Stakeholder Management: Simak Panduan Membuatnya

Ada sebuah gium klasik Jhon Donne, “No man in an island” atau yang kerap dimaknai tidak ada seorang pun yang dapat hidup sendirian. Dengan kata lain, setiap aktivitas kita akan dipengaruhi dan mempengaruhi orang lain. Tak terkecuali dalam lingkup organisasi, badan usaha maupun perusahaan. Oleh karena itu, stakeholder management sudah barang tentu sangat melekat di tengah masyarakat khususnya bagi para pelaku bisnis.

Stakeholder secara sederhana dapat diartikan sebagai semua pihak baik individu maupun kelompok yang terlibat dalam sebuah organisasi, perusahaan maupun bisnis atau proyek bisnis. 

Maksudnya, setiap aktivitas bisnis baik berupa proyek maupun produksi tentu memiliki stakeholder untuk menunjang penyelesaian pengerjaan tersebut. Kendati demikian, stakeholder dalam bisnis dapat dibagi menjadi dua yaitu internal dan eksternal. 

Stakeholder internal adalah pihak yang berada pada internal perusahaan dan terlibat langsung dalam proyek bisnis maupun sistem kerja seperti pemilik perusahaan dan karyawan. 

Sementara stakeholder eksternal adalah pihak-pihak yang tidak terlibat secara langsung tetapi memiliki peran yang sangat krusial bagi perusahaan. Contohnya seperti konsumen, supplier, pemerintah, kompetitor dan lain sebagainya. 

Oleh karena itu, pelaku bisnis atau perusahaan harus senantiasa menjalin hubungan baik dengan para stakeholder guna memudahkan produksi maupun proyek bisnis perusahaan. 

Nah, untuk membantu hubungan tersebut tetap terjalin dengan baik. Tentu diperlukan stakeholder management yang baik pula. 

Lantas, tahukah kamu apa itu stakeholder management dan bagaimana panduan atau langkah dalam membuatnya? 

Artikel ini akan mengulas mengenai stakeholder management yang dapat membantu internal perusahaan dapat menjaga hubungan baik dengan stakholder.  Yuk, simak ulasannya di bawah ini, ya. 

Pengertian Stakeholder Management 

Stakeholder management adalah proses dalam menjaga hubungan baik dengan pihak-pihak yang terlibat atau memiliki pengaruh dalam proyek bisnis atau pekerjaan. 

Dengan kata lain, stakeholder management dapat dikatakan sebagai aktivitas dalam mengidentifikasi dan memahami stakeholder guna memudahkan proyek bisnis atau pekerjaan. 

Stakeholder management merupakan aktivitas penting untuk semua organisasi, perusahaan maupun proyek bisnis lantaran aktivitas ini sebagai bagian dari job desk dan peran dari product management. Selain itu, stakeholder management dapat membantu mengembangkan skill seperti skill kepemimpinan dan komunikasi. 

Di sisi lain, dalam proses produksi atau proyek bisnis, stakeholder management dapat membantu internal perusahaan untuk memahami pihak dapat mempengaruhi proyek bisnis seperti pengaruh, peran dan fokus lingkup pekerjaan apa yang dipengaruhi oleh pihak-pihak tersebut. 

Contohnya, stakeholder management untuk stakeholder internal dan eksternal tentu berbeda perlakuan dan pendekatan yang diberikan. Sesuai dengan ketiga hal yang telah disebutkan sebelumnya. 

Baca Juga: Definisi Onboarding Karyawan Beserta Manfaat & Tipsnya

Manfaat Stakeholder Management 

Melansir dari darzin Software, beberapa manfaat dari diterapkan atau dibuatnya stakeholder management bagi internal perusahaan antara lain sebagai berikut. 

• Membangun pemahaman dan kesadaran terkait concern dari stakeholder yang lebih beragam. 

• Memperkuat hubungan dengan stakeholder

• Mendapatkan lebih banyak input dan insight baru.

• Mengurangi berbagai risiko dan kemungkinan yang buruk.

• Memperbaiki reputasi perusahaan sehingga stakeholder merasa nyaman dan terus melanjutkan hubungan relasi tersebut. 

Masih banyak lagi manfaat dari adanya stakeholder ini apabila perusahaan mampu menjalin komunikasi yang baik dengan para stakeholder

Panduan Membuat Stakeholder Management 

Stakeholder management sangat dibutuhkan oleh internal perusahaan dalam membangun hubungan atau relasi yang baik dengan para stakeholder. Namun, tentu dalam proses pembuatan atau penyusunan stakeholder management diperlukan langkah-langkah agar lebih teratur dan terstruktur. 

Berikut 4 langkah yang perlu dilakukan dalam membuat stakeholder management. 

Mengidentifikasi stakeholder

Melakukan brainstorming dengan mengidentifikasi stakeholder seperti concern mereka apa, perannya apa dan pengaruhnya apa terhadap proses produksi dan proyek bisnis. Buat list atau daftar stakeholder baik yang internal maupun eksternal. 

Menganalisis stakeholder 

Setelah dilakukan identifikasi, daftar tersebut diurutkan berdasarkan tingkat prioritas terkait pengaruh tiap stakeholder tersebut. Proses selanjutnya adalah menganalisis setiap stakeholder berkaitan dengan pengaruh, peran, interest dan kebutuhan mereka. Dengan demikian, akan jauh lebih mudah untuk membedakan pendekatan atau perlakuan yang akan diberikan perusahaan kepada setiap stakeholder

Membuat rencana stakeholder management 

Dalam proses ini, pendekatan sudah mulai dibuat oleh internal perusahaan. Ada beberapa hal yang dapat masukkan ke dalam indikator untuk membuat rencana pendekatan dan komunikasi dengan para stakeholder seperti kapan dan bagaimana melakukan komunikasi dengan mereka, apa yang perusahaan butuhkan dari stakeholder dan pesan khusus apa yang perlu dikomunikasikan dengan stakeholder terkait kesuksesan proyek tersebut. 

Selain itu, dengan dibuatnya rencana atau outline ini dimaksudkan agar internal perusahaan lebih terstruktur dalam mengelola stakeholder sehingga outcome yang diekspektasikan oleh perusahaan dapat tercapai secara maksimal. 

Membangun komunikasi dan memberikan ruang kepada stakeholder 

Setelah membuat mapping plan, tentu perusahaan akan mulai mengeksekusi hal tersebut dengan berkomunikasi dengan para stakeholder. Pastikan untuk memberikan ruang untuk stakeholder ikut berpartisipasi dan memberikan feedback agar komunikasi dapat terjadi dua arah. Dengan demikian, hubungan yang terjalin akan sehat dan kedua belah pihak saling merasa dihargai. 

Kesimpulan 

Stakeholder management adalah proses atau aktivitas yang dilakukan oleh satu pihak dalam hal ini perusahaan terhadap pihak lain (stakeholder) untuk menjaga stabilitas hubungan atau relasi yang berpengaruh pada produksi maupun proyek bisnis. 

Dengan demikian, stakeholder management memiliki peranan sangat penting demi kelancaran proses bisnis dalam sebuah perusahaan atau badan usaha. 

Selain itu, tidak hanya diterapkan atau dibuat untuk stakeholder eksternal. Hal ini dikarenakan stakeholder internal seperti karyawan perusahaan perlu dibuatkan mapping plan terkait stakeholder management yang baik. Akibatnya, karyawan akan bekerja dan berkontribusi pada perusahaan secara maksimal dan royal. 

Salah satu hal yang perlu dijadikan pertimbangan oleh internal perusahaan dalam menjalin dan menjaga hubungan baik dengan stakeholder internal (karyawan) adalah dengan melakukan inovasi dalam pengelolaan sumber daya manusia perusahaan. 

Dalam hal ini, divisi Human Resource (HR) mengambil peran yang cukup penting karena bersinggungan dengan SDM perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan dapat memfasilitasi para manajemen HR dalam mengelola SDM perusahaan yang lebih baik.

Perusahaan dapat menggunakan perangkat software yang telah dirancang untuk dapat memudahkan pekerjaan HR dan meningkatkan produktivitas karyawan perusahaan bernama AqtiveHR

AqtiveHR adalah aplikasi yang diperuntukkan untuk manajemen HR karena sudah dilengkapi sistem Human Resource Information System (HRIS) untuk mengelola karyawan perusahaan terhadap informasi data pribadi dan kebutuhan administrasi lainnya. 

Beberapa fitur yang ditawarkan oleh AqtiveHR antara lain absensi online dengan menggunakan pengenalan wajah dan radius lokasi, fitur pengajuan cuti atau izin, fitur broadcast message per divisi dan perusahaan hingga fitur penggajian secara otomatis yang diakses dalam satu aplikasi. Yuk, gunakan AqtiveHR untuk menjalin hubungan stakeholder internal yang lebih baik.

PT Mitra Andalan Sistem
Komplek Permata
Jl. R. E. Martadinata No.28 Jakarta Utara 14420

(021) 6456633

Resources

Blog

Find us

Available on