Tidak hanya ada di dalam perusahaan, program kerja adalah kegiatan yang bisa dilakukan oleh organisasi apapun. Biasanya kegiatan ini lebih dikenal dengan sebutan proker. Dengan adanya program kerja, sebuah organisasi bisa menjalani proses pencapaian kinerja dengan lebih baik. Program kerja itu apa sih?
Table of Contents
Pengertian Program Kerja
Program kerja adalah sebuah susunan daftar kegiatan yang sudah dirancang rapi dan sudah disepakati bersama untuk siap dilaksanakan dalam satu periode kepengurusan tertentu misalnya dalam satu tahun ke depan.
Sederhananya, setiap organisasi seperti perusahaan pasti punya kegiatan berorganisasi yang dilakukan untuk mencapai tujuan bersama.
Nah, untuk mencapai tujuan bersama tersebut sebuah perusahaan bisa mewujudkannya dengan berbagai cara yakni dengan membuat visi misi dan program kerja.
Untuk apa ada kegiatan program kerja di sebuah organisasi misalnya seperti di perusahaan? Yuk, intip manfaatnya di sini!
Baca Juga: Ucapan Perpisahan Kerja untuk Atasan dan Rekan
Manfaat Program Kerja
Memiliki Rasa Kebersamaan Tim
Manfaat program kerja yang pertama adalah agar setiap anggota merasakan rasa kebersamaan di dalam tim. Pasalnya program kerja harus direncanakan, disepakati, dan dilakukan bersama begitu juga ketika di dalam perusahaan.
Dari kegiatan program kerja biasanya rasa solidaritas karyawan akan tercipta dan ditingkatkan. Dengan adanya rasa kebersamaan maka tujuan yang akan dicapai juga harus dilakukan dengan baik oleh masing-masing anggota.
Anggota Memiliki Rasa Tanggung Jawab
Manfaat selain rasa kebersamaan dari program kerja adalah adanya rasa tanggung jawab dari masing-masing anggota. Dengan adanya sebuah program yang dibuat di perusahaan membuat karyawan akan menyadari bahwa masing-masing dari mereka memiliki tugas, tanggung jawab dan targetnya sendiri.
Meski tugasnya berbeda-beda, namun masing-masing dari mereka mengerjakan tanggung jawab untuk tujuan atau visi yang sama.
Intinya, tugas-tugas yang mereka kerjakan bisa saling melengkapi satu sama lain. Tugas pun sudah ditunjuk sesuai kesepakatan bersama sehingga satu karyawan akan mengerjakan tugas yang tidak bertumpuk atau tumpang tindih dan tidak akan mengganggu proses kerja dari karyawan lain.
Menciptakan Citra Baik Perusahaan
Organisasi atau perusahaan yang tidak memiliki program kerja, artinya kurang aktif dalam berkegiatan. Bahkan tidak memiliki tujuan yang jelas.
Nah, dengan adanya program kerja yang dirancang perusahaan, maka pihak eksternal akan memandang bahwa perusahaan yang bersangkutan memiliki sistem kerja yang terstruktur dan bisa dijalankan secara efektif.
Terlebih jika program kerja tersebut berhasil mencapai tujuan, maka branding dan citra perusahaan akan semakin kuat. Bahkan, hal tersebut bisa menjadi nilai baik untuk mengundang minat investor.
Jika dilihat dari manfaatnya membuat program kerja adalah kegiatan bernilai positif. Apalagi jika dilakukan dengan serius.
Nah, untuk membuat program kerja ini sebuah organisasi atau perusahaan harus mempersiapkan segala hal. Berikut informasi langkah penyusunannya.
Langkah Penyusunan Program Kerja
Tidak asal dirancang, program kerja adalah suatu kegiatan yang harus dirancang dengan seksama, dan beberapa hal-hal yang penting diperhatikan, dalam proses menyusun. Berikut adalah langkah penyusunan program kerja yang benar:
- Ide gagasan: Pertama, ketika ingin membuat program kerja, pastikan program tersebut terbentuk dari sebuah ide yang cemerlang. Nah, untuk menentukan akan membuat program apa, maka seluruh tim harus mendiskusikannya terkait ide program, sampai dapat ide yang cocok.
- Analisis: Setiap program terlahir dari ide, dan pastinya punya tujuan, namun sebelum melaksanakan, kamu dan tim harus melakukan suatu analisa dan mendiskusikannya secara bersama, terkait hal-hal penting dalam program yang ingin dibuat. Sehingga, tujuan pada organisasi bisa tercapai, dan prosesnya lancar.
