mudah, apalagi harus dipersiapkan dari beberapa proses dan strategi yang matang. Hal tersebut bisa membantu mempermudah dalam menghadapi masalah berupa krisis.
Pengelolaan tim ini juga tidak asal dibentuk, karena butuh orang-orang terpilih yang mampu menghadapi kondisi-kondisi masalah seperti krisis.
Tapi, bagaimana perusahaan bisa melihat hal-hal tersebut, untuk memilih tim manajemen dari karyawan di perusahaan? Nah, untuk masalah pengelolaan karyawan, bisa diurus oleh HRD, karena pihak HRD bisa memilih karyawan dengan kualifikasi yang dicari.
Disinilah pihak HRD bisa memanfaatkan software pengelolaan karyawan seperti AqtiveHR by MASERP. Dengan AqtiveHR pihak HRD di perusahaan bisa lebih mudah untuk mengelola banyak karyawan, di dalam organisasi perusahaan.
Dengan software tersebut HRD bisa melakukan berbagai pencatatan karyawan, mulai dari kehadiran, kinerja, konflik yang pernah terjadi, dan lainnya. Dengan begitu, HRD bisa mengkualifikasi karyawan dengan mudah.
Software HR ini juga bisa membantu pihak HRD untuk mencatat semua hal terkait karyawan. Semua perhitungan akan otomatis direkap dengan fitur Payroll, begitu juga untuk absensi kehadiran bisa gunakan fitur absensi real time, dengan teknologi Face Recognition.
Adapun fitur lainnya dari AqtiveHR juga bisa membantu pekerjaan HRD agar lebih praktis, seperti Broadcast Messages, Database Employee, hingga Reimbursement.
Yuk, manfaatkan software AqtiveHR ini untuk kebutuhan pengelolaan karyawan di perusahaan kamu! Segera konsultasikan dengan tim kami, gratis!