Gaji merupakan salah satu hal krusial bagi karyawan dalam dunia kerja sebagai hasil yang didapatkan karyawan atas kinerja, waktu, tenaga, pikiran, jasa yang dibayarkan oleh perusahaan secara periodik. Oleh sebab itu, setiap perusahaan yang memiliki sistem yang baik tentu akan memiliki sistem penggajian yang baik akibat gaji terlambat .
Sebaliknya, sistem penggajian karyawan yang bermasalah akan berdampak buruk baik bagi karyawan maupun perusahaan. Namun, gaji yang terlambat diberikan kepada karyawan biasanya disebabkan oleh beberapa alasan seperti sistem payroll perusahaan yang berantakan, rekapan tiap bulan yang terlambat, kondisi keuangan atau finansial perusahaan yang carut marut, dan alasan lainnya.
Apabila penundaan gaji atau keterlambatan gaji karyawan dibiarkan berlarut, akibatnya akan menghambat pertumbuhan perusahaan. Selain itu, dalam aturan Undang-Undang (UU) Ketenagakerjaan Pasal 95 ayat (2) juga telah dijelaskan bahwa penundaan gaji atau gaji karyawan yang terlambat merupakan bentuk pelanggaran serius yang dilakukan oleh perusahaan.
Lantas, apa saja akibat gaji terlambat yang dapat dirasakan oleh karyawan? Yuk, simak jawabannya melalui artikel kali ini.
Akibat Gaji Terlambat Bagi Karyawan
Gaji yang terlambat tentu akan berpengaruh bagi karyawan. Berikut beberapa akibat gaji terlambat yang dapat dirasakan oleh karyawan, antara lain:
1. Manajemen Keuangan Karyawan Berantakan
Setiap waktu gaji yang dibayarkan oleh perusahaan tiba, tentu setiap karyawan memiliki pos-pos pengeluaran bulanan mulai dari kebutuhan primer, sekunder hingga tersier. Namun, apabila gaji terlambat dibayarkan, manajemen keuangan karyawan tentu akan berantakan. Belum lagi apabila karyawan memiliki cicilan bulanan yang jatuh tempo pada tanggal gajian tentu akan semakin menyulitkan finansial karyawan.
2. Timbul Pesimistis terhadap Kredibilitas Perusahaan
Apabila perusahaan menunda gaji karyawan tentu akan menimbulkan banyak pertanyaan dan rumor di kalangan karyawan. Akibatnya, timbul pesimistis terhadap kredibilitas perusahaan.
Sikap pesimistis tersebut tentu akan membuat karyawan menyebar rumor baik dari mulut ke mulut maupun sosial media terkait perusahaan yang melakukan penundaan gaji.
Hal tersebut berpengaruh pada kredibilitas perusahaan di mana citra perusahaan akan tampak buruk baik di mata karyawan maupun publik.
3. Semangat Kerja Menurun
Akibat gaji terlambat tentu dapat juga berpengaruh pada kinerja karyawan. Dengan demikian, semangat kerja karyawan akan menurun seiring gaji karyawan yang tidak dibayarkan tepat waktu. Belum lagi apabila perusahaan sering menunda gaji, semangat karyawan kian menurun sehingga dapat berdampak pada operasional perusahaan.
Selain itu, gaji yang terlambat dibayarkan tersebut dapat membuat karyawan merasa tidak dihargai setelah mereka selesai mengerjakan kewajibannya.
Dampak terburuknya, lingkungan kerja dapat tidak nyaman lantaran karyawan tidak lagi memiliki semangat kerja yang tinggi dalam membantu pertumbuhan perusahaan.
4. Loyalitas Karyawan Berkurang
Perusahaan yang sering menunda gaji karyawan atau bahkan tidak membayarkan gajinya sesuai dengan ketentuan, tentu akan membuat loyalitas karyawan terhadap perusahaan semakin berkurang.
Apabila karyawan tidak lagi memiliki loyalitas pada perusahaan, maka perusahaan akan sulit bertumbuh. Akibatnya, akan banyak karyawan yang resign hingga dapat membuat perusahaan kolaps bahkan bangkrut.
Kiat yang Dapat Dilakukan Apabila Gaji Terlambat Dibayarkan
Apabila Anda mendapati kasus di mana gaji terlambat dibayarkan oleh perusahaan, berikut kiat yang dapat Anda lakukan sebelum memutuskan untuk resign dari perusahaan.
1. Tanyakan Langsung Penyebab Gaji Terlambat Dibayarkan
Alih-alih menduga banyak hal dengan karyawan lainnya, langkah tepat yang dapar Anda lakukan terkait keterlambatan gaji adalah menanyakan langsung penyebabnya.
Hal tersebut dapat Anda lakukan apabila perusahaan belum memberitahukan alasan gaji terlambat dibayarkan. Setelah penyebabnya diketahui, perusahaan harus memiliki langkah-langkah efektif dalam mengatasi kendala tersebut.
Selain itu, perusahaan juga harus melakukan tindakan preventif untuk mencegah adanya keterlambatan gaji di masa mendatang.
2. Lakukan Pengecekan Kondisi Finansial
Saat gaji terlambat dibayarkan, Anda dapat mengecek kembali kondisi finansial pribadi. Hal ini lantaran dapat berpengaruh pada manajemen keuangan Anda.
Anda dapat memastikan jumlah dana darurat yang Anda miliki dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sampai gaji diberikan oleh perusahaan. Apabila gaji telah cair, segera ganti dana darurat tersebut agar Anda dapat menggunakannya kembali apabila terjadi hak serupa atau keadaan darurat lainnya.
3. Lakukan Perundingan atau Diskusi
Dibandingkan membicarakan keresahan Anda terkait keterlambatan gaji dengan karyawan. Anda dapat mulai melakukan perundingan atau diskusi dengan berbagai pihak keuangan terkait seperti finance, marketing, dan eksekutif perusahaan yang berwenang membuat kebijakan.
Biasanya, perusahaan yang baik akan welcome dan menerima masukan alih-alih arogan terhadap karyawannya. Kesempatan diskusi atau perundingan tersebut dapat dimanfaatkan untuk membantu perusahaan dalam menangani keterlambatan gaji karyawan. Dengan demikian, gaji karyawan dapat cair sebagaimana mestinya.
4. Bersiap Menempuh Jalur Hukum
Banyak kasus terkait penundaan gaji atau keterlambatan gaji karyawan dengan waktu yang terbilang lama. Oleh sebab itu, apabila keterlambatan gaji terjadi berulang tentu karyawan dapat mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum.
Karyawan biasanya dapat meminta bantuan dari pihak terkait yaitu dinas ketenagakerjaan setempat dalam menyelesaikan permasalahan gaji yang terlambat dalam suatu perusahaan.
Adapun beberapa cara yang dapat ditempuh untuk menyelesaikan perkara tersebut yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (UU PPHI), seperti melalui cara bipartit (antara karyawan dan perusahaan), tripartit (dengan menghadirkan mediator antara karyawan dan perusahaan), maupun melalui pengadilan hubungan industrial.
5. Mengundurkan Diri
Gaji yang terus terlambat dibayarkan dapat membuat karyawan melakukan resign. Apabila Anda merasa perusahaan semakin tidak kredibel dan merugikan Anda sebagai karyawan, pengunduran diri merupakan langkah tepat yang dapat Anda lakukan.
Kini, sudah saatnya Anda mencari perusahaan lain yang lebih baik. Namun, pastikan untuk tetap bekerja secara profesional dan meninggalkan kesan yang baik sampai hari terakhir bekerja agar nama baik Anda tetap terjaga.
Kesimpulan
Akibat gaji terlambat tentu dapat berdampak pada penundaan banyak hal bagi karyawan. Namun, gaji terlambat yang disertai alasan yang jelas dapat membuat karyawan mengerti serta membuat perusahaan melakukan upaya pencegahan agar gaji tidak lagi terlambat dibayarkan.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat beberapa alasan kenapa perusahaan terlambat membayar gaji seperti sistem payroll dan rekapan yang bermasalah.
Sistem payroll perusahaan dan rekapan bulanan karyawan akan jauh lebih mudah dilakukan apabila perusahaan menggunakan software HR yang memiliki sistem HRIS (Human Resource Information System).
Dengan menggunakan software HR, perusahaan dapat mengelola sumber daya manusia beserta personalisasi maupun administrasinya dengan mudah.
Salah satu software terbaik yang dapat Anda gunakan adalah AqtiveHR. Sebuah aplikasi yang memiliki banyak fitur unggulan seperti absensi online, pengajuan izin/cuti, broadcast message dan penggajian otomatis yang dapat memudahkan setiap job desk HRD perusahaan.
Dengan demikian, perusahaan dapat mencegah adanya keterlambatan gaji agar karyawan dapat terus meningkatkan kinerja dan loyalitasnya terhadap perusahaan. Yuk, mulai gunakan AqtiveHR untuk membantu penggajian karyawan agar lebih baik.