- Tujuan: Dari hasil analisis, kamu dan tim tidak hanya menemukan bahwa program tersebut benar, memiliki tujuan. Tapi, tujuan juga harus di bersifat realistis, dan bermanfaat bagi banyak pihak.
- Subyek Sasaran: Dalam membuat program kerja, selain tujuan, organisasi juga harus punya subjek sasaran yang tepat. Jangan menebak-nebak, memilih sebuah subyek sasaran juga harus didasarkan pada suatu kemampuan dari program kerja itu sendiri.
- Menentukan Model, Metode Dan Materi: Dalam program kerja, tentunya akan ada kegiatan-kegiatan, di mana hal tersebut juga harus ditentukan model kegiatan, jenis metode dan jenis materi yang akan digunakan.
- Mengukur Keberhasilan: Setelah program berjalan, kamu dan tim bisa melakukan penilaian terhadap keberhasilan program yang telah dijalankan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan, contohnya dengan cara menggunakan kuesioner dan wawancara, hingga pengamatan, dan lain sebagainya.
- Tempat Dan Waktu: Mau buat program kerja, tapi tidak ada tempat yang tersedia? Tempat dan juga waktu, perlu ditentukan sebelum kegiatan program kerja dimulai. Pasalnya, tempat dan waktu yang dianggap menjadi komponen penting, dan tentukan lah tempat dan waktu yang tepat, agar sebuah program kerja bisa berjalan lancar.
- Tim Pelaksana: Terakhir ada tim pelaksana, yang harus disusun. Masing-masing anggota harus ditetapkan tugas dan tanggung jawabnya, agar tidak tumpang tindih.
Contoh Program Kerja
- Membuat program pelatihan bahasa ke karyawan jurnalistik
- Melakukan promosi penjualan produk dengan harga diskon di momen-momen tertentu pada sebuah bisnis
- KKN di dalam organisasi kampus
Kesimpulan
Program kerja adalah kegiatan penting dalam suatu organisasi atau perusahaan, sebagai dasar bagi para anggota seperti karyawan, untuk memikirkan lebih dalam terkait proses mencapai sebuah tujuan.
Seperti memikirkan ide gagasan, menentukan tim pelaksana, memikirkan tempat dan waktu, mencari model kegiatan, metode, materi, indikator keberhasilan, subyek sasaran, serta analisis bisnis suatu perusahaan.
Bahkan, dengan adanya program kerja di sebuah organisasi atau perusahaan, bisa dianggap sebagai salah satu syarat sukses pengusaha dalam menjalankan bisnis atau usahanya.
Karena, program yang dilakukan dengan tim harus dikerjakan secara berbondong-bondong. Jika ada satu tim lalai atau keluar dari tanggung jawab sebuah program mungkin akan berisiko gagal.
Selain itu, sebuah program tanpa biaya rasanya juga kurang memiliki kekuatan sehingga pastikan kamu dan tim memantau kondisi keuangan dalam organisasi atau perusahaan cukup.
Tidak hanya cukup, tapi juga jelas asal usulnya. Misalnya dari iuran anggota, investor, modal perusahaan, dan lainnya. Karena, pembiayaan tersebut juga nantinya akan kembali ke perusahaan dan tentunya ke para anggota sebagai bentuk gaji hingga bonus.
Bicara soal keuangan, organisasi dan perusahaan juga harus punya manajemen keuangan yang baik. Karena catatan tersebut bukan hanya sekadar beli ATK dan lainnya, maka tim keuangan perusahaan perlu menggunakan software untuk, mendata dan merekap keuangan, dengan cara yang lebih mudah dan praktis.
Nah, di sini software AqtiveHR bisa membantu pekerjaan HRD bahkan finance, untuk pendataan karyawan, melihat absensi kehadiran, melakukan perhitungan gaji, pajak hingga tunjangan bisa dilakukan dengan mudah.
Selain itu, AqtiveHR juga menawarkan banyak fitur canggih, untuk kelola karyawan atau anggota di sebuah organisasi, seperti:
- Absensi Kehadiran dengan teknologi Face Recognition
- Payroll untuk membantu perhitungan gaji, tunjangan, bonus, dan lainnya,
- Reimbursement
- Database Employee
- Hitung Pajak PPh 21
- Broadcast Messages, dan masih banyak lagi.
Yuk, permudah pekerjaan HRD dan finance di perusahaan kamu, dengan sistem teknologi HRIS! Baik perusahaan skala kecil maupun besar, semua bisa menggunakan software dari AqtiveHR by MASERP ini.
Untuk penggunaan software sesuai kebutuhan perusahaan, kamu bisa lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan ahli kami, secara gratis